Uji layanan 4G, coverage Smartfren di Manado capai 72 persen
Merdeka.com - Sulawesi Utara khususnya Kota Manado, mendapat perhatian khusus dari PT Smartfren Telecom untuk memperkuat layanannya. Satu-satunya operator yang menyediakan layanan full 4G itu melakukan tes jaringan (network drive test) untuk membuktikan coverage mereka. Hasilnya wilayah di Kota Manado dan sekitarnya mendapat sinyal 4G Smartfren dengan baik.
"Kita mengajak teman-teman wartawan untuk melakukan uji layanan 4G milik Smartfren. Lebih tepatnya sharing experience karena uji jaringan sudah kita lakukan sebelumnya," kata Vice President Technology Relations PT Smartfren Telecom Munir Syahda Prabowo di Hotel Four Points, kawasan Boulevard, Manado, Kamis (7/12).
Pemaparan itu disampaikan Munir usai bersama sejumlah wartawan melakukan perjalanan dari Manado melintasi wilayah Tomohon, Kawangkoan, Langoan, Tondano dan kembali ke Manado. Dari data yang dikumpulkan melalui alat pemantau sinyal, didapatkan hasil coverage sekitar 60 persen. Sedangkan untuk average speed download rata-rata mencapai 4-5 Mbps.
Dia mengakui, di beberapa titik memang ada yang tidak tercover sinyal Smartfren. "Memang tidak semua bisa kita cover, terutama yang wilayah secara teknis geografisnya sulit. Tapi di Tondano sinyal kita cukup kuat. Tadi kita coba melakukan video call ke Jakarta, dan hasilnya bagus," jelasnya.
Selain itu, alasan tingkat keekonomisan juga membuat Smartfren tidak memasang menara BTS di setiap wilayah. "Kita punya hitungan dan alat pengujian berapa traffic data di suatu wilayah sehingga kita harus memperkuat jaringan. Jika tidak potensial, artinya secara revenue tidak menutupi cost yang kita keluarkan, kita tidak akan memasang BTS," ujar Munir.
Secara umum, tambah Munir, layanan 4G Smartfren di Sulawesi Utara terbentang dari ujung utara di Kota Bitung hingga wilayah Kotamobagu. "Khusus wilayah Kota Manado coverage mencapai 72 persen. Sudah memenuhi syarat dan sangat layak digunakan," tukasnya.
Hingga quarter 3 atau bulan September 2017, Munir menyebut, pelanggan Smartfren secara nasional mencapai 12,6 juta pelanggan dengan mayoritas berada di Pulau Jawa. Jumlah itu sebagian kecilnya merupakan pelanggan lama di jaringan CDMA yang mulai akhir November 2017 sudah ditiadakan. Dia mengingatkan, Smartfren bukan lagi operator CDMA.
"Smartfren terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanannya baik dari sisi jaringan, produk, serta servis. Khusus di Manado kami melakukan peningkatan pelayanan jaringan hingga 4G+," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut wilayah yang kemungkinan besar dikunjungi saat liburan akhir tahun bagi warga Jakarta.
Baca SelengkapnyaProduk dan layanan Bank DKI akan terus diperluas seiring dengan visi Bank DKI untuk mendukung pertumbuhan Jakarta.
Baca SelengkapnyaPersaingan internet lewat satelit nampaknya semakin memanas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca SelengkapnyaKerja keras sangat dibutuhkan seseorang untuk menjadi sukses.
Baca SelengkapnyaSemua berawal dari melihat Cana (ikan gabus hias) sebagai salah satu ikan hias yang daya tahannya kuat dan memiliki banyak peminat.
Baca SelengkapnyaBloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaKendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca Selengkapnya