Merdeka.com - Setiap benda yang ada di sekitar tentunya memiliki sejarah asal muasal dan sebab dibuatnya demi mempermudah manusia. Kendati demikian, terdapat kisah unik dan menarik dari benda yang kini menjadi kebutuhan utama.
Tidak sedikit dari benda tersebut yang dibenci kala itu. Seiring perkembangan teknologi dan penemuan, benda-benda semakin menunjang aktivitas dan mempermudah segalanya.
Ingin tahu benda apa saja yang dulu dibenci dan kini disukai? Simak informasinya berikut ini dilansir dari Liputan6.
Liputan6 ©2020 Merdeka.com
Penemuan benda pertama yang pernah dibenci oleh manusia ialah film dengan suara. Saat ini, tentu saja akan kewalahan dan bingung jika semua film jadi membisu.
Era tahun 1920-an, film bisu atau lebih menampilkan gerak tubuh menjadi sangat populer. Film yang memiliki suara, dahulu disebut 'talkie' dipandang sebagai bentuk kekejian.
Advertisement
Sekitar tahun 1700 hingga 1800-an, sebagian besar manusia di benua Eropa menganggap kentang tidak layak untuk dimakan. Hanya cocok dijadikan sebagai pakan ternak.
©Pixabay/JamesHills
Inspektur Jenderal Layanan Kesehatan, Antoine-Augustin Parmentier menjadi pelopor di Perancis dan seluruh Eropa. Akhirnya hingga kini kentang menjadi makanan favorit banyak orang di seluruh dunia.
Sejak sebelum perang dunia, foto dilarang ditambahkan dalam paspor. Pemerintah Inggris hanya memperbolehkan identifikasi diri masing-masing dalam paspor.
Liputan6 ©2020 Merdeka.com
Hingga pada Perang Dunia I, para mata-mata mulai leluasa mengunjungi negara Inggris kapan pun tanpa disadari. Alih-alih merendahkan deskripsi, akhirnya perubahan terbaru dengan menambahkan foto atau gambar mereka dalam paspor.
Advertisement
Sekian ribu tahun lalu, sebagian besar manusia membenci penggunaan mesin mobil yang bising dan bau. Berasal dari kata otomobil yang berarti, 'autos' dalam bahasa Yunani adalah sendiri, dan latin 'movere' artinya bergerak.
Liputan6 ©2020 Merdeka.com
Kala itu, orang-orang akan lebih suka menggunakan kuda untuk bepergian. Meski terhitung lebih lambat, tapi kuda lebih aman dan mudah dikelola.
Liputan6 ©2020 Merdeka.com
Pandu anjing atau biasa disebut anjing pemandu, zaman dahulu termasuk yang paling dibenci oleh beberapa organisasi perlindungan hewan.
Seiring berjalannya waktu, anjing yang telah dilatih bisa membantu orang dalam melacak, serta memandu penderita tunanetra.
Advertisement
Sri Mulyani Diapit Dua Jenderal TNI Senior, Potretnya Langsung jadi Sorotan
Sekitar 15 Jam yang laluMomen TNI Lomba Balap Karung Pakai Helm, Aksinya Guling-Guling hingga Jungkir Balik
Sekitar 15 Jam yang laluPria Ini Baca Request Lagu Panitia 17 Agustus, Malah Bikin Ngakak
Sekitar 15 Jam yang laluMomen Langka Mertua Panglima TNI Naik KAI, Nengok Cucu dan Cicit di Surabaya
Sekitar 16 Jam yang laluGaya Necis Sahroni Crazy Rich Priok, Netizen 'Bonge Lihat Ini Deg-degan'
Sekitar 16 Jam yang laluKompak Abis, Tiga Kepala Staf Makan dan Salat Bersama di Rumah Jenderal TNI Dudung
Sekitar 17 Jam yang laluMantan Menteri Jokowi Ultah, Istrinya Model Lawas Pamer Foto Mesra Bikin Baper
Sekitar 17 Jam yang lalu9 Lomba Lucu Agustusan Bikin Ngakak dan Unik Banget, Dijamin Seru untuk Dicoba
Sekitar 18 Jam yang laluGeger Pria Gelayutan di Kap Avanza, Sopir Tancap Gas Masuk ke Markas TNI
Sekitar 18 Jam yang lalu12 Wisata Alam Semarang Terbaru yang Hits dan Instagramable, Wajib Dikunjungi
Sekitar 18 Jam yang laluWanita Ambil Cokelat di Alfamart Pernah Tertangkap Sekuriti, Ini Kata Pihak Transmart
Sekitar 18 Jam yang laluDoa Dimudahkan Persalinan Caesar dan Normal Bikin Tenang, Agar Lancar Tanpa Hambatan
Sekitar 18 Jam yang laluFungsi Otot Rangka Dalam Pernapasan Manusia, Pahami Berdasarkan Jenisnya
Sekitar 18 Jam yang laluSeblak Jeletet Pedas Nampol, Ini Resep Jitu bikin Ketagihan dengan Kaldu Ceker
Sekitar 19 Jam yang laluBuntut Kasat Narkoba Karawang Ditangkap, Kompolnas: Dalami Keterlibatan Polisi Lain
Sekitar 12 Jam yang lalu117 Polisi di Sumsel Ditilang, Ada yang Terobos Rambu hingga Pakai Knalpot Bising
Sekitar 1 Hari yang laluSepi Job, Persatuan Dukun Laporkan Pesulap Merah, Ini kata Brigjen Pol Krishna Murti
Sekitar 1 Hari yang laluKabar Terbaru Polwan Cantik Nina Oktoviana, Raih Penghargaan Tertinggi PBB di Afrika
Sekitar 1 Hari yang laluIPW Ungkap Pengaruh Irjen Ferdy Sambo: Buktinya 35 Personel Polri Langgar Kode Etik
Sekitar 2 Jam yang laluPPATK Lapor Bareskrim soal Transaksi Rp200 Juta dari Rekening Brigadir J usai Tewas
Sekitar 9 Jam yang laluHasil Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J Diumumkan Pekan Depan
Sekitar 17 Jam yang laluPujian Terakhir Istri Ferdy Sambo ke Brigadir J
Sekitar 21 Jam yang laluIPW Ungkap Pengaruh Irjen Ferdy Sambo: Buktinya 35 Personel Polri Langgar Kode Etik
Sekitar 2 Jam yang lalu770 Nyala Lilin untuk Brigadir J
Sekitar 5 Jam yang laluPPATK Lapor Bareskrim soal Transaksi Rp200 Juta dari Rekening Brigadir J usai Tewas
Sekitar 9 Jam yang laluReaksi Pengacara Baru Bharada E Dilaporkan Deolipa Terkait Pencemaran Nama Baik
Sekitar 14 Jam yang laluIPW Ungkap Pengaruh Irjen Ferdy Sambo: Buktinya 35 Personel Polri Langgar Kode Etik
Sekitar 2 Jam yang laluPPATK Lapor Bareskrim soal Transaksi Rp200 Juta dari Rekening Brigadir J usai Tewas
Sekitar 9 Jam yang laluReaksi Pengacara Baru Bharada E Dilaporkan Deolipa Terkait Pencemaran Nama Baik
Sekitar 14 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Direktur Jenderal WHO Adalah Bapak Antivaksin Sedunia
Sekitar 2 Hari yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 3 Minggu yang laluCerita 17 Agustus ala Dimas Fani, Kiper PSS yang Bangga Jadi Anggota Paskibra
Sekitar 4 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami