Tidak Mulusnya Huawei Bangun Industri 5G
Merdeka.com - Raksasa teknologi Tiongkok Huawei, kini sedang membahas lisensi teknologi dari jaringan 5G besutan mereka dengan deretan perusahaan AS. Hal ini diungkapkan oleh Vincent Pang, Senior VP Huawei.
Dilansir dari Reuters via Tekno Liputan6.com, Pang mengatakan, beberapa perusahaan memperlihatkan ketertarikan untuk perjanjian jangka panjang atau sekali kerja sama (one-off transfer). Namun, ia menolak menyebutkan nama-nama perusahaan tersebut.
"Ada beberapa perusahaan yang berbicara dengan kami, tetapi akan memakan waktu panjang untuk benar-benar menyelesaikannya. Mereka memperlihatkan ketertarikan," ungkap Pang.
Kerja sama Huawei dengan perusahaan-perusahaan AS tidak akan berjalan dengan mulus. Pemerintah AS mengkhawatirkan peralatan Huawei digunakan untuk memata-matai konsumen.
AS juga meyakinkan para sekutunya agar tidak menggunakan teknologi jaringan 5G Huawei. Huawei berulang kali membantah klaim tersebut.
Pemerintah AS pada Mei lalu menempatkan Huawei dalam daftar hitam perdagangan dengan alasan keamanan. Kebijakan tersebut melarang Huawei membeli produk-produk buatan perusahaan AS.
Pemerintah AS Skeptis
Rencana biaya one-off untuk mengakses berbagai paten, lisensi, dan kode 5G Huawei pertama kