Guru Lagi Menjelaskan Pelajaran, Siswa & Siswi SMA ini Malah Asyik Indehoy
Merdeka.com - Sebuah video asusila antara pelajar SMA beredar luas sejak Jumat (14/8) lalu. Mirisnya, video tersebut terjadi saat pelaku seharusnya mengikuti kegiatan belajar mengajar melalui daring.
Polisi langsung memburu dan mencari kebenaran dari video asusila tersebut. Tak butuh waktu lama, pelaku penyebaran video asusila langsung diketahui.
Lantas, bagaimana kronologi hingga kelanjutan dari kasus video asusila pelajar itu? Berikut ulasan selengkapnya.
Video Mesum Dilacak Polisi
Sejak beredar luas, video asusila yang melibatkan seorang siswa dan siswi tersebut langsung diburu polisi. Kasat Reskrim Polresta Balikpapan Kompol Rengga Puspo Saputro membenarkan, video tersebut tak lain menyeret dua pelajar SMA di Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Setelah ditelusuri ternyata itu pelajar Balikpapan," kata Rengga, dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (21/8) sore.
Rengga menjelaskan, pemeran pria dan wanita dalam video disebut tak menyadari kelakuannya saat berbuat asusila. Tatkala pembelajaran daring dimulai, keduanya disebut lupa mematikan kamera laptop.
"Jadi awalnya, pemeran pria dan wanita sama-sama pelajar dalam video itu lagi begituan. Tidak lama, muncul pemberitahuan bahwa belajar daring dimulai. Ternyata kamera (laptop) lupa dimatikan," ujar Rengga.
Pelaku Penyebar Video Asusila
Diketahui, pelaku penyebar video asusila tersebut berinisial A. A tak lain merupakan teman satu sekolah dari kedua pelaku dalam video asusila.
Hal itu dilakukan A setelah ia dan semua teman-temannya melihat ke arah layar yang menampilkan adegan mesum kedua temannya. Spontan, A langsung merekam dan membagikannya melalui grup pesan instan. Alhasil, video langsung beredar luas.
"Guru menjelaskan, peserta pelajar dari belajar daring itu melihat di layar masing-masing. Spontan merekam pakai HP. Pelaku A setelah merekam, mengirimnya ke grup pesan instan. Jadi video itu menyebar kemana-mana," tambah Rengga.
Ditetapkan Tersangka
Setelah ditemui petugas, A mengakui perbuatannya saat merekam dan menyebarkan video itu ke grup pesan instan. Isi pesan hingga ponsel milik saksi korban dan tersangka menjadi barang bukti petugas.
A lantas ditetapkan sebagai tersangka. Namun, polisi masih menimbang lantaran A merupakan pelajar di bawah umur. Diversi menjadi salah satu tindak lanjut yang bakal ditempuh polisi.
"Karena usianya masih bawah umur, kita lakukan diversi. Mendapat perlakuan khusus," sebut Rengga.
Alasan psikologis pelaku menjadi satu-satunya hal yang menjadi perhatian polisi. Rengga berharap, masyarakat mampu menghentikan penyebaran video asusila tersebut dan hingga tak melakukan perundungan kepada pelaku.
"Kami minta kepada masyarakat yang punya video itu tidak menyebarluaskan lagi. Kasihan, pertimbangkan psikologis anak. Kan mereka masih punya masa depan," kata Rengga.
(mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen siswa dengan 'gentle' mengejar mobil yang tak sengaja ditabraknya untuk melakukan tindakan terpuji.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang polisi berpangkat bintara Briptu Alfian tiba-tiba ketemu dengan gurunya, ia pun langsung sungkem dan tanya kabar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Video rombongan siswa SD salat berjemaah di dalam gerbong kereta yang sedang berjalan mencuri perhatian warganet.
Baca SelengkapnyaLantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaCak Imin menilai langkah pemerintah saat ini untuk menyiapkan bonus demografi baru sebatas perhatian
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri ini sukses dikukuhkan menjadi guru besar bersama di hari ulang tahun sang istri.
Baca SelengkapnyaKegiatan itu pun bisa diikuti secara daring melalui tautan yang sudah disiapkan.
Baca Selengkapnya