Isi Percakapan Ferdy Sambo dengan Bharada E, Bawa Nama Kapolri Usai Brigadir J Tewas
Merdeka.com - Sidang kasus Ferdy Sambo sampai saat ini masih terus digelar demi menemukan barang bukti yang lebih konkret terkait pembunuhan terhadap Brigadir J.
Dalam sidang pada Senin (19/12) kemarin, Ahli Digital Forensik dari Dit Tipidsiber Bareskrim Polri, Adi Setya mengungkapkan bahwa ada grup WhatsApp yang dibuat pasca pembunuhan.
Ia dalam sidang membeberkan isi percakapan di dalam grup WhatsApp tersebut. Berikut ulasannya.
Grup WhatsApp Duren Tiga
©2022 Merdeka.com
Dalam sebuah video pemaparan yang dilakukan oleh Adi Setya, mengatakan bahwa adanya grup WhatsApp yang dibuat pasca pembunuhan Brigadir J.
Diketahui, grup tersebut diberinama Duren Tiga dengan jumlah anggota lebih dari tujuh orang. Dua di antaranya adalah kontak atas nama Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
"Jadi di hp tersebut ditemukan satu grup WhatsApp dengan nama Duren Tiga, di dalamnya ada beberapa kontak di grup tersebut di antaranya ada kontak WA nama Irjen Ferdy Sambo, kemudian ada kontak WhatsApp bernama Putri Candrawathi dan seterusnya," kata Adi.
Pesan Singkat Ferdy Sambo
©2022 Merdeka.com
Adi menemukan isi pesan singkat yang ada di dalam grup tersebut dan membeberkannya ketika sidang berlangsung.
Adi mengatakan bahwa komunikasi itu dilakukan Kontak atas nama Irjen Ferdy Sambo dengan Richard Eliezer pada tanggal 19 Juli 2022 pukul 03.48 WIB.
Percakapan Sambo dan Bharada E
©2022 Merdeka.com
“Komunikasi dilakukan pada tanggal 19 bulan 7 2022, pukul 3.48 AM, dengan kalimat sebagai berikut. Kamu sehat, ya. Bapak Kapolri menyampaikan kalau ada yang gak nyaman laporkan saya sgr. Biar saya laporkan ke bapak Kapolri,” ujar Adi sambil membaca percakapan grup WhatsApp Duren Tiga.
“Kemudian dijawab akun WhatsApp atas nama Richard ‘Siap, sehat bapak. Siap baik bapak’. Kemudian ditanggapi lagi oleh akun WhatsApp Irjen Ferdi Sambo, ‘Buat tenang keluarga di Manado ya, Chard. WA saya kalau ada yang gak enak di hari kamu. Kemudian dijawab oleh akun WhatsApp Richard ‘Siap, baik bapak,’” lanjut Adi.
(mdk/mff)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nana Sudjana menyambut rombongan Prabowo dan tim kampanyenya terlihat dari foto yang beredar melalui aplikasi WhatsApp grup.
Baca SelengkapnyaKeluarga Brigadir J menggugat Ferdy Sambo Cs hingga Kapolri karena menilai melakukan Perbuatan Melawan Hukum.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keluarga Brigadir J menggugat secara perdata Ferdy Sambo hingga Presiden RI sebesar Rp7,5 miliar atas terbunuhnya Yosua.
Baca SelengkapnyaBeberapa kegiatan keseharian Febriy yang diunggah di akun medsosnya sering menjadi viral hingga dibanjiri beragam pujian dari publik.
Baca SelengkapnyaPerselingkuhan itu terungkap setelah terlapor mengirim video syurnya dan istri pelapor melalui WhatsApp.
Baca SelengkapnyaKomarudin menambahkan kerugian yang dialami oleh kliennya setelah dihitung mencapai Rp7,5 miliar dan itu merupakan kerugian materiil.
Baca SelengkapnyaPolisi Buka Suara soal Viral Aliran Sesat Boleh Tukar Pasangan: Itu Dilakukan Samsudin buat Tambah Subscriber
Baca SelengkapnyaBerikut momen Kompol Syarif asisten ajudan Jokowi sampaikan pesan ke Mayor Teddy ajudan Prabowo.
Baca Selengkapnya