Daftar Tulisan Kontroversial Dokter Lois Owien Hingga Berujung Diciduk Polisi

Merdeka.com - Di tengah lonjakan masif kasus Covid-19 di Tanah Air, publik digegerkan dengan pernyataan kontroversial. Ironisnya, hal itu datang dari seorang wanita yang mengaku berprofesi sebagai dokter, Lois Owien.

Alhasil, pelaku lantas diamankan pihak berwajib untuk diproses lebih lanjut. Barang bukti telah berhasil dikantongi petugas.

Lantas, apa saja sebenarnya tulisan yang dicuitkan dokter Lois Owien hingga menjadi perbincangan itu? Berikut ulasan selengkapnya.

Ujaran soal Vaksin Covid-19

Pernyataan tersebut berawal dari tulisan dokter Lois Owien melalui tiga platform media sosial. Salah satunya adalah akun Twitter @LsOwien.

Melalui akun media sosial miliknya itu, wanita yang mengaku berstatus sebagai dokter tersebut membagikan sejumlah tulisan kontroversial. Bahkan, tulisan itu rawan menimbulkan keresahan masyarakat.

Salah satu tulisannya ialah soal obat dan vaksinasi Covid-19. Menurutnya, pemberian obat dan vaksin pada manusia justru mampu menimbulkan penyiksaan.

Instagram/@dr_lois7 ©2021 Merdeka.com

"Stop menyiksa dan membunuh dengan obat dan vaksin," tulisnya.

Imbau untuk Berhenti Tes

Tak hanya itu, wanita itu juga menuliskan pernyataan lainnya. Ia berpikir, pandemi Covid-19 bakal usai jika tes rapid hingga swab pcr dihentikan.

"Cara mengakhiri pandemi: stop cek rapid dan swab pcr! Stop meracuni pasien dengan obat!" tulisnya.

Instagram/@dr_lois7 ©2021 Merdeka.com

Sebut Bukan Virus

Ia menambahkan kembali, Covid-19 yang menjadi musuh seluruh umat manusia saat ini bukan lah virus yang perlu ditakuti. Covid-19 disebutnya tak menular, maka dari itu ia menyarankan untuk menghindari vaksinasi.

"Covid-19 bukan virus, tidak menular. Masih mau pakai vaksin?" tulisnya.

Diamankan Polisi

Beberapa waktu lalu, polisi berhasil melakukan pemeriksaan terhadap dokter Lois Owien di Polda Metro Jaya. Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menuturkan, pelaku lantas bakal dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Ahmad menilai, Lois dengan sengaja menyebarkan dan menyiarkan berita hoaks yang akhirnya berpotensi membuat gaduh masyarakat.

"Saat ini yang bersangkutan diamankan di Polda Metro Jaya untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," tutur Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (12/7/2021).

Adapun barang bukti dalam kasus tersebut antara lain tangkapan layar sejumlah unggahan Lois di sosial media.

"Adapun barang bukti yang diamankan adalah berupa tangkapan layar atau screenshoot dari postingan media sosial," Ahmad menandaskan.