Merdeka.com - Aksi tak terpuji anggota TNI Kopda Muslimin membuat Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman murka. Kopda Muslimin merupakan dalang penembakan istrinya sendiri.
Muslimin membayar lima orang suruhannya Rp120 juta. Tak kalah mengejutkan, rupanya ia telah merencanakan pembunuhan sejak lama.
Beragam cara telah dicoba, dari meracuni, meneror dengan pencurian, santet hingga menyewa eksekutor.
Simak ulasan selengkapnya berikut ini, seperti merdeka.com telah rangkum dari berbagai sumber, Selasa (26/7).
Publik dikejutkan dengan viralnya video penembakan seorang istri anggota TNI di jalan. Saat eksekusi, Rina Wilandari (34) istri Kopda Muslimin tengah bersama anaknya di depan rumah, Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Senin (18/7).
Insiden keji tersebut rupanya direncanakan oleh suaminya sendiri. Kini lima pelaku eksekutor telah diamankan polisi. Yakni, Sugiyono alias Babi, Supriyono, Agus Santoso, Ponco, dan Dwi Sulistyono.
Sugiyono alias Babi merupakan eksekutor penembakan di lokasi kejadian. Sedangkan Dwi berperan sebagai penyedia senjata api.
"Jadi usai melakukan penembakan para pelaku langsung ketemu Kopda Muslimin. Di sana mereka dapat upah Rp120 juta dan per orang mendapat bagian Rp24 juta. Ada yang langsung dibelikan motor dan emas. Semuanya barang bukti sudah kita sita," terang Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi di Semarang, Senin (25/7). [kur]
Baca juga:
Debat Panas Pengemudi Wanita dengan Pria Ngaku Kawal Mantan Wapres
Harapan Brigadir J Sebelum Meninggal Bikin Menangis, Tak Lagi Bisa Membina Adik
Reaksi Pilu Siswa SD yang Dipaksa Setubuhi Kucing Sebelum Meninggal, Bikin Nyesek
Advertisement
Penembakan istri TNI di Semarang ©2022 Merdeka.com/Antara
Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan Kopda Muslimin sudah tak lagi berada di Pulau Jawa.
"Ini saya ajak Danpuspom AD kalau ada kemungkinan yang bersangkutan tidak ada di Jawa lagi," kata Dudung, Senin (25/7).
Keseriusan Kasad Dudung terhadap tindak pidana percobaan pembunuhan, ia tegas meminta Kopda Muslimin ditangkap secepatnya.
"Sudah saya perintahkan kejar dalam waktu yang sesingkat-singkatnya agar segera tertangkap," imbuhnya.
Di sisi lain, Kasad Dudung menyerahkan penghargaan kepada Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar dan Dandim 0733 Kota Semarang Letkol Honi Havana di Mapolda Jawa Tengah. Sebagai bentuk apresiasi atas pengungkapan kasus penembakan istri anggota TNI.
Sugiono alias Babi mengaku sempat beberapa kali diperintahkan oleh Kopda Muslimin untuk melakukan perencanaan pembunuhan kepada korban Rina.
"Suami korban telah memerintahkan saudara Babi tidak hanya melakukan penembakan. Satu bulan yang lalu, dia memerintahkan babi untuk meracun istrinya, mencuri. Jadi pura-pura mencuri, targetnya istrinya mati," kata Irjen Luthfi.
Tak berhenti di situ, rupanya percobaan pembunuhan telah dilakukan dengan cara lain melalui eksekutor, yakni media gaib santet.
"Kemudian ketiga dia menggunakan santet," imbuh Kapolda Jateng.
"Jadi mbelani pacare (membela pacarnya), disantet, diracun, pura-pura maling yang akan bunuh (korban) dan terakhir ditembak," pungkas Luthfi.
Baca juga:
Debat Panas Pengemudi Wanita dengan Pria Ngaku Kawal Mantan Wapres
Harapan Brigadir J Sebelum Meninggal Bikin Menangis, Tak Lagi Bisa Membina Adik
Reaksi Pilu Siswa SD yang Dipaksa Setubuhi Kucing Sebelum Meninggal, Bikin Nyesek
Advertisement
Kasad Jenderal TNI Dudung menjenguk Rina Wulandari. Saat ini ia tengah menjalani perawatan di RSUP dr Kariadi Kota Semarang.
"Tadi saya lihat korban sedang tidur, jadi tidak bisa berkomunikasi karena dipasang ventilator," ungkap Kasad Dudung, Senin (25/7).
Kondisi Rina cukup memperihatinkan, hal itu lantas membuat Kasad Dudung tak tega.
"Saya sangat prihatin, semoga Ibu Rina bisa segera pulih dan beraktivitas kembali," imbuhnya.
Temui Anak Korban, Bungsu Masih Usia 4 Bulan
Selain menjenguk istri Kopda Muslimin, Kasad Dudung juga menjumpai ketiga anak korban. Dalam kesempatan itu, Kasad Dudung berjanji akan memantau kondisi ibunda mereka.
"Tadi langsung ketemu anak-anaknya ada tiga. Yang paling kecil kurang lebih 4 bulan," paparnya.
Pada pertemuan itu, Kasad Dudung juga mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi karena telah terlibat mengawasi anak-anak Rina.
Motif Kopda Muslimin melakukan percobaan pembunuhan terhadap istrinya sendiri karena memiliki pacar lagi. Dari pengungkapan kasus ini, lima tersangka termasuk penyedia senjata api berhasil diringkus tim gabungan TNI-Polri.
"Motifnya punya pacar lagi. Jadi ada delapan saksi yang kita periksa, di antaranya saksi W, itu pacarnya," ungkap Irjen Luthfi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan pacar dari Kopda Muslimin berinisial W, dia juga dikabarkan sempat diajak kabur usai insiden penembakan terjadi. Namun W menolak ajakan Kopda Muslimin tersebut.
"Itu pacarnya, W sudah kita lakukan pengamanan. Bahwa yang bersangkutan lari setelah kegiatan ini, tetapi pacarnya tidak mau," imbuh Luthfi.
Baca juga:
Debat Panas Pengemudi Wanita dengan Pria Ngaku Kawal Mantan Wapres
Harapan Brigadir J Sebelum Meninggal Bikin Menangis, Tak Lagi Bisa Membina Adik
Reaksi Pilu Siswa SD yang Dipaksa Setubuhi Kucing Sebelum Meninggal, Bikin Nyesek
Advertisement
Potret Langka Interaksi Warga dengan Suku Togutil Penghuni Hutan Halmahera
Sekitar 3 Jam yang laluFosil Nenek Moyang Makhluk Hidup Berhasil Teridentifikasi, Bagaimana Wujudnya?
Sekitar 4 Jam yang laluNekat, Wanita Ini Ajak 'Ngobrol' Angsa dan Kuda, Akhirnya Ini yang Terjadi
Sekitar 5 Jam yang laluTangis Pilu Tim Rescue Korban Gempa Turki, Disebut Lebih Buruk dari Pemboman Syria
Sekitar 5 Jam yang laluGadai Motor Urai Macet, Babinsa Azmiadi Kini Duet Sama Polisi Beresi Masalah di Jalan
Sekitar 5 Jam yang laluMomen Dokter Cantik Istri Dahnil Anzar Nyetir Mobil Mewah, Gayanya Keren jadi Sorotan
Sekitar 5 Jam yang laluEdward Syah Pernong Ternyata Punya Sepupu Pensiunan Jenderal Polisi, Ini Sosoknya
Sekitar 5 Jam yang laluMuda Mudi Digerek di Bilik Kafe, Ditanya Kenapa Lepas Bra si Cewek Ngaku Sakit Kepala
Sekitar 6 Jam yang laluMengetahui Gejala Stunting hingga Penyebabnya Pada Anak, Pahami Cara Mencegahnya
Sekitar 6 Jam yang laluDebt Collector Kejar Pemotor Wanita Sampai Menangis, Warga Langsung Pasang Badan
Sekitar 6 Jam yang laluMelihat Danau Qarun, Tempat Sepupu Nabi Musa Ditenggelamkan Allah SWT karena Sombong
Sekitar 7 Jam yang lalu28 Kata-kata Bijak Jurnalis tentang Kebebasan, Sambut Semangat Hari Pers Nasional
Sekitar 7 Jam yang laluPolri: Anton Gobay Pengangguran tapi Bisa Beli Senjata Harga Fantastis
Sekitar 1 Jam yang laluPolisi Gelar Gerakan Orang Tua Asuh se-Grobogan, Cegah Stunting pada Balita
Sekitar 5 Jam yang laluEdward Syah Pernong Ternyata Punya Sepupu Pensiunan Jenderal Polisi, Ini Sosoknya
Sekitar 6 Jam yang laluPose di Depan Candi Berbaju Merah, Heni Tania Istri Kombes Polisi Disebut 'Kendedes'
Sekitar 7 Jam yang laluVIDEO: Tuntut Bebas, Agus Nurpatria Sebut Analisa Jaksa Bias
Sekitar 2 Menit yang laluVIDEO: Tuntut Bebas, Hendra Klaim Tak Tahu Menahu Upaya Jahat Penghapusan Brigadir J
Sekitar 47 Menit yang laluVIDEO: Chuck Putranto Tuntut Bebas "Alami Sesat Fakta Alasan Penghapusan Pidana"
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Baiquni Wibowo Layak Dibebaskan, Hanya Jalankan Perintah 'Tidak Sah' Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Tuntut Bebas, Agus Nurpatria Sebut Analisa Jaksa Bias
Sekitar 2 Menit yang laluVIDEO: Tuntut Bebas, Hendra Klaim Tak Tahu Menahu Upaya Jahat Penghapusan Brigadir J
Sekitar 47 Menit yang laluVIDEO: Chuck Putranto Tuntut Bebas "Alami Sesat Fakta Alasan Penghapusan Pidana"
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Baiquni Wibowo Layak Dibebaskan, Hanya Jalankan Perintah 'Tidak Sah' Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Tuntut Bebas, Agus Nurpatria Sebut Analisa Jaksa Bias
Sekitar 2 Menit yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 3 Hari yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 6 Hari yang laluPemberian Vaksin pada Anak Bisa Kurangi Risiko Demam Berdarah Dengue
Sekitar 3 Jam yang laluKemenkes: Antibodi Masyarakat Sudah Divaksinasi Booster Naik Hampir 3 Kali Lipat
Sekitar 2 Hari yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami