Akibat Gak Ada Biaya, Gadis Desa Cantik Ini Putus Sekolah Penghasilan Ortu Rp50 Ribu
Merdeka.com - Hingga kini, fenomena putus sekolah masih menjadi bayang-bayang dari sebagian remaja. Tak ada biaya menjadi alasannya.
Selayaknya kehidupan gadis cantik berikut ini. Lantaran tak memiliki biaya yang cukup, dia terpaksa putus sekolah sejak berusia 16 tahun.
Seperti apa ceritanya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini, dilansir dari kanal YouTube Kang Asar Vlog, Rabu (21/12/22).
Tak Lanjutkan Sekolah
Kehidupan remaja yang senantiasa diisi dengan menuntut ilmu dan bermain tak lagi dirasakan oleh sosok gadis cantik yang diketahui bernama Susi. Sejak tamat SMP, Susi yang baru berusia 16 tahun terpaksa berhenti.
Dia tak lagi mengenyam pendidikan lanjutan di SMA maupun SMK. Kini, sehari-hari Susi membantu kedua orangtua untuk senantiasa menjaga sang adik bungsu.
Saat ditemui sang pemilik video, sosoknya pun tengah mengasuh sang adik dengan begitu tulus.
YouTube Kang Asar Vlog ©2022 Merdeka.com
"Ga sekolah teteh. Sudah keluar, sudah lulus?" tanyanya.
"Sudah, lulus SMP," jelas Susi.
Tak Ada Biaya jadi Kendala
Bukan tanpa alasan Susi mandek dari pendidikan menengah. Setelah lulus, kedua orangtua Susi seketika mendaratkan kabar tak sedap.
Sang orangtua menyatakan tak mampu membiayai putrinya untuk masuk pendidikan lanjutan. Terpaksa, Susi lantas berhenti setelah tamat SMP.
"Kenapa tidak dilanjutkan SMA?" tanyanya.
"Tidak, ga ada biaya," singkatnya.
Upah Ortu Rp50 Ribu/Hari
Setiap harinya, ayah Susi diketahui bekerja secara serabutan. Sesekali jika ada jasa yang membutuhkan, dia bakal mencari kayu dan membuatnya menjadi potongan kayu bakar yang lantas dijual.
Penghasilannya pun tak menentu. Setiap harinya jika pekerjaan sedang banyak, ayah Susi diketahui dapat memperoleh upah sebesar Rp50 ribu.
"(Upah) tidak besar, cuma Rp50 ribu," terangnya.
YouTube Kang Asar Vlog ©2022 Merdeka.com
Sementara itu dengan upah demikian, ayah Susi pun harus menanggung kehidupan dari lima anggota keluarga. Selain Susi, ada kedua saudara serta sang ibu yang senantiasa tinggal bersama.
"Tanggungan ada lima orang di rumah," ungkap ayah Susi.
Cukupkan Kebutuhan
Setiap harinya, keluarga Susi harus mencukupi berbagai kebutuhan dengan mengandalkan Rp50 ribu, upah sehari-hari sang ayah. Bagi ayah Susi, Rp50 ribu dianggapnya cukup untuk menafkahi keluarga kecilnya.
"Rp50 ribu ya dibagi-bagi, dicukup-cukupkan," jelasnya.
YouTube Kang Asar Vlog ©2022 Merdeka.com
Senada dengan keterangan Susi, sang ayah pun mengaku kewalahan untuk memberi biaya sang putri melanjutkan sekolah. Terpaksa, dia harus melihat sang putri putus sekolah.
"Anak saya tidak melanjutkan SMP karena buat biaya itu tidak ada," ungkapnya.
Kendati demikian, harapan sang ayah pada Susi masih begitu besar. Dia berharap jika kelak sang putri bakal mendapatkan pekerjaan layak untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Yang penting langsung kerja ya?" tanyanya.
"Iya," singkat sang ayah Susi.
(mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polwan cantik bagikan momen saat kunjungan ke sekolah sang anak. Seperti ini potret selengkapnya.
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaDi tengah-tengah hiruk pikuk kehidupan banyak orang yang berkecukupan, ada sosok gadis yang hidup dengan memilukan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Letkol Marinir TNI Edy Efendy ternyata memiliki seorang putri cantik yang tengah menjalani pendidikan sebagai Taruni AAU.
Baca SelengkapnyaTak ada perjuangan dan kerja keras yang terbuang percuma. Sosok perwira TNI muda yang satu ini buktinya.
Baca SelengkapnyaPara pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca SelengkapnyaPendapatannya saat ini jauh lebih sedikit tapi ia mengaku bahagia
Baca SelengkapnyaPerhimpunan Guru mengatakan, anggaran BOS saat ini tidak bisa menutupi kebutuhan sekolah.
Baca SelengkapnyaSebagian wilayah Indonesia belakangan ini dilanda hujan lebat hingga menyebabkan terjadinya banjir.
Baca Selengkapnya