Merdeka.com - Petuah bijak kehidupan acap kali diperlukan sebagai inspirasi dalam melangkah ke depan. Tak sedikit orang yang memerlukan nasihat atau petuah supaya tidak salah mengambil keputusan.

Bahkan tak jarang menjadikan petuah bijak sebagai solusi mendapatkan ide cemerlang. Apalagi di kala merasa gundah gulana. Sekelumit masalah yang membelenggu seakan membuat terpuruk.

Petuah bijak dapat dijadikan sebagai bacaan yang memotivasi untuk kembali bangkit dan berjuang. Bahkan bisa menjadi pedoman hidup untuk menjadi pribadi lebih baik.

Sejumlah pengalaman hidup pun kerap melahirkan petuah bijak baru. Yang kemudian bisa diambil hikmahnya dan ditularkan ke orang lain. Sehingga bermanfaat bagi sekitar.

Berikut ini beberapa petuah bijak kehidupan yang begitu memotivasi dan membuat hati tenang, seperti dihimpun dari berbagai berbagai sumber, Kamis (19/8).

Petuah Bijak Para Tokoh Dunia

©Shutterstock.com/ Aubord Dulac

1. "Satu-satunya sumber dari pengetahuan adalah pengalaman." -Albert Einstein

2. "Sebelum apa pun, persiapan adalah kunci menuju kesuksesan." -Alexander Graham Bell

3. "Kesenangan dalam sebuah pekerjaan membuat kesempurnaan pada hasil yang dicapai." -Aristoteles

4. "Anda mungkin bisa menunda, tapi waktu tidak akan menunggu." -Benjamin Franklin

5. "Jika kamu berpikir kamu terlalu kecil untuk membuat sebuah perubahan, cobalah tidur di ruangan dengan seekor nyamuk." -Dalai Lama

6. "Semuanya kelihatan tidak mungkin sampai segala sesuatu selesai." -Nelson Mandela

7. "Usaha dan keberanian tidak cukup tanpa tujuan dan arah perencanaan." -John F. Kennedy

8. "Arahkan mata Anda pada bintang-bintang dengan kaki tetap berpijak pada tanah." -Theodore Roosevelt

9. "Anda ingin mengetahui siapa diri Anda? Jangan bertanya. Beraksilah!" -Thomas Jefferson

10. "Dunia ini cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia, bukan untuk memenuhi keserakahan manusia." -Mahatma Gandhi

11. "Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia." - Nelson Mandela

12. "Anda tidak bisa pergi dari tanggung jawab esok hari dengan menghindarinya hari ini." -Abraham Lincoln

13. "Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia." -Soekarno

14. "Hadapkan wajahmu selalu ke arah matahari, sehingga bayangan akan jatuh di belakangmu." -Walt Whitman

15. "Kebahagiaan sama dengan kenyataan dikurangi ekspektasi." -Tom Magliozzi

16. "Beberapa orang memimpikan kesuksesan, sementara yang lain bangun setiap pagi untuk mewujudkannya." -Wayne Huizenga

17. "Pekerjaan-pekerjaan kecil yang selesai dilakukan, lebih baik daripada rencana-rencana besar yang hanya didiskusikan." -Peter Marshall

18. "Hitunglah umurmu dengan teman, bukan tahun. Hitunglah hidupmu dengan senyum, bukan air mata." -John Lennon

19. "Diam adalah sumber dari kekuatan yang luar biasa." -Lao Tzu

20. "Kamu tidak perlu menjadi luar biasa untuk memulai, tapi kamu harus memulai untuk menjadi luar biasa." -Zig Ziglar

21. "Beri nilai dari usahanya jangan dari hasilnya. Baru kita bisa menilai kehidupan." -Albert Einstein

22. "Cinta adalah ketika kebahagiaan orang lain lebih penting dari kebahagiaanmu." -H. Jackson Brown

23. "Cinta terjadi begitu singkat, namun melupakan memakan waktu begitu lama." -Pablo Neruda

24. "Hal yang paling menyakitkan adalah kehilangan jati dirimu saat engkau terlalu mencintai seseorang. Serta lupa bahwa sebenarnya engkau juga spesial." -Ernest Hemingway

25. "Asmara bukan hanya sekadar saling memandang satu sama lain. Tapi, juga sama sama melihat ke satu arah yang sama." -Antoine de Saint-Exupéry

Petuah Bijak dari Jawa

Bengawan Solo zaman dahulu ©2016 Merdeka.com

26. "Sepi ing pamrih, rame ing gawe." (lakukan pekerjaan tanpa pamrih)

27. "Gupak pulute ora mangan nangkane." (Sudah susah payah ikut berjuang, tapi tidak ikut menikmati hasilnya)

28. "Dhemit ora ndulit, setan ora doyan." (Berupa doa dan harapan agar selalu diberi keselamatan, tidak ada suatu halangan dan rintangan)

29. "Becik ketitik, ala ketara." (perbuatan baik dan perbuatan yang jelek suatu saat akan nampak)

30. "Mikul dhuwur mendhem jero." (Seorang anak yang menjunjung tinggi derajat orang tua)

31. "Beda-beda pandumaning dumadi." (Tuhan Yang Maha Adil memberikan anugerah yang adil kepada seluruh makhluk ciptaanNya)

32. "Asu rebutan balung." (Manusia berkonflik untuk memperebutkan suatu hal yang sifatnya sepele atau remeh temeh)

33. "Pitik trondhol diumbar ing padaringan." (Orang yang diberi kepercayaan barang berharga, pada akhirnya hanya bisa menghabiskannya)

34. "Busuk ketekuk, pinter keblinger." (Orang bodoh atau pandai suatu saat sama-sama akan mengalami keusulitan)

35. "Bathok bolu isi madu." (Menggambarkan orang dari kalangan bawah, tapi kaya ilmu pengetahuan)

36. "Kebo mulih menyang kandhange." (Sejauh-jauh seseorang pergi, akhirnya akan pulang ke asalnya)

37. "Kacang ora ninggal lanjaran." (Kebiasaan anak selalu meniru dari orang tuanya)

38. "Mangan ora mangan sing penting ngumpul." (Makan tidak makan yang terpenting adalah bisa berkumpul)

39. "Aja kuminter mundak keblinger, aja cidra mundak cilaka." (Jangan merasa paling pintar agar tak salah arah, jangan suka berbuat curang agar tak celaka)

©2019 Merdeka.com/Pexels

40. "Aja gumunan, aja getunan, aja kagetan, aja aleman." (Jangan mudah terheran-heran, jangan mudah menyesal, jangan mudah terkejut, jangan manja)

41. "Urip iku urup." (Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain. Sekecil apa pun manfaat yang diberikan, jangan sampai menjadi orang yang meresahkan masyarakat)

42. "Nabok nyilih tangan." (Menggambarkan orang yang tak berani menghadapi musuhnya dan meminta bantuan orang lain diam-diam)

43. "Adigang, adigung, adiguna." (Mengandalkan kekuatan, kekuasaan, dan kepintarannya)

44. "Dandhang diunekake kuntul, kuntul diunekake dandhang." (Perkara yang buruk dianggap baik, sedangkan yang baik dianggap buruk)

45. "Ngajari bebek nglangi." (Pekerjaan yang tak ada manfaatnya)

46. "Dudu sanak dudu kadang, yen mati melu kelangan." (Meskipun tak ada ikatan darah, tapi terasa sudah seperti bagian dari keluarga. Jika berduka, ikut merasa sedih dan kehilangan)

47. "Desa mawa cara, negara mawa tata." (Setiap daerah memiliki adat istiadat atau aturan yang berbeda)

48. "Kakehan gludug kurang udan." (Terlalu banyak bicara namun tak pernah memberi bukti)

49. "Rukun agawe santosa, crah agawe bubrah." (Hidup rukun pasti akan hidup sentosa, sebaliknya jika selalu bertikai pasti akan bercerai)

50. "Cuplak andheng-andheng, yen ora pernah panggonane bakal disingkirake." (Orang yang menyebabkan keburukan maka semua kebaikannya akan terhapus)

Petuah Bijak Kehidupan

©2018 Merdeka.com/Pixabay

51. "Pada umumnya, orang hidup dalam dualisme, karenanya ada kalah dan menang. Jika pemandangan bagus, saya senang, jika pemandangan tidak bagus saya kecewa."

52. "Sifat manusia pada dasarnya baik tetapi sering ditutup keinginan-keinginan, sehingga mendadak kehilangan daya lihatnya."

53. "Jangan takut bila punya salah dan kekurangan. Lebih buruk lagi bila tahu salah tetapi tidak memperbaikinya."

54. "Belajarlah untuk tidak menyalahkan orang lain, belajarlah untuk lebih menghargai orang lain, karena kita butuh orang Lain."

55. "Godaan dari luar membuat seseorang lupa daratan sedangkan ketamakan membuat orang bodoh. Orang harus waspada selalu agar kemurnian sifatnya terpelihara."

56. "Langit adalah adil, dan tidak ada orang yang dikecualikan. Yang bisa menolong dirimu adalah dirimu sendiri."

