Merdeka.com - Sebagai salah satu gunung yang aktif di Indonesia, Semeru akhir-akhir ini mengalami beberapa kali letusan. Mulai dari letusan kecil hingga besar. Terakhir kali pada Minggu 5 Februari 2023 kemarin yang menghebohkan banyak pihak.
Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa. Gunung Semeru sampai saat ini juga masih berstatus aktif sehingga warga diimbau untuk tidak melakukan aktivitas mendekati puncak.
Berikut ini Merdeka.com merangkum informasi tentang keadaan Gunung semeru pasca erupsi sehingga warga yang masih diminta untuk waspada karena status gunung masih siaga. Simak ulasannya sebagai berikut.
©2023 Merdeka.com/instagram.com/infosemeru_
Mengutip dari laman magma.esdm.go.id, bahwa Gunung Semeru pada Minggu (5/2) kemarin telah mengalami letusan pukul 12.42 WIB. Tinggi kolom letusan tersebut yang teramati kurang lebih mencapai 1500 m di atas puncak dan 5176 m di atas permukaan laut.
Abu yang membumbung tinggi tersebut teramati berwarna putih, kelabu, hingga coklat dengan intensitas sedang sampai tebal ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan dengan durasi 900 detik atau 15 menit.
Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa yang puncaknya mencapai 3.676 meter di atas permukaan laut. Gunung Semeru terbentuk akibat subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia. Gunung Semeru memang terlihat sangat tinggi dan gagah. Oleh karena itu, masyarakat memperlakukan gunung ini dengan cara yang spesial.
Belum diketahui secara pasti dampak dari letusan Gunung Semeru kemarin pada Minggu (5/2), namun status Gunung Semeru masih perlu untuk diwaspadai. Sehingga segala macam aktivitas yang berada di sekitar gunung harus dihentikan untuk sementara.
Advertisement
Menurut catatan, letusan kali ini merupakan letusan paling signifikan sejak Semeru mendapatkan status sebagai Awas. Semeru juga sebelumnya mengalami erupsi pada 4 Desember 2022 yang kemudian kembali meletus pada 9 Desember 2022.
status Gunung Semeru sampai saat ini masih berada pada status Siaga Level III. Oleh karena itu, status gunung ini masih belum berubah dan masih berpotensi untuk erupsi dan membahayakan nyawa manusia.
Atas masifnya letusan Gunung Semeru itu, warga diminta untuk tetap waspada. Gunung Semeru dikatakan masih berstatus Siaga. Oleh karena itu, PVMBG mengeluarkan beberapa imbauan untuk masyarakat
Akibat dari status yang masih mengancam nyawa manusia, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan menjaga jarak dari puncak Gunung Semeru. Berikut ini adalah imbauan yang perlu diperhatikan kepada masyarakat setempat Gunung Semeru mengutip dari laman magma.esdm.go.id.
Pertama: masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejah 13 k dari puncak yang merupakan pusat erupsi. Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan.
Hal itu karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak yang membahayakan yang mencapai radius 17 km dari puncak.
Kedua: masyarakat juga diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena hal itu rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Ketiga: masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
Hal itu juga berlaku di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Advertisement
Ancaman Gunung Semeru masih nyata, oleh karena itu, ada beberapa wilayah yang perlu dihindari oleh masyarakat setempat. Masyarakat perlu menghindari beberapa tempat sesuai dengan imbauan yang sudah dikeluarkan seperti Besuk Kobokan, Besuk Lengkong, Besuk Bang arah selatan, dan Besuk kembar arah selatan.
Warga juga diminta agar selalu memperhatikan Rekomendasi yg sudah dikeluarkan oleh PVMBG, Badan Geologi. Agar selalu berkoordinasi dengan PGA Semeru mengingat di sungai-sungai tersebut di atas banyak sekali aktivitas penambang dan masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai.
Selain itu, kepala Pos Pengamat Gunung Api Semeru Liswanto A.P. juga meminta warga juga agar tidak menghiraukan isu-isu dari sumber informasi yang tidak bertanggung jawab.
[mff]Video Duo Musisi Asal Belgia Nyanyikan Lagu Berjudul 'HAHA', Seluruh Liriknya Tertawa
Sekitar 36 Menit yang laluNabi Isa Jadi Sosok yang Dipilih Allah SWT untuk Membunuh Dajjal, Apa Alasannya?
Sekitar 1 Jam yang laluFajar Fathur Rahman Top Skorer Timnas, Ternyata Anak Asuh Dedi Mulyadi Sejak SMA
Sekitar 2 Jam yang laluHaru, Warga Saguling Ciamis Dapatkan Bantuan Rp50 Juta Per KK dari Prabowo Subianto
Sekitar 3 Jam yang laluBikin Aneh, Batu Melingkar di Tasikmalaya Bisa Hp Nyambung ke Internet Tanpa Kuota
Sekitar 3 Jam yang lalu75 Kata-Kata untuk Anak Perempuan dari Orang Tua Penuh Doa & Harapan
Sekitar 23 Jam yang lalu100 Kata-Kata Romantis Bahasa Inggris & Artinya, Cocok Buat Pujaan Hati
Sekitar 1 Hari yang laluSimak 5 Cara Membaca Pikiran Orang Lain Lewat Bahasa Tubuh!
Sekitar 1 Hari yang lalu70 Nama Bayi Laki-Laki dari Bahasa Spanyol, Penuh Makna Indah
Sekitar 1 Hari yang lalu7 Resep Puff Pastry Berbagai Kreasi, Cocok Jadi Teman Minum Teh & Kopi di Akhir Pekan
Sekitar 1 Hari yang lalu8 Jenis Ikan Nila Varietas Unggul yang Sering Dibudidayakan
Sekitar 1 Hari yang lalu60 Kata-Kata Ucapan Selamat Ulang Tahun Kristen, Penuh Doa & Harapan Sukacita
Sekitar 1 Hari yang laluTak Cuma Komandan Pasukan HUT RI Istana, Polisi Penjual Pecel Ayam juga Pasukan PBB
Sekitar 2 Hari yang laluTuruti Keinginan Anak, Bapak Ini Nekat Cegat Mobil Patroli Polisi di Pingir Jalan
Sekitar 2 Hari yang laluIni Jenderal Polisi Pendiri Brimob, Pernah Protes Pengangkatan Kapolri dan Diasingkan
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Perintah Mahfud! Kapolda Gerak Penahanan Wanita Korban KDRT Ditangguhkan
Sekitar 2 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 4 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 4 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 4 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 4 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 6 Hari yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluVaksin Influenza pada Ibu Hamil Bisa Berikan Kekebalan Tubuh pada Janin
Sekitar 3 Hari yang laluCEK FAKTA: Hoaks 98 Juta Orang Amerika Diberi Virus Kanker melalui Vaksin Polio
Sekitar 5 Hari yang laluDaftar Lengkap Transfer Persib di BRI Liga 1 2023 / 2024
Sekitar 10 Menit yang laluErick Thohir Bakal Diundang dalam Diskusi Membedah Format Liga 1 Musim Depan
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami