Tiongkok Dikabarkan Capai Persetujuan Terkait Pajak Impor ke AS
Merdeka.com - Pemerintah AS baru saja menerapkan pajak impor untuk barang yang masuk dari Tiongkok. Hal ini tentu isu yang besar untuk Apple, yang hampir semua produknya diproduksi di negeri Tirai Bambu tersebut.
Namun ketika peraturan tersebut bahkan belum dicanangkan, Tiongkok disebut telah mencapai kesepakatan dengan pemerintah AS.
Pasalnya berdasarkan laporan Reuters yang mengutip sumber terpercaya, saat ini Ameika Serikat telah mencapai kesepakatan dengan Tiongkok, dan keduanya kini di fase pertama untuk melakukan penurunan eskalasi perang dagang.
Sebelumnya, Apple yang akan terkena 15 persen pajak impor mulai 15 Desember ini, kemungkinan pada akhirnya tak lagi kena pajak.
Hal ini sangat penting karena 40 persen pengiriman smartphone global tetap dilakukan dari AS, yang dengan kata lain perangkat sebanyak itu harus masuk ke tanah AS dulu.
Sebelumnya memang asisten Menteri Perdagangan Tiongkok Ren Hongbin menyebut bahwa kedua negara ini sedang bernegosiasi, di mana AS berharap Tiongkok bisa membeli produk agrikultur dari AS, dan menerapkan kebijakan super ketat soal hak kekayaan intelektual.
AS sendiri memang kerap menuduh Tiongkok melanggar hak cipta untuk berbagai produk asli Amerika, dan melakukan tindakan mata-mata ke pemerintah AS melalui produk seperti Huawei dan ZTE.
Jika Tetap Kena Pajak, Pemasukan Apple Bisa Turun
Jikalau hal ini tetap terjadi, kebijakan ini diprediksi akan menurunkan pemasukan Apple di tahun 2020 mendatang.
Melansir analisis Dan Ives dari Wedbush yang dikutip Phone Arena, pemasukan Apple akan turun 4 persen.
Hal ini dikarenakan 40 persen iPhone yang diproduksi di Tiongkok masuk terlebih dahulu ke AS untuk pasar lokal serta global yang akan dikapalkan langsung dari negeri Paman Sam, alih-alih langsung dari Tiongkok.
Tentu dengan ini Apple akan terhantam dengan biaya pajak yang cukup tinggi. Terlebih lagi beberapa produk selain iPhone yang diproduksi di Tiongkok juga tak bisa diabaikan, seperti Mac, iPad, dan AirPod. Produk yang diproduksi sendiri di AS adalah MacBook Pro.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaImpor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaSaat ini terdapat berbagai jenis pajak aset kripto yang dikenakan di Indonesia, yaitu pajak penghasilan (PPh), PPN dan pajak tambahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta menggagalkan upaya penyelundupan 53 kilogram sisik tenggiling ke Hong Kong dan Denmark.
Baca SelengkapnyaTambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaSingapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca SelengkapnyaPemerintah ingin memastikan agar masyarakat tidak melakukan hal ini setibanya pulang dari luar negeri dengan barang impor.
Baca SelengkapnyaMenurut Undang-Undang No.7 Tahun 2017 memaparkan bahwa asas pemilu adalah langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Baca SelengkapnyaUpaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnya