Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wow, 'Induk' Indosat punya 100 juta pelanggan

Wow, 'Induk' Indosat punya 100 juta pelanggan ooredoo. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Ooredoo mengumumkan bahwa basis pelanggannya telah melampaui 100 juta orang di seluruh daerah operasionalnya, yang meliputi Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Tenggara, termasuk di Indonesia melalui anak perusahaannya Indosat.

Ooredoo berhasil mencapai jumlah itu pada triwulan ke-4 2014, setelah menumbuhkan basis pelanggannya di sejumlah pasar utama seperti Qatar, Indonesia, Algeria, dan Oman. Hal itu juga didukung oleh peluncuran berbagai kegiatan bisnis di sejumlah pasar baru seperti Myanmar.

Chairman Ooredoo Group, Sheikh Abdulla Bin Mohammed Bin Saud Al Thani mengatakan bahwa pencapaian ini karena perusahaan besutannya memiliki visi yang jelas.

“Ooredoo selama ini selalu memiliki visi yang jelas untuk pertumbuhan, yang didukung oleh strategi investasi dan pengembangan,” kata dia.

Pun demikian dengan pendapat dari CEO Indosat, Alexander Rusli. Ooredoo beroperasi di sejumlah pasar dengan populasi terakses sebanyak lebih dari 700 juta jiwa, dan melihat potensi besar untuk pertumbuhan di seluruh daerah jangkauan sinyalnya.

Pasar terbarunya, Myanmar, mempunyai penduduk sekitar 53 juta jiwa dan laju/tingkat penetrasi bergerak yang relatif rendah sebesar 27 persen, menurut Kementerian Telekomunikasi dan Teknologi Informasi.

Dalam bulan pertamanya beroperasi secara komersial pada tahun 2014, Ooredoo mencapai lebih dari satu juta pelanggan di negara ini.

(mdk/bbo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara
Kalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara

Sepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.

Baca Selengkapnya
Pengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta
Pengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya
Menurun Tajam, Jumlah Turis Asing Kunjungi Indonesia Hanya 917.000 di November 2023
Menurun Tajam, Jumlah Turis Asing Kunjungi Indonesia Hanya 917.000 di November 2023

Amalia menyebut, turis asing yang berkunjung ke Indonesia pada November 2023 didominasi asal Malaysia sebesar 15,45 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jeli Melihat Bisnis dari Maraknya Penggemar Game di Indonesia
Jeli Melihat Bisnis dari Maraknya Penggemar Game di Indonesia

Penggemar game di Indonesia ditaksir mencapai 65 juta orang

Baca Selengkapnya
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Ini Aktivitas Pelanggan Indosat saat Libur Akhir Tahun
Ini Aktivitas Pelanggan Indosat saat Libur Akhir Tahun

Tercatat terjadi lonjakan trafik data harian sebesar 8,9 persen dibandingkan rata-rata hari normal.

Baca Selengkapnya
Turis Asing Masuk Indonesia 11,6 Juta di Tahun 2023, Masih di Bawah Pra Pandemi
Turis Asing Masuk Indonesia 11,6 Juta di Tahun 2023, Masih di Bawah Pra Pandemi

Jumlah kunjungan wisman meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Finnet Indonesia Target 1 Miliar Transaksi di 2024, Naik 10 Persen Dibandingkan 2023
Finnet Indonesia Target 1 Miliar Transaksi di 2024, Naik 10 Persen Dibandingkan 2023

Finnet merupakan perusahaan penyedia layanan pembayaran secara elektronik (e-payment), dengan produk unggulannya FinPay yang diluncurkan sejak 2006 silam.

Baca Selengkapnya
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.

Baca Selengkapnya