Merdeka.com - Otak manusia membutuhkan latihan dan harus terus diasah agar tetap bekerja optimal. Apabila kinerja otak menurun, kesehatan tubuh dan mental akan ikut terpengaruh.
Ada beberapa kebiasaan buruk yang bisa mempengaruhi kinerja otak secara umum. Kebiasaan tersebut terkadang dianggap sepele sebagian orang. Apabila kebiasaan ini dilakukan terus menerus, justru akan berakibat buruk pada orang itu sendiri.
Kabar buruknya lagi, ukuran otak juga bisa mengecil hingga rusak bila mengalami penurunan fungsi otak. Terus berpikir menjadi salah satu cara mudah yang bisa dilakukan untuk mencegah penurunan kinerja otak.
Selain itu, kita bisa melakukan berbagai latihan otak dan mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi. Yang tak kalah pentingnya, hindari kebiasaan-kebiasaan sepele berikut ini.
Orang pendiam dan tidak banyak bicara biasanya diidentikkan sebagai ciri orang pintar. Tapi, terlalu diam dan kurang berkomunikasi dengan orang lain, justru bisa menurunkan kinerja otak.
Berbicara menjadi salah satu bentuk latihan otak yang mudah. Tidak harus terlalu banyak bicara, berdasarkan studi dari Universitas Michigan, setidaknya manusia harus berkomunikasi 10 menit dalam sehari untuk meningkatkan kinerja otak.
Dilansir dari laman Lifehack, Gary Lupyan dan Daniel Swingley menemukan bahwa mendengar suara dari benda yang dilihat juga dapat meningkatkan fungsi otak. Asal tidak banyak bicara hal yang tidak masuk akal, ya.
Advertisement
Sama seperti bagian tubuh lain, otak juga membutuhkan nutrisi. Untuk mendapatkan nutrisi yang baik untuk otak, kita bisa mengonsumsi makanan sehat seperti kacang almond, sayuran hijau segar dan buah segar.
Yang harus diperhatikan dalam memilih makanan sehat untuk otak ialah kandungan gula tambahan. Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan produksi neuron oleh neurotropik terganggu.
Neuron berada di dalam otak dan berfungsi sebagai penyimpan informasi dan ingatan. Apabila produksinya terganggu, maka kinerja otak bisa menurun. Dalam tahap yang lebih serius, masalah ini dapat mengerdilkan otak dan merusak fungsinya.
Di zaman yang serba mudah dan canggih ini, banyak kegiatan manusia dimudahkan oleh teknologi. Dampak buruknya, manusia menjadi malas berpikir. Bila kebiasaan ini diteruskan, kinerja otak bisa terus menurun dan tergantikan dengan mesin buatan.
Seiring dengan bertambahnya usia, kinerja otak manusia memang akan menurun. Sayangnya, dampak buruk kemajuan teknologi ini justru banyak menerpa anak-anak muda usia produktif.
Untuk mengurangi kebiasaan malas berpikir, kita bisa mencoba berbagai macam latihan otak. Di antaranya permainan puzzle, mendengarkan musik, membaca buku, atau mempelajari hal baru.
Advertisement
Sarapan atau makan pagi sangat penting untuk memulai hari. Sarapan mampu meningkatkan energi dan mood di pagi hari sebelum memulai aktivitas. Dengan energi yang cukup, maka kinerja otak juga akan meningkat.
Pemilihan menu sarapan tak kalah penting. Pilih menu makanan sehat yang ringan dan mengandung cukup nutrisi. Misalnya, buah apel, roti sandwich atau salad sayur. Makanan ini penting untuk menjaga kadar gula dalam darah.
Banyak orang yang kerap melewatkan sarapan karena sudah menjadi kebiasaan. Jika kebiasaan ini diteruskan, kinerja otak bisa menurun secara perlahan.
Satu lagi kebiasaan yang bisa menurunkan kinerja otak, yaitu menutup kepala saat tidur. Kebiasaan ini mungkin sangat sepele dan kerap dilakukan di waktu tertentu.
Untuk menjaga fungsi otak saat tidur, kita harus menghindari kebiasaan ini karena dapat mengurangi asupan oksigen ke otak. Jika kepala ditutupi saat tidur, kita hanya bisa menghirup karbonmonoksida saja.
Usahakan untuk mengurangi atau menghindari kebiasaan sepele di atas agar kinerja otak tetap optimal dan kesehatan mental terjaga.
Advertisement
Video Duo Musisi Asal Belgia Nyanyikan Lagu Berjudul 'HAHA', Seluruh Liriknya Tertawa
Sekitar 18 Jam yang laluNabi Isa Jadi Sosok yang Dipilih Allah SWT untuk Membunuh Dajjal, Apa Alasannya?
Sekitar 19 Jam yang laluFajar Fathur Rahman Top Skorer Timnas, Ternyata Anak Asuh Dedi Mulyadi Sejak SMA
Sekitar 20 Jam yang laluHaru, Warga Saguling Ciamis Dapatkan Bantuan Rp50 Juta Per KK dari Prabowo Subianto
Sekitar 21 Jam yang laluBikin Aneh, Batu Melingkar di Tasikmalaya Bisa Hp Nyambung ke Internet Tanpa Kuota
Sekitar 22 Jam yang lalu75 Kata-Kata untuk Anak Perempuan dari Orang Tua Penuh Doa & Harapan
Sekitar 1 Hari yang lalu100 Kata-Kata Romantis Bahasa Inggris & Artinya, Cocok Buat Pujaan Hati
Sekitar 1 Hari yang laluSimak 5 Cara Membaca Pikiran Orang Lain Lewat Bahasa Tubuh!
Sekitar 1 Hari yang lalu70 Nama Bayi Laki-Laki dari Bahasa Spanyol, Penuh Makna Indah
Sekitar 1 Hari yang lalu7 Resep Puff Pastry Berbagai Kreasi, Cocok Jadi Teman Minum Teh & Kopi di Akhir Pekan
Sekitar 1 Hari yang lalu8 Jenis Ikan Nila Varietas Unggul yang Sering Dibudidayakan
Sekitar 1 Hari yang lalu60 Kata-Kata Ucapan Selamat Ulang Tahun Kristen, Penuh Doa & Harapan Sukacita
Sekitar 1 Hari yang laluViral Ibu Protes Saat Dampingi Anaknya Praktik Buat SIM
Sekitar 2 Jam yang laluTak Cuma Komandan Pasukan HUT RI Istana, Polisi Penjual Pecel Ayam juga Pasukan PBB
Sekitar 2 Hari yang laluTuruti Keinginan Anak, Bapak Ini Nekat Cegat Mobil Patroli Polisi di Pingir Jalan
Sekitar 2 Hari yang laluIni Jenderal Polisi Pendiri Brimob, Pernah Protes Pengangkatan Kapolri dan Diasingkan
Sekitar 2 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 4 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 4 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 6 Hari yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluIndonesia Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalent untuk Nigeria, Nilainya Rp30 Miliar
Sekitar 11 Jam yang laluVaksin Influenza pada Ibu Hamil Bisa Berikan Kekebalan Tubuh pada Janin
Sekitar 3 Hari yang laluKalah dari Persebaya, Bali United Tak Agendakan Uji Coba Lagi Sebelum Melawan PSM
Sekitar 9 Jam yang laluCari Suasana Baru, Persib Lanjutkan TC di Yogyakarta
Sekitar 11 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami