11 Penyebab Susah Hamil Pada Wanita, Bukan Hanya tentang Kesuburan

Merdeka.com - Ada banyak penyebab susah hamil pada wanita yang telah berpasangan. Hal ini bukan hanya saja mengenai kesuburan yang selalu identik dengan penyebab susah hamil. Kondisi tersebut bisa terjadi lantaran banyak hal yang tak disadari ataupun disadari oleh seorang wanita.

Penyebab susah hamil tersebut dapat berasal dari kebiasaan sehari-hari ataupun kondisi tubuh seorang wanita. Umumnya, kondisi tubuh tersebut tak lain berasal dari kesehatan organ reproduksi seperti rahim, ovarium, tuba falopi, dan lain sebagainya.

Jika disadari, terdapat sejumlah penyebab hamil yang memiliki gejala. Gejala tersebut dapat dirasakan oleh seorang wanita hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Maka dari itu, ada baiknya untuk segera berkonsultasi ke dokter agar mendapatkan keterangan dan penanganan yang tepat.

Lantas, apa saja sebenarnya penyebab susah hamil pada wanita tersebut? Simak penjelasannya yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.

Berat Badan

Penyebab susah hamil yang pertama adalah masalah berat badan. Bagi pasangan yang telah menikah, ada baiknya untuk selalu menjaga berat badan agar tetap normal. Berat badan yang kurang atau berlebih secara tidak langsung dapat memengaruhi kesuburan.

Jika seorang wanita mengalami kekurangan berat badan, maka hormon leptin yang dihasilkan cenderung rendah. Berat badan yang berlebih pun dapat memengaruhi fungsi ovarium dan hormon wanita. Adanya sejumlah gangguan hormonal tersebut diklaim dapat mengganggu proses ovulasi.

©2020 Merdeka.com

Riwayat Penundaan Kehamilan

Dilansir dari Halodoc, penyebab susah hamil tersebut salah satunya yakni adanya riwayat mengenai penundaan kehamilan. Kondisi ini dapat dipicu oleh penggunaan KB hormonal jangka panjang.

Sebab, jenis kontrasepsi tersebut akan secara langsung memengaruhi siklus haid dan pembuahan sel telur. Namun, tak seluruhnya pasangan dengan riwayat penundaan kehamilan dapat mengalami kesulitan untuk mengalami pembuahan.

Kualitas Ovarium

Sementara itu, kualitas ovarium pada seorang wanita juga dapat memengaruhi tingkat kesuburan. Salah satunya karena ovarium memiliki jumlah dan kualitas yang menurun.

Untuk mengetahui hal ini, seorang wanita dapat melakukan tes deteksi tingkat hormon guna menentukan perawatan yang lebih lanjut. Perlu dicermati, tes tersebut harus digunakan untuk melakukan prognosis sebelum serangkaian perawatan yang diperlukan hendak dimulai.

© boldsky.com

Frekuensi Olahraga

Melakukan olahraga merupakan rutinitas yang baik dan menyehatkan. Patut diwaspadai, pemilihan jenis olahraga pun juga dapat memengaruhi kesehatan tubuh. Salah satunya yaitu mengenai sistem reproduksi pada wanita.

Penelitian oleh Norwegian University of Science and Technology menjelaskan, olahraga berlebihan dengan intensitas terlalu berat dapat memicu wanita untuk menggunakan energi kehamilan. Akibatnya, kehamilan pun menjadi semakin sulit untuk terjadi.

Mengalami Menopause Prematur

Penyebab susah hamil yang berikutnya adalah terjadinya menopause prematur. Umumnya, menopause prematur dapat terjadi pada wanita sebelum berusia 45 tahun. Kondisi yang satu ini tentu membuat wanita akan kesulitan untuk mengalami kehamilan.

Sejumlah gejala yang dapat diamati pada gangguan ini yaitu berupa menstruasi tak teratur dan kekeringan vagina. Jika mengalami sejumlah indikasi tersebut, ada baiknya untuk berkonsultasi ke dokter untuk segera mendapatkan penanganan.

©www.keralaayurveda.biz

Endometriosis

Endrometriosis merupakan salah satu penyebab susah hamil yang cukup dapat dirasakan. Sebab, gejala yang ditimbulkannya yakni berupa sakit dan nyeri saat menstruasi.

Kondisi ini dapat terjadi tatkala jaringan rahim memasuki organ lainnya seperti perut hingga saluran tuba. Gangguan ini umumnya akan mendapatkan penanganan berupa operasi.

Anovulasi

Sementara itu, gangguan anovulasi juga merupakan penyebab susah hamil yang banyak dialami wanita selain menopause prematur. Hal ini menyebabkan wanita tak lagi memproduksi sel telur.

Akibatnya, kehamilan akan sulit terjadi. Beberapa pemicunya antara lain seperti kadar hormon, pemakaian obat-obatan, hingga kondisi tertentu.

© huffingtonpost.com

Sindrom PCOS

Penyebab susah hamil yang berikutnya adalah adanya sindrom PCOS atau Polycystic Ovary Syndrome. Gangguan ini diketahui menyebabkan seorang wanita memiliki hormon pria yang berlebih dibanding wanita.

Alhasil, hal ini memengaruhi fungsi indung telur untuk mematangkan hingga melepaskannya ke tuba falopi. Kondisi yang terus-menerus tersebut dapat mengakibatkan seorang wanita mengalami tidak teraturnya siklus menstruasi dan sulit untuk hamil.

Sumbatan Tuba Falopi

Selain itu, penyebab susah hamil yang kesembilan adalah timbulnya sumbatan pada tuba falopi. Padahal. Tuba falopi merupakan organ yang menghubungkan ovarium dengan rahim.

Organ ini cukup vital lantaran berfungsi untuk membawa telur dari ovarium menuju ke rahim. Jika terjadi sumbatan di saluran tuba falopi, maka proses pembuahan pun akan sulit terjadi. Akibatnya, pasangan menjadi kesulitan untuk mengalami kehamilan.

Fibroid Rahim

Penyebab susah hamil yang berikutnya adalah fibroid rahim. Dalam dunia medis, fibroid merupakan tumor jinak yang berkembang di area sekitar rahim. Tumor ini diketahui dapat tumbuh di dalam atau di area luar rahim.

©2020 Merdeka.com/www.pixabay.com

Fibroid yang tak kunjung mendapatkan penanganan tepat dapat mengakibatkan wanita rentan mengalami pendarahan abnormal hingga infertilitas. Fibroid yang tumbuh di area rahim memiliki lokasi, ukuran, hingga jumlah yang berbeda-beda.

Intensitas Berhubungan Intim

Selain pada kondisi tubuh wanita, ada penyebab susah hamil lainnya yang juga melibatkan pria. Salah satunya adalah intensitas dan frekuensi berhubungan intim. Dilansir dari The Guardian, pasangan yang jarang melakukan hubungan intim cenderung memiliki peluang lebih rendah untuk hamil.

Sebaliknya, bagi pasangan yang secara rutin melakukan hubungan intim, maka peluang bagi wanita untuk hamil pun semakin tinggi. Maka dari itu, ada baiknya bagi pasangan suami istri untuk menetapkan jadwal tertentu untuk berhubungan intim secara rutin.