Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta Ngeri Anggota TNI Coba Santet Istri Sampai Sewa Eksekutor, Kasad Dudung Murka

Fakta Ngeri Anggota TNI Coba Santet Istri Sampai Sewa Eksekutor, Kasad Dudung Murka Thumbnail Istri Anggota TNI Ditembak. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Aksi tak terpuji anggota TNI Kopda Muslimin membuat Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman murka. Kopda Muslimin merupakan dalang penembakan istrinya sendiri.

Muslimin membayar lima orang suruhannya Rp120 juta. Tak kalah mengejutkan, rupanya ia telah merencanakan pembunuhan sejak lama.

Beragam cara telah dicoba, dari meracuni, meneror dengan pencurian, santet hingga menyewa eksekutor.

Simak ulasan selengkapnya berikut ini, seperti merdeka.com telah rangkum dari berbagai sumber, Selasa (26/7).

Eksekusi Tembak Istri TNI

Publik dikejutkan dengan viralnya video penembakan seorang istri anggota TNI di jalan. Saat eksekusi, Rina Wilandari (34) istri Kopda Muslimin tengah bersama anaknya di depan rumah, Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Senin (18/7).

kasad jenderal tni dudung abdurachman berbicara saat pers rilis kasus penembakan istri anggota tni di semarang

Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman berbicara saat pers rilis kasus penembakan istri anggota TNI , antara

Insiden keji tersebut rupanya direncanakan oleh suaminya sendiri. Kini lima pelaku eksekutor telah diamankan polisi. Yakni, Sugiyono alias Babi, Supriyono, Agus Santoso, Ponco, dan Dwi Sulistyono.

Sugiyono alias Babi merupakan eksekutor penembakan di lokasi kejadian. Sedangkan Dwi berperan sebagai penyedia senjata api.

"Jadi usai melakukan penembakan para pelaku langsung ketemu Kopda Muslimin. Di sana mereka dapat upah Rp120 juta dan per orang mendapat bagian Rp24 juta. Ada yang langsung dibelikan motor dan emas. Semuanya barang bukti sudah kita sita," terang Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi di Semarang, Senin (25/7).

Kopda Muslimin Kabur dari Jawa

motor pelaku penembakan istri tni di semarang

Penembakan istri TNI di Semarang ©2022 Merdeka.com/Antara

Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan Kopda Muslimin sudah tak lagi berada di Pulau Jawa.

"Ini saya ajak Danpuspom AD kalau ada kemungkinan yang bersangkutan tidak ada di Jawa lagi," kata Dudung, Senin (25/7).

Keseriusan Kasad Dudung terhadap tindak pidana percobaan pembunuhan, ia tegas meminta Kopda Muslimin ditangkap secepatnya.

"Sudah saya perintahkan kejar dalam waktu yang sesingkat-singkatnya agar segera tertangkap," imbuhnya.

Di sisi lain, Kasad Dudung menyerahkan penghargaan kepada Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar dan Dandim 0733 Kota Semarang Letkol Honi Havana di Mapolda Jawa Tengah. Sebagai bentuk apresiasi atas pengungkapan kasus penembakan istri anggota TNI.

Pakai Racun dan Santet

Sugiono alias Babi mengaku sempat beberapa kali diperintahkan oleh Kopda Muslimin untuk melakukan perencanaan pembunuhan kepada korban Rina.

"Suami korban telah memerintahkan saudara Babi tidak hanya melakukan penembakan. Satu bulan yang lalu, dia memerintahkan babi untuk meracun istrinya, mencuri. Jadi pura-pura mencuri, targetnya istrinya mati," kata Irjen Luthfi.

Tak berhenti di situ, rupanya percobaan pembunuhan telah dilakukan dengan cara lain melalui eksekutor, yakni media gaib santet.

"Kemudian ketiga dia menggunakan santet," imbuh Kapolda Jateng.

"Jadi mbelani pacare (membela pacarnya), disantet, diracun, pura-pura maling yang akan bunuh (korban) dan terakhir ditembak," pungkas Luthfi.

Kasad Dudung Jenguk Korban

kasad jenderal tni dudung didampingi dua pangdam temui menko polhukam

YouTube TNI AD ©2021 Merdeka.com

Kasad Jenderal TNI Dudung menjenguk Rina Wulandari. Saat ini ia tengah menjalani perawatan di RSUP dr Kariadi Kota Semarang.

"Tadi saya lihat korban sedang tidur, jadi tidak bisa berkomunikasi karena dipasang ventilator," ungkap Kasad Dudung, Senin (25/7).

Kondisi Rina cukup memperihatinkan, hal itu lantas membuat Kasad Dudung tak tega.

"Saya sangat prihatin, semoga Ibu Rina bisa segera pulih dan beraktivitas kembali," imbuhnya.

Temui Anak Korban, Bungsu Masih Usia 4 Bulan

Selain menjenguk istri Kopda Muslimin, Kasad Dudung juga menjumpai ketiga anak korban. Dalam kesempatan itu, Kasad Dudung berjanji akan memantau kondisi ibunda mereka.

"Tadi langsung ketemu anak-anaknya ada tiga. Yang paling kecil kurang lebih 4 bulan," paparnya.

Pada pertemuan itu, Kasad Dudung juga mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi karena telah terlibat mengawasi anak-anak Rina.

Kopda Muslimin Punya Pacar Baru

 

ilustrasi penembakan senjata api

Liputan6.com ©2020 Merdeka.com

Motif Kopda Muslimin melakukan percobaan pembunuhan terhadap istrinya sendiri karena memiliki pacar lagi. Dari pengungkapan kasus ini, lima tersangka termasuk penyedia senjata api berhasil diringkus tim gabungan TNI-Polri.

"Motifnya punya pacar lagi. Jadi ada delapan saksi yang kita periksa, di antaranya saksi W, itu pacarnya," ungkap Irjen Luthfi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan pacar dari Kopda Muslimin berinisial W, dia juga dikabarkan sempat diajak kabur usai insiden penembakan terjadi. Namun W menolak ajakan Kopda Muslimin tersebut.

"Itu pacarnya, W sudah kita lakukan pengamanan. Bahwa yang bersangkutan lari setelah kegiatan ini, tetapi pacarnya tidak mau," imbuh Luthfi.

(mdk/kur)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anggota TNI AL Tembak Mati Warga di Makassar, Keluarga Minta Koptu SB Dihukum Berat
Anggota TNI AL Tembak Mati Warga di Makassar, Keluarga Minta Koptu SB Dihukum Berat

Pomal Lantamal VI Makassar masih menahan Koptu SB yang terjerat kasus penembakan dua remaja. Sementara keluarga korban berharap tersangka pelaku dihukum berat.

Baca Selengkapnya
Keras Pesan Kasad Maruli Untuk Istri-istri TNI di Pemilu 2024 'Silakan Berkampanye, Jaga Nama Baik AD'
Keras Pesan Kasad Maruli Untuk Istri-istri TNI di Pemilu 2024 'Silakan Berkampanye, Jaga Nama Baik AD'

Dalam penyampaian pesan pada istri-istri di Pemilu 2024 tersebut, Maruli juga meminta agar nama Angkatan Darat selalu dijaga.

Baca Selengkapnya
Penemuan Jasad Lelaki Tergantung dengan Tangan Terikat ke Belakang
Penemuan Jasad Lelaki Tergantung dengan Tangan Terikat ke Belakang

Korban sempat cekcok dengan istrinya hingga sang istri meninggalkannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bukan Istri, Prajurit TNI ini Justru 'Ditangisi' Sosok Setia saat Berangkat Tugas Tak Mau Ditinggal
Bukan Istri, Prajurit TNI ini Justru 'Ditangisi' Sosok Setia saat Berangkat Tugas Tak Mau Ditinggal

Berikut momen prajurit TNI ditangisi sosok setia yang bukan istrinya saat akan pergi tugas.

Baca Selengkapnya
Anggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam
Anggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam

Berikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.

Baca Selengkapnya
Datangi Batalyon 512, Kasad Maruli Sambil Gendong Anak Anggota TNI dan Memberikan Pesan yang Begitu Mendalam
Datangi Batalyon 512, Kasad Maruli Sambil Gendong Anak Anggota TNI dan Memberikan Pesan yang Begitu Mendalam

Dalam kesempatannya, ada momen menjadi sorotan saat Kasad memberikan pesan begitu mendalam.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI Bintang 4 Mutasi 61 Perwira, Salah Satunya Kadispenau
Jenderal TNI Bintang 4 Mutasi 61 Perwira, Salah Satunya Kadispenau

Kadispenau kini dijabat Marsekal Pertama TNI Bambang Juniar Djatmiko.

Baca Selengkapnya
Istri Pegawai BNN Cabut Laporan KDRT, Ini Alasannya
Istri Pegawai BNN Cabut Laporan KDRT, Ini Alasannya

YA mencabut laporan kasus dugaan KDRT pada 11 Januari 2024 kemarin.

Baca Selengkapnya