Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bacaan Niat Berkurban Idul Adha Beserta Doanya & Hukum Kurban Atas Nama Orang Lain

Bacaan Niat Berkurban Idul Adha Beserta Doanya & Hukum Kurban Atas Nama Orang Lain Nikita Mirzani Berkurban. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Berkurban adalah salah satu ibadah sunnah yang dilakukan saat Hari Raya Idul Adha dan hari Tasyriq. Penyembelihan hewan kurban ini biasanya dilakukan pada tanggal 10-13 Dzulhijjah. Berkurban sangat dianjurkan atau sunnah muakkadah terlebih ini merupakan sebuah amalan istimewa di hari Raya Idul Adha.

Baca juga: Cara menyembelih hewan kurban, doa dan caranya sesuai syariat islam

Anjuran berkurban ini ditekankan kepada umat Islam yang memiliki kemampuan harta untuk menyembelih hewan kurban. Bahkan bagi mereka ini menjadi suatu kewajiban. Sebagaimana yang diterangkan dalam QS. Al-Kautsar ayat 2 yang artinya,

"Maka dirikanlah salat karena Rabbmu dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah." (QS. Al-Kautsar: 2)

Seperti ibadah lainnya, terdapat bacaan niat berkurban Idul Adha yang perlu diketahui oleh umat Islam. Membaca bacaan niat berkurban juga merupakan salah satu rukun sah dari berkurban. Lantas bagaimana bacaan niat berkurban Idul Adha beserta doanya dan hukum kurban atas nama orang lain?

Melansir dari berbagai sumber, Senin (27/6), simak ulasan informasinya berikut ini.

Hukum Kurban Atas Nama Keluarga

Sebelum membahas bacaan niat berkurban Idul Adha, ada baiknya untuk mengetahui hukumnya terlebih dahulu. Melansir dari laman zakat.or.id, Rasulullah SAW selalu berkurban setiap tahunnya. Niat berkurban Rasulullah SAW adalah untuk dirinya dan keluarganya. Sebagaimana dalam riwayat hadist dari Anas nin Malik RA, beliau berkata,

ضحَّى رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ بكبشَيْنِ أقرنيْنِ أملحيْنِ أحدِهما عنهُ وعن أهلِ بيتِه والآخرِ عنهُ وعمَّن لم يُضَحِّ من أمَّتِه

Artinya:"Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berqurban dengan dua domba gemuk yang bertanduk, salah satunya untuk diri beliau dan keluarganya dan yang lain untuk orang-orang yang tidak berqurban dari umatnya." (HR. Ibnu Majah no.3122)

Bukan hanya Rasulullah SAW, amalan ini rupanya juga dipraktikkan oleh para sahabat. Di mana para sahabat Rasulullah SAW turut melaksanakan kurban untuk dirinya dan keluarganya. Mereka kemudian mengonsumsi sebagian dari daging kurban dan selebihnya diberikan kepada orang lain atau orang-orang yang lebih membutuhkan.

Hukum Berkurban untuk Orang Lain (Keluarga Sendiri)

Di dalam Al-Quran, tidak menjelaskan mengenai larangan berkurban untuk orang lain. Terlebih untuk keluarga sendiri. Sehingga apabila ingin berkurban termasuk orangtua, suami, istri ataupun saudara, sangat diperbolehkan. Bahkan tanpa harus meminta izin terlebih dahulu kepada mereka. Hal ini juga seperti yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW saat hendak berkurban atas nama istri-istrinya tanpa harus meminta izin terlebih dahulu. Sebagaimana diriwayatkan dalam hadist Imam Bukhari dari Sayidah Aisyah, dia berkisah;أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – دَخَلَ عَلَيْهَا وَحَاضَتْ بِسَرِفَ ، قَبْلَ أَنْ تَدْخُلَ مَكَّةَ وَهْىَ تَبْكِى فَقَالَ : مَا لَكِ أَنَفِسْتِ . قَالَتْ نَعَمْ قَالَ : إِنَّ هَذَا أَمْرٌ كَتَبَهُ اللَّهُ عَلَى بَنَاتِ آدَمَ ، فَاقْضِى مَا يَقْضِى الْحَاجُّ غَيْرَ أَنْ لاَ تَطُوفِى بِالْبَيْتِ . فَلَمَّا كُنَّا بِمِنًى أُتِيتُ بِلَحْمِ بَقَرٍ ، فَقُلْتُ مَا هَذَا قَالُوا ضَحَّى رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – عَنْ أَزْوَاجِهِ بِالْبَقَرِArtinya:"Nabi SAW pernah  menemui Sayidah Aisyah di Sarif sebelum masuk Mekkah dan ketika itu Sayidah Aisyah sedang menangis. Kemudian Nabi Saw. bertanya, ‘Kenapa? Apakah engkau sedang haid?. 'Sayidah Aisyah menjawab; 'Iya'. Beliau pun bersabda, 'Ini adalah ketetapan Allah bagi para wanita. Tunaikanlah manasik sebagaimana yang dilakukan oleh orang yang berhaji namun jangan thawaf di Ka’bah'. Tatkala kami di Mina, saya didatangkan daging sapi. Saya pun berkata, 'Apa ini?'. Mereka (para sahabat) menjawab, 'Rasulullah SAW melakukan udhiyah (berkurban) atas nama istri-istrinya dengan sapi."

