Cerita Bule Spanyol Bantu Ribuan Anak di Sumbawa, Rela Berhenti Jadi Pengacara Ahli

Merdeka.com - Bukan seorang putra daerah, bukan pula seorang anak negeri. Carlos Ferrandiz merupakan seorang warga Spanyol yang rela menyerahkan hidupnya demi kesejahteraan dan kemajuan masyarakat di Kecamatan Hu’u, Sumbawa, NTB.

Tak hanya membantu ribuan anak Sumbawa untuk mencari ilmu melalui pendidikan informal, Carlos Ferrandiz bahkan juga mengupayakan masyarakat setempat untuk mendapatkan akses kesehatan yang memadai.

Menariknya, semua hal tersebut ia lakukan usai dirinya memutuskan untuk keluar dari zona nyaman kehidupannya yang dibilang telah mencapai kesuksesan. Bagaimana tidak, sebelumnya Carlos diketahui merupakan seorang pengacara profesional yang sangat berdedikasi di bidangnya.

Berikut ulasan selengkapnya.

Bantu Pendidikan Ribuan Anak

Dilansir dari laman situs kitabisa.com, Carlos membangun sebuah proyek sosial yang diberi nama Harapan Project. Warga Spanyol berhati malaikat ini berjuang untuk mengembangkan kemampuan ribuan anak di Sumbawa untuk memperoleh ilmu melalui berbagai program yang ia jalankan.

Instagram/@harapanproject ©2020 Merdeka.com

Hingga saat ini, Carlos diketahui telah mengajar di 3 sekolah lokal di Kecamatan Hu’u dengan berbagai program pendidikan. Beberapa di antaranya yakni membaca, menulis, Bahasa Inggris, matematika, olahraga, dan lain sebagainya. Ia pun acap kali memberikan pelajaran Bahasa Indonesia lantaran dirinya diketahui juga fasih berbahasa Indonesia.

Tinggalkan Kehidupan Nyaman

Menariknya, Carlos rela menukar kehidupannya yang telah nyaman untuk berada di situasi tak menentu di NTB. Sebelumnya, Carlos diketahui bekerja sebagai pengacara profesional yang mengedepankan integritas di tanah kelahirannya, Spanyol.

Instagram/@harapanproject ©2020 Merdeka.com

Kini, ia hanya memiliki satu tujuan di dalam hidupnya. Yaitu untuk mengangkat taraf hidup masyarakat di Kecamatan Hu’u.

Ingin Bangun Pusat Pendidikan Sendiri

Setelah 8 tahun membantu masyarakat Kecamatan Hu’u dengan berbagai fasilitas seadanya, kini Carlos berharap agar dirinya dapat membantu lebih banyak masyarakat dengan membangun sebuah pusat pendidikannya sendiri di Sumbawa.

"Saat ini, kami sedang dalam proses pembangunan pusat pendidikan sosial kami sendiri, Rumah Harapan yang akan berfungsi sebagai base camp untuk tim kami dan kooperator kami. Dan di mana kami akan mendirikan sekolah kebun sayur organik dan peternakan susu yang bertujuan untuk memerangi masalah malnutirisi yang diderita oleh penduduk setempat," tulisnya.

Dicintai Masyarakat Desa Hu'u

Berkat perjuangan kerasnya membantu masyarakat Sumbawa keluar dari penderitaan dan ketertinggalannya, kini Carlos rupanya menjadi sosok yang dianggap malaikat oleh masyarakat setempat. Bahkan, salah satu warga di sana pun nampak tak rela jika Carlos harus kembali ke Spanyol.

Instagram/@harapanproject ©2020 Merdeka.com

"Carlos ini seperti malaikat. Banyak orang satu kecamatan ini cinta sama Carlos semua, kita ini enggak mau kalau Carlos kembali lagi ke kampungnya," ungkap Nur Haeda, warga Desa Hu’u.

Mendapatkan Apresiasi

Instagram/@harapanproject ©2020 Merdeka.com

Dilansir dari kanal YouTube harapanproject, perjuangannya untuk fokus pada kemajuan masyarakat Kecamatan Hu’u membuat banyak pihak merasa takjub dengan Carlos. Bahkan beberapa tahun yang lalu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pernah memberikan apresiasi dalam bentuk sebuah trofi penghargaan sekaligus sejumlah dana bantuan yang disalurkan secara langsung kepada Carlos Ferrandiz.