Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menilik Kehidupan Suku Bajo Buton, Pengembara yang Tinggal di Laut

Menilik Kehidupan Suku Bajo Buton, Pengembara yang Tinggal di Laut Kehidupan Suku Bajo. ©2021 Merdeka.com/Andry Denisah

Merdeka.com - Suku Bajo terkenal sebagai pelaut ulung. Mereka menguasai wilayah pesisir di sejumlah daerah di Indonesia. Salah satunya di Desa Bajo Bahari, Buton, Sulawesi Tenggara. Kehebatannya mengelana di laut lepas pun tak perlu diragukan lagi. Pelaut dari Tanah Sulawesi ini mampu bertahan di tengah laut dalam waktu lama dengan hanya menggunakan perahu kayu serta mengandalkan rasi bintang sebagai pengganti kompas.

Perahu dengan sampan tak pernah lepas dari gengamannya. Mereka sang pengelana bertahan hidup dari laut. Mencari penghasilan dari kekayaan laut, ikan, bintang laut, gurita atau kerang laut. Penghasilan dari menjadi sumber kehidupan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Suku Bajo atau juga dikenal sebagai "Orang Laut" atau "Sea Gipsy" ini bak menyatu dengan laut. Mereka memilih tinggal di pesisir laut. Jauh dari kemewahan, rumah mereka nampak sederhana. Beberapa rumah di Desa Bajo Bahari Buton bahkan masih terbuat dari kayu, berlantai bambu dan beratap seng dan rumbia. Mengapung di atas air laut dengan tiang-tiang kayu yang tertancap di laut.

kehidupan suku bajo©2021 Merdeka.com/Andry Denisah

'Byuur' seorang anak kecil melompat bebas ke laut.Tak butuh pelampung, gesit berenang ke sana kemari. Gerakannya cepat seolah sedang berjalan di daratan. Beberapa kali menyelam menyusuri kedalaman. Kemudian sambil tersenyum menampakkan kepalanya muncul di permukaan.

Pemandangan anak laki-laki bertelanjang dada bermain di laut ini sudah menjadi hal biasa dijumpai. Laut memang menjadi arena bermain anak Suku Bajo. Tidak begitu mengenal gawai, anak-anak Suku Bajo lebih memilih bermain dengan teman sebaya.

Berlarian kesana-kemari, berenang dan mendayung sampan. Sesama Suku Bajo yang hidup di laut, anak-anak Suku Bajo saling sangat dekat satu sama lain. Ikatan kekeluargaan mereka sangat kental meski tak memiliki ikatan darah.

kehidupan suku bajo©2021 Merdeka.com/Andry Denisah

Sejak bayi anak-anak Suku Bajo sudah akrab dengan laut. Di sini bayi yang baru lahir dibawa ke laut dan didoakan agar menjadi pelaut tangguh. Bayi juga sering diayun-ayun, agar terbiasa dengan ombak.

Laut seolah menyatu di diri setiap orang Suku Bajo. Suara deburan ombak, angin yang bertiup kencang, udara panas yang menyelimuti adalah kehidupan mereka. Keberadaanya pun diakui dunia internasional sebagai bagian tak terpisahkan dari kelestarian laut.

kehidupan suku bajo©2021 Merdeka.com/Andry Denisah

Sebagai penggembara laut, mereka menggantungkan hidupnya di laut. Mencari ikan, gurita, kerang laut dan hewan laut lainnya untuk sesuap nasi. Mereka pergi melaut tak menentu, mengikuti cuaca kala itu.

Jika mereka tidak melaut, maka tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Beberapa orang memilih budidaya agar-agar rumput laut untuk tambahan penghasilan.

kehidupan suku bajo©2021 Merdeka.com/Andry Denisah

Pemandangan dari perkampungan suku Bajo. Rumah mereka nampak seperti mengapung di lautan. Membangun rumah di atas karang, bertonggak pada kayu-kayu yang ditancapakn di laut. Rumah mereka terlihat berdekatan satu sama lain. Bahkan bersambung hanya diantai oleh jembatan yang terbuat dari kayu.

Kampung Bajo di Buton sendiri telah jadi destinasi wisata budaya. Area ini berada tak jauh dari daratan. Suasana yang syahdu membuat kawasan ini jadi spot favorit melihat matahari terbenam karena langsung menghadap batas cakrawala.

(mdk/Tys)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
Mengenal Peluit Bosun, Alat Komunikasi Kuno TNI AL yang Masih Digunakan sampai Sekarang
Mengenal Peluit Bosun, Alat Komunikasi Kuno TNI AL yang Masih Digunakan sampai Sekarang

Mengenal peluit bosun, sebuah peluit tradisional yang memiliki sejarah panjang dan digunakan oleh para angkatan laut di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Menegangkan, Tuna Wicara Gelut Lawan Beruang di OKU hingga Kaki Putus
Menegangkan, Tuna Wicara Gelut Lawan Beruang di OKU hingga Kaki Putus

Peristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sisi Lain Suku Bajo di Kepulauan Togean, Menyelam di Laut hingga Kedalaman 70 Meter dengan Satu Tarikan Napas
Sisi Lain Suku Bajo di Kepulauan Togean, Menyelam di Laut hingga Kedalaman 70 Meter dengan Satu Tarikan Napas

Dulu nenek moyang mereka hidup nomaden di atas perahu.

Baca Selengkapnya
Kesal Diselingkuhi, Istri di Musi Banyuasin Potong Kemaluan Suami saat Tidur
Kesal Diselingkuhi, Istri di Musi Banyuasin Potong Kemaluan Suami saat Tidur

Peristiwa itu terjadi saat korban tidur pulas di rumahnya di Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (23/2) dini hari.

Baca Selengkapnya
50 Contoh Pantun Lucu yang Menghibur, Cocok untuk Cairkan Suasana Saat Berkumpul
50 Contoh Pantun Lucu yang Menghibur, Cocok untuk Cairkan Suasana Saat Berkumpul

Berikut contoh pantun lucu yang menghibur dan cocok untuk mencairkan suasana saat berkumpul.

Baca Selengkapnya
Pantun Lucu Bikin Ngakak sampai Sakit Perut, Dijamin Menghibur
Pantun Lucu Bikin Ngakak sampai Sakit Perut, Dijamin Menghibur

Jika Anda butuh hiburan disaat bosan, pantun lucu bikin ngakak sampe sakit perut adalah solusinya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Andung, Ungkapan Perasaan Duka saat Upacara Kematian Ala Suku Batak Toba
Mengenal Tradisi Andung, Ungkapan Perasaan Duka saat Upacara Kematian Ala Suku Batak Toba

Ketika seseorang telah pergi untuk selamanya, bagi kelompok Suku Batak Toba orang tersebut layak untuk mendapatkan penghormatan.

Baca Selengkapnya
20 Pantun Bali Lucu, Menghibur dan Bikin Ngakak
20 Pantun Bali Lucu, Menghibur dan Bikin Ngakak

Dalam konteks budaya, pantun Bali lucu memainkan peran dalam melestarikan bahasa Bali dan seni sastra lisan tradisional.

Baca Selengkapnya