Kerbau Belang, Raja di Tana Toraja yang Harganya Selangit
Merdeka.com - Keseharian masyarakat Tana Toraja, Sulawesi Selatan, tak bisa dipisahkan dengan hewan ternak kerbau. Hewan bertubuh tambun ini melambangkan kesejahteraan sekaligus menandakan tingkat kekayaan dan status sosial pemiliknya di mata masyarakat. Enggak heran kalau harga kerbau di Tana Toraja punya harga yang mahal.
Salah satu kerbau yang harganya selangit ialah Tedong Bonga. Tak seperti kerbau pada umumnya yang berwarna hitam, Tedong Bonga memiliki ciri fisik khas. Warnanya justru menyerupai sapi dengan warna kulit yang belang. Uniknya, konon tedong bonga atau kerbau belang dengan beragam corak hanya bisa hidup di daerah ini loh!
Punya warna yang unik, hewan cantik ini harganya bisa mencapai 1 Miliar. Enggak heran, jika Tedo Bonga disebut raja di Tana Toraja. Hewan berkaki empat ini menjadi nilai ekonomis yang tinggi bagi masyarakat Toraja.
©2021 Merdeka.com/Allako PasanggangHarga kerbau setengah albino ini ditentukan ragam corak dan kemulusan kulit. Semakin cantik, tentu semakin mahal. Semakin besar ukuran kerbau harganya semakin mahal. Harganya pun beragam dari ratusan juta sampai 1 miliaran.
Punya harga selangit, kerbau ini diperlakukan secara khusus. Semenjak kecil sudah dikebiri oleh pemiliknya sehingga dianggap suci sebagai hewan kurban pada upacara Rambu Solo'.
©2021 Merdeka.com/Allako PasanggangPerawatan kerbau belang seluruh badan ini memang bak raja. Kerbau ini sering berandam, diberi shampo agar bulu-bulu tidak rontok. Asupan makanannya pun diperhatikan. Rumput yang diberikan harus segar.
Sang kerbau pun cukup tunggu di kandang karena semua akan dilayani perawat kerbau.Kandang kerbau juga diasapi rumput basah. Hal ini bertujuan menjaga kerbau dari gigitan nyamuk. Benar-benar seperti raja kan?
©2021 Merdeka.com/Allako PasanggangSelain kerbau belang, kerbau biasa pun juga akan dikurbankan dalam ritual Rambu Solo'. Masyarakat Toraja memliki julukan masing-masing pada setiap jenis kerbau.
Untuk kerbau putih dengan belang hitam, dijuluki saleko. Sementara untuk kerbau hitam dengan belang putih dijuluki bonga. Dan untuk kerbau yang berwarna hitam semua dijuluki pudu.
©2021 Merdeka.com/Allako PasanggangMasyarakat adat Tana Toraja meyakini, kerbau tidak hanya sebagai lambang kesejahteraan. Namun kerbau juga dimaknai sebagai lambang kekuatan untuk tunggangan arwah menuju nirwana.Simbol ini tergambar dalam upacara pemakaman nenek Theresia Tangdo Pole, asal Deri yang meninggal pada 2008 silam.
Dalam prosesi kematian orang Toraja, semakin banyak kerbau yang dikurbankan, maka kian baik kehidupan sang mendiang di alam baka.
(mdk/Tys)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara Membuat Kerajinan dari Cangkang Kerang, Cantik dan Unik
Cangkang kerang dapat dimanfaatkan untuk membuat kerajinan tangan unik.
Baca SelengkapnyaKisah Pria Tulungagung Ternak Burung Peliharaan Para Raja, Harga Jualnya Capai Rp1 Miliar per Ekor
Menariknya, dengan modal yang cukup ringan, Abror bisa menghasilkan cuan melimpah dari penjualan burung perkutut.
Baca SelengkapnyaJawaban Kuda, Berjenggot, Luas, Serba Ada dan Tebak-tebakan Hewan Lainnya
Tebak-tebakan memang seringkali memiliki jawaban yang unik dan mengecoh, seperti tebak-tebakan kuda, berjenggot, luas, serba ada ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: Jelang Lebaran, Warga Serbu Sentra Penjualan Kue Kering di Jatinegara
Kue kering di tempat ini dijual dikisaran harga Rp160 ribu hingga Rp190 ribu per toples tergantung jenisnya.
Baca SelengkapnyaBerjuang Demi Rupiah Sampai Lupa Cinta, Sopir Truk Wanita Cantik Pembawa Pasir Ini Taklukan Tanjakan Ekstrem
Berjuang Demi Rupiah Sampai Lupa Cinta, Sopir Truk Wanita Cantik Pembawa Pasir Ini Taklukan Tanjakan Ekstrem
Baca SelengkapnyaGara-Gara Harga Beras Mahal, Pedagang Pilih Berhenti Jualan Karena Tak Tega Naikkan Harga
Dia heran, mengapa harga beras naik sangat tinggi, belum lagi ketersediaan beras di toko-toko ritel yang terbatas.
Baca SelengkapnyaMengenal Mentilin, Si Mata Bulat dari Bangka Belitung yang Terancam Punah
Spesies satwa endemik Bangka Belitung ini unik dan kini keberadaannya sudah terancam punah.
Baca SelengkapnyaTanpa Seragam Loreng, Gaya Kasual Panglima TNI Temui Warga jadi Sorotan, Kenalkan Istrinya yang Cantik
Bukan berseragam loreng, sosoknya justru tampil dalam pakaian sipil.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Mahal, Warga Lebak Terpaksa Beralih Makan Singkong
Warga Rangkasbitung mengaku memilih mengonsumsi singkong sebagai makanan alternatif saat harga beras meroket.
Baca Selengkapnya