Hukum Berkurban untuk Orang Lain

Berbeda dengan niat berkurban atas nama keluarga sendiri, berkurban atas nama orang lain yang bukan keluarga sendiri memerlukan izin terlebih dahulu sebelum melaksanakannya. Apabila orang tersebut memberikan izin, maka diperbolehkan berkurban untuknya atau atas namanya. Namun jika tidak mendapat izin, maka berkurban atas nama orang tersebut dengan dilarang untuk dilaksanakan.Sebagaimana riwayat Syaikh Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya Alfiqhul Islami wa Adillatuhu,قال الشافعية: لا يضحي عن الغير بغير اذنهArtinya:"Ulama Syafiiyah berkata; ‘Tidak boleh berkurban untuk orang lain tanpa seizin dari orang tersebut."

Hukum Berkurban untuk Orang Meninggal

Menurut Ulama Hanafi dan Hambali, niat berkurban Idul Adha atas nama orang lain yang sudah meninggal tetap diperbolehkan dan tetap sah. Terlebih pahala dari kurban akan sampai kepada almarhumah dan almarhum. Sebagaimana dalam riwayat hadist yang menjelaskan,"Apabila seseorang berkurban dengan seekor kambing atau domba dengan niat untuk diri dan keluarganya, maka telah cukup untuk orang yang dia niatkan dari keluarganya, baik yang masih hidup atau pun yang sudah mati." (Hukum Udhhiyah, Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin)

Bacaan Niat Berkurban Idul Adha

Seperti amalan lainnya, terdapat bacaan niat berkurban. Bacaan niat berkurban Idul Adha inilah yang akan menentukan diterima atau tidaknya kurban oleh Allah SWT. Sebagaimana Ulama An-Nawawi mengatakan, "Niat adalah syarat sah berqurban." (Al-Majmu’ Syarh Muhadzab, 8/380)Melansir dari Liputan6.com, adapun bacaan niat berkurban Idul Adha adalah sebagai berikut:Nawaitu al-udhiyata bi syaatin lillahi ta’alaArtinya: "Saya niat berkurban untuk diri sendiri karena Allah ta’ala."

Doa Berkurban

Disunnahkan bagi umat Islam saat menyembelih hewan kurban untuk membaca bismillah, takbir, salawat dan doa. Berikut adalah doa berkurban saat Idul Adha:1. Membaca basmalah dengan sempurnaBismillahir rahamnir rahimArtinya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."2. Membaca salawat untuk Rasulullah SAWAllahumma shalli ala sayyidina muhammad, wa alaa aali sayyidina muhammadArtinya: "Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya."3. Membaca takbir (tiga kali) dan tahmid (satu kali)Allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar walillahil hamdArtinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu."4. Membaca doa menyembelih hewan kurbanAllahumma hadzihi minka wa ilaika, fataqabbal minni ya karimArtinya: "Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan yang Maha Pemurah, terimalah taqarrabku."

(mdk/tan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Niat Jamak Takhir, Tata Cara, dan Bacaan Doanya yang Patut Diketahui

Niat Jamak Takhir, Tata Cara, dan Bacaan Doanya yang Patut Diketahui

Jamak takhir adalah bentuk rukhsah atau keringanan dalam menjalankan ibadah dalam agama Islam.

Baca Selengkapnya
Bacaan Doa Akhir Bulan Syaban, Lengkap Beserta Keutamaannya

Bacaan Doa Akhir Bulan Syaban, Lengkap Beserta Keutamaannya

Sebagai bulan penutup sebelum Ramadan tiba, bulan ini memiliki nilai keutamaan yang luar biasa.

Baca Selengkapnya
Bacaan Doa Berbuka Puasa Ramadan & Sunnah Lainnya, Ketahui Kapan Waktu Membacanya

Bacaan Doa Berbuka Puasa Ramadan & Sunnah Lainnya, Ketahui Kapan Waktu Membacanya

Berikut bacaan doa berbuka puasa Ramadan dan puasa sunnah lainnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bacaan Doa Takbiran Idul Fitri Lengkap Arab, Latin dan Tata Cara Pelaksanaannya

Bacaan Doa Takbiran Idul Fitri Lengkap Arab, Latin dan Tata Cara Pelaksanaannya

Berikut bacaan doa takbiran Idul Fitri beserta tata cara pelaksanaannya.

Baca Selengkapnya
Bacaan Doa Sahur Lengkap dan Keutamaannya, Patut Diketahui

Bacaan Doa Sahur Lengkap dan Keutamaannya, Patut Diketahui

Doa sahur berupa bacaan niat yang penting dilafalkan agar puasa menjadi sah.

Baca Selengkapnya
Baca Doa Sahur, Dalil, dan Hikmah di Dalamnya

Baca Doa Sahur, Dalil, dan Hikmah di Dalamnya

Sama seperti ibadah lainnya, baca doa sahur, atau niat puasa ini juga penting dilakukan sebelum kita hendak berpuasa.

Baca Selengkapnya
Doa Berbuka Puasa Qadha Ramadhan Lengkap dengan Ketentuan yang Harus Dipahami Umat Islam

Doa Berbuka Puasa Qadha Ramadhan Lengkap dengan Ketentuan yang Harus Dipahami Umat Islam

Berikut doa berbuka puasa qadha Ramadhan lengkap dengan ketentuannya.

Baca Selengkapnya
Doa Memohon Diringankan Beban Hidup, Begini Bacaannya dan Jangan Lupa Diamalkan

Doa Memohon Diringankan Beban Hidup, Begini Bacaannya dan Jangan Lupa Diamalkan

Doa memohon diringankan beban hidup bisa diamalkan oleh umat Islam di setiap kesempatannya. Berikut bacaan doanya.

Baca Selengkapnya
Bacaan Sholat Nisfu Sya'ban, Berikut Tata Cara Sholatnya di Malam Penuh Berkah

Bacaan Sholat Nisfu Sya'ban, Berikut Tata Cara Sholatnya di Malam Penuh Berkah

Merdeka.com merangkum tentang bacaan sholat nisfu sya'ban dan bacaan doanya.

Baca Selengkapnya