57. "Mereka yang berbuat buruk dan takut ketahuan hati nuraninya tertekan. Mereka harus diberi kesempatan bertobat dan kembali ke jalan yang benar. Mereka yang berjasa dengan berharap pujian, pada dasarnya busuk."

58. "Orang-orang yang kuat mencari sesuatu (potensi) di dalam dirinya sendiri. Sementara orang yang lemah mencari sesuatu (potensi) pada diri orang lain."

59. "Hidup ini penuh dengan keajaiban. Di mana keserakahan tak mampu menyentuhnya dan hanya kesederhanaan yang mampu menerimanya."

60. "Kesederhanaan membuat Anda melihat keindahan di setiap kemewahan dan keindahan di setiap hal yang tidak mewah."

61. "Sederhana tidak hanya pantas untuk orang miskin, tetapi sangat serasi jika dimiliki para hartawan."

62. "Butuh tenaga besar untuk mempertahankan rasa nikmat dari hal-hal yang tidak sederhana."

63. "Orang menjauhi hidup sederhana karena ia terasa hambar, tapi orang yang pernah menikmati nikmatnya hidup sederhana akan terus menyederhanakan kehidupannya."

64. "Kesederhanaan tidak membebani pikiran Anda dengan hal tak bermutu, kesederhanaan memfokuskan pikiran Anda pada hal-hal yang penting saja."

Petuah Bijak dari Tokoh Islam Dunia

freepik.com

65. "Kehidupan itu cuma dua hari. Satu hari untukmu dan satu hari melawanmu. Maka pada saat ia untukmu, jangan bangga dan gegabah dan pada saat ia melawanmu bersabarlah. Karena keduanya adalah ujian bagimu." (Ali bin Abi Thalib)

66. "Jangan terlalu bergantung pada siapapun di dunia ini. Karena bayanganmu saja akan meninggalkanmu di saat gelap." (Ibnu Taymiyyah)

67. "Jagalah Alquran, jangan kalian didahului orang dalam mengamalkannya." (Ali bin Abi Thalib)

68. "Jiwa Muhammad penuh kebaikan, pengaruhnya membekas dan takkan terlupakan oleh orang-orang yang mengenalnya." (Diwan Chand Sharma, The Prophet of the East)

69. "Belajarlah Alquran, niscaya kamu tertuntun ke jalan yang benar, dan berbuatlah kebajikan sesuai dengan Alquran, niscaya kamu menjadi ahlinya." (Umar bin Khattab)

70. "Barang siapa belum merasakan pahitnya belajar walau sebentar, maka akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya." (Imam Syafi'i)

71. "Perumpamaan hati seperti bulu di tengah padang pasir yang di bolak-balikan angin." (HR. Ibnu Majah)

72. "Lidah seseorang dapat menggambarkan bagaimanakah hatinya." (Ibnu Qayyim)

73. "Jalanilah kehidupan di dunia ini tanpa membiarkan dunia hidup di dalam dirimu, karena ketika perahu berada di atas air, ia mampu berlayar dengan sempurna, tetapi ketika air masuk ke dalamnya, perahu itu tenggelam." (Ali bin Abi Thalib)

74. "Dunia ini hanya memiliki tiga hari: Hari kemarin, ia telah pergi bersama dengan semua yang menyertainya. Hari esok, kamu mungkin tak akan pernah menemuinya. Hari ini, itulah yang kamu miliki, maka beramal lah di hari ini." (Hasan al Bashri)

75. "Dan jiwamu, jika tidak kau sibukkan di dalam kebenaran maka ia akan menyibukkanmu dalam kebathilan (kesalahan)." (Imam Syafi'i)

76. "Banyak orang yang telah meninggal, tapi nama baik mereka tetap kekal. Dan banyak orang yang masih hidup, tapi seakan mereka orang mati yang tak berguna." (Imam Syafi'i)

77. "Ketika kamu memperlakukan orang dengan baik, orang-orang yang sama itu mungkin tidak memperlakukanmu dengan cara yang sama. Tetapi jika kamu memperhatikan, kamu akan melihat bahwa Allah telah mengirim orang lain yang memperlakukanmu dengan lebih baik." (Omar Suleiman)

78. "Terkadang Allah membiarkan kamu untuk merasakan kepahitan dunia ini supaya kamu dapat sepenuhnya menghargai manisnya iman." (Omar Suleiman)

79. "Jika terdapat banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, maka mulailah dari yang terpenting dan mendesak." (Imam Syafi'i)

80. "Rasulullah sangat piawai memperingatkan manusia, bahwa lawan rohani mereka bukan musuh yang memakai senjata tajam, tetapi hawa nafsu yang melekat di dalam diri." (Jalaluddin Rumi)