32 Tahun Pria Asal Maluku Ini Jaga Tanah di Jakarta, Kini Jadi Hansip Gaji Rp900 Ribu
Merdeka.com - Hidup di tempat perantauan membuat semua orang senantiasa berjibaku mencari pundi-pundi rupiah. Tak sedikit yang lantas memiliki deretan pengalaman unik dan tak terduga.
Selayaknya pria yang satu ini. Selama lebih dari 3 dasawarsa, dia berjibaku bekerja serabutan.
Berasal dari Maluku, pria tersebut mengaku berprofesi sebagai penjaga tanah di Ibukota Jakarta. Kini, ia pun turut menjadi hansip dengan penghasilan minim. Berikut ulasan selengkapnya, dilansir dari kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Senin (20/6/22).
Kelahiran Maluku & Merantau
Beberapa waktu lalu, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi bertemu dengan seorang pria berpenampilan hansip secara tak terduga. Pertemuan keduanya tersebut berubah menjadi perbincangan yang hangat.
Usai cukup berbincang soal kondisi sekitar lokasi, Dedi tertegun. Pria kelahiran Subang tersebut terkaget mengetahui sang hansip yang rupanya berasal dari Maluku.
YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel ©2022 Merdeka.com
"Bapak Ambon?" tanyanya.
"Iya, Maluku Tengah," jawabnya.
"Bagaimana Bapak bisa pergi ke sini?" tanya Dedi kembali.
"Bertemu istri di Jakarta," cerita sang hansip.
Gaji Rp900 Ribu Enam Bulan
Dedi menyimak cerita kehidupan pria tersebut hingga merasa takjub kembali. Sebagai hansip, pria tersebut mengaku hanya mendapatkan gaji sebanyak Rp900 ribu saja.
Bahkan, penghasilan tersebut tak serta merta diperoleh dalam kurun waktu singkat. Diketahui, gaji tersebut dibayarkan dalam waktu enam bulan sekali.
YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel ©2022 Merdeka.com
"Berapa gaji Linmas di Karawang sebulan?" tanyanya.
"Rp900 ribu (untuk) enam bulan," jawabnya.
Punya Usaha Sampingan
Mengetahui kenyataan hidup yang dimiliki sang hansip membuat Dedi tertegun. Mantan Bupati Purwakarta tersebut tak merasa yakin dengan penghasilan milik sang hansip.
Hansip tua tersebut lantas memberikan pengakuan kembali. Dia menyebut tetap memiliki pekerjaan sampingan demi mencukupi kebutuhan hidup.
YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel ©2022 Merdeka.com
"Berarti bapak gajinya Rp150 ribu sebulan. Bapak gajiannya 6 bulan sekali?" tanya Dedi.
"6 bulan sekali," terangnya.
"Memang bapak makannya 6 bulan sekali? Makan mah setiap hari pak," sanggah Dedi.
"Iya, tapi ada usaha sampingan," ujarnya.
32 Tahun di Jakarta
Semua hal tersebut dilakoni sang hansip hingga lebih dari 30 tahun. Ia menuturkan, kini dirinya bahkan telah mengalami pasang surut kehidupan selama 32 tahun di Ibukota Jakarta.
"Saya sudah 32 tahun di Jakarta, merantau," ceritanya.
Jaga Tanah Orang di IbukotaSebelum berseragam Linmas, pria tersebut rupanya merupakan pengurus beberapa tanah di Ibukota. Beberapa lahan milik para pejabat hingga orang awam pernah ia jaga.
"Tadinya jadi collector, mengurus dan menjaga lahan-lahan orang. Bukan menagih utang. Saya orangnya jujur pak, bukan preman," terangnya.
(mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaIde membuat terasi dilatarbelakangi kegemarannya makan sambal
Baca SelengkapnyaSempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di kampung halaman, dia berhasil mendirikan rumah mewah dua lantai.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Lumajang, Jawa Timur menjadi korban pembacokan. Penganiayaan itu dilakukan kakak iparnya yang kemudian nekat membakar dirinya.
Baca SelengkapnyaTak terkira, sang putri justru nampak tertegun saat melihat sang ayah kembali.
Baca SelengkapnyaTerlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca SelengkapnyaSeorang Polisi baik, Ipda Purnomo menemukan pria muda bernama Riyadi yang yatim piatu dan sedang mencari pekerjaan dari Jember ke Bojonegoro.
Baca SelengkapnyaIpda Purnomo menemukan seorang pria yang berjalan kaki di pinggir jalan dari Surabaya mau ke Tuban, ia diajak Purnomo dan diberi modal untuk usaha.
Baca Selengkapnya