VROffices sebut co-working space hybrid pertama di Indonesia

Merdeka.com - Virtual office ataupun co-working space saat ini telah menjamur. Ini juga berkat dari tumbuhnya startup di Indonesia. Hanya saja, sedikit masalah kala semuanya itu tak memperhatikan pasar.

Banyak di antaranya yang hanya meniru konsep co-working space dari Amerika Serikat atau Eropa, tanpa melihat kebiasaan dari pasar Indonesia. Maka itu, VROffices menangkap peluang itu. Menyesuaikan dengan kebutuhan dan perilaku masyarakat dan perusahaan di Indonesia.

VROffices ini lebih suka disebut dengan hybrid office. Mereka mengklaim bahwa konsep hybrid office yang dibawa, berbeda dengan virtual office atau co-working space yang ada saat ini.

Menurut Head of VROffices, Kunal Singla, beragam konsep baru ini, adalah pihaknya yang memulai lebih dahulu di Indonesia.

"Kita yang pertama di Indonesia," katanya saat bincang santai dengan awak media di kantor VROffices di TCC Batavia, Jakarta, Rabu (2/5).

Dijelaskannya, konsep hybrid office ini ingin menjadikan ekosistem bisnis ada dalam satu ruangan. Maksudnya semua kebutuhan untuk berbisnis tersedia mulai dari notaris dan lain sebagainya. Jadi, tak hanya untuk startup saja, melainkan seluruh bisnis yang membutuhkan ruang bekerja.

"Ini untuk seluruh bisnis. Jadi kami ingin membuat ekosistem di tempat bekerja ini. One stop business solution," ungkapnya.

Selain itu juga, ia mengatakan ada hal lain yang pihaknya tawarkan yakni soal teknologi. Kunal menyebutkan bahwa teknologi ini digunakan untuk bisa mengukur produktivitas sumber daya manusia-nya (SDM).

"Hal ini pasti akan memengaruhi kinerja dari perusahaan. Bagaimana produktivitas pekerjanya," jelasnya.

Nantinya juga, teknologi face recognition akan digunakan untuk mengetahui emosional pekerjanya. Sayangnya, ia tak menjelaskan detail kapan itu akan digunakan.

Saat ini, VROffices telah memiliki 33 ruang kerja kecil untuk disewakan. Dari jumlah tersebut, 4 sudah terisi. Targetnya, September mendatang sisa ruangan yang akan disewa sudah terisi.