Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Tokina

Profil Tokina | Merdeka.com

Kenko Tokina Co. Ltd. atau biasa dikenal Tokina merupakan perusahaan asal Jepang  yang bergerak di bidang pembuatan lensa kamera dan alat keamanan CCTV. Tokina merupakan mitra dari Pentax, divisi dari Ricoh,yang merupakan salah satu produsen kamera terkemuka di Jepang. Mereka bersepakat untuk bersama-sama mengembangkan beberapa varian lensa. Namun desain dan pengerjaan produk mereka berada di bawah tanggung jawab tim dan merek masing-masing, yakni Pentax di bawah Pentax K Mount dan Tokina berdiri secara independen.

Walaupun pengembangan lensa mereka dikerjakan secara bersama, desain optik mereka sangat berbeda, terutama pada fitur struktur barel. Misalnya, Tokina AT-X Pro 12-24mm II dilengkapi dengan "built-in silent focusing motor", sedangkan versi Pentax memiliki "screwdrive autofocus". Contoh lain adalah Tokina AT-X Pro 16-50mm dan 50-135mm hanya memiliki "screwdrive autofocus" dan tanpa ada pelindung dari cuaca, tetapi versi Pentax memiliki kedua fitur tersebut. Secara keseluruhan mereka menampilkan berbagai fitur yang berbeda.

Perbedaan yang lain juga terlihat pada penggunaan fokus, terutama pada prosedur peralihan dari manual fokus menjadi auto fokus. Tokina yang memperkenalkan "One-touch Focus Clutch Mechanism" yang mana memudahkan para penggunanya untuk memindahkan ring fokus ke depan untuk mendapatkan modus auto fokus dan sebaliknya untuk modus manual fokus bila digerakkan mundur. Di sisi lain, "Quick-Shift Focus System" dari Pentax yang diperkenalkan pada awal tahun 2004 dengan produk andalannya DA 16-45mm f/4.0 yang memberikan rasa nyaman bagi penggunanya. Para pengguna hanya cukup memutar ring manual fokus untuk mendapatkan modus tersebut. Hingga saat ini banyak produsen kamera yang mempunyai sistem yang hampir sama dengan Tokina, seperti Sigma dan Nikon.

Pada Maret 2009, enam lensa telah dikembangkan yang kemudian diluncurkan dalam dua versi yakni dalam Tokina dan Pentax, yakni AT-X Pro 12-24mm f/4.0, AT-X Pro 16-50mm f/2.8, AT-X Pro 50-135mm f/2.8, AT-X 10-17mm f/3.5-4.5 fisheye, AT-X Pro 100mm / 2,8 makro, dan AT-X Pro 35mm f/2.8 macro. Sebelum menjalin kerjasama dengan Pentax, Tokina juga telah memproduksi lensa secara independen pda tahun 2002, yakni f/2.8 28-70mm, pada tahun 2002. Saat ini tersedia Tokina lensa sendiri dirancang adalah f/2.8 11-16mm, 80-400mm f/4.5-5.6, 16,5-135mm f/3.5-5.6 dan 28-80mm f/2.8.

Tidak hanya terfokus dalam pembuatan lensa digital saja, Tokina juga memproduksi teropong dan mikroskop. Perkembangan Tokina cukup meningkat karena Tokina juga salah satu pemasok teropong terkemuka di dunia. Dalam bidang produksi kamera dan teleskop, Tokina merupakan pemegang pangsa pasar nomor satu di Jepang dan beberapa negara lain di seluruh dunia. Sekarang, Kenko Tokina Co. Ltd. kembali pada tradisi awal setelah 60 tahun, yaitu mengkhususkan diri dalam produksi lensa berkualitas tinggi, seperti digital single lens reflex (DSLR) untuk ATX-116 PRO DX, 11-16mm f/2.8.

Riset dan analisa oleh Tryning Rahayu Setya W.

Profil

  • Nama Lengkap

    Tokina

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

  • Tanggal Lahir

    0000-00-00

  • Zodiak

    -

  • Warga Negara

    Tokyo, Jepang

  • Biografi

    Kenko Tokina Co. Ltd. atau biasa dikenal Tokina merupakan perusahaan asal Jepang  yang bergerak di bidang pembuatan lensa kamera dan alat keamanan CCTV. Tokina merupakan mitra dari Pentax, divisi dari Ricoh,yang merupakan salah satu produsen kamera terkemuka di Jepang. Mereka bersepakat untuk bersama-sama mengembangkan beberapa varian lensa. Namun desain dan pengerjaan produk mereka berada di bawah tanggung jawab tim dan merek masing-masing, yakni Pentax di bawah Pentax K Mount dan Tokina berdiri secara independen.

    Walaupun pengembangan lensa mereka dikerjakan secara bersama, desain optik mereka sangat berbeda, terutama pada fitur struktur barel. Misalnya, Tokina AT-X Pro 12-24mm II dilengkapi dengan "built-in silent focusing motor", sedangkan versi Pentax memiliki "screwdrive autofocus". Contoh lain adalah Tokina AT-X Pro 16-50mm dan 50-135mm hanya memiliki "screwdrive autofocus" dan tanpa ada pelindung dari cuaca, tetapi versi Pentax memiliki kedua fitur tersebut. Secara keseluruhan mereka menampilkan berbagai fitur yang berbeda.

    Perbedaan yang lain juga terlihat pada penggunaan fokus, terutama pada prosedur peralihan dari manual fokus menjadi auto fokus. Tokina yang memperkenalkan "One-touch Focus Clutch Mechanism" yang mana memudahkan para penggunanya untuk memindahkan ring fokus ke depan untuk mendapatkan modus auto fokus dan sebaliknya untuk modus manual fokus bila digerakkan mundur. Di sisi lain, "Quick-Shift Focus System" dari Pentax yang diperkenalkan pada awal tahun 2004 dengan produk andalannya DA 16-45mm f/4.0 yang memberikan rasa nyaman bagi penggunanya. Para pengguna hanya cukup memutar ring manual fokus untuk mendapatkan modus tersebut. Hingga saat ini banyak produsen kamera yang mempunyai sistem yang hampir sama dengan Tokina, seperti Sigma dan Nikon.

    Pada Maret 2009, enam lensa telah dikembangkan yang kemudian diluncurkan dalam dua versi yakni dalam Tokina dan Pentax, yakni AT-X Pro 12-24mm f/4.0, AT-X Pro 16-50mm f/2.8, AT-X Pro 50-135mm f/2.8, AT-X 10-17mm f/3.5-4.5 fisheye, AT-X Pro 100mm / 2,8 makro, dan AT-X Pro 35mm f/2.8 macro. Sebelum menjalin kerjasama dengan Pentax, Tokina juga telah memproduksi lensa secara independen pda tahun 2002, yakni f/2.8 28-70mm, pada tahun 2002. Saat ini tersedia Tokina lensa sendiri dirancang adalah f/2.8 11-16mm, 80-400mm f/4.5-5.6, 16,5-135mm f/3.5-5.6 dan 28-80mm f/2.8.

    Tidak hanya terfokus dalam pembuatan lensa digital saja, Tokina juga memproduksi teropong dan mikroskop. Perkembangan Tokina cukup meningkat karena Tokina juga salah satu pemasok teropong terkemuka di dunia. Dalam bidang produksi kamera dan teleskop, Tokina merupakan pemegang pangsa pasar nomor satu di Jepang dan beberapa negara lain di seluruh dunia. Sekarang, Kenko Tokina Co. Ltd. kembali pada tradisi awal setelah 60 tahun, yaitu mengkhususkan diri dalam produksi lensa berkualitas tinggi, seperti digital single lens reflex (DSLR) untuk ATX-116 PRO DX, 11-16mm f/2.8.

    Riset dan analisa oleh Tryning Rahayu Setya W.

  • Pendidikan

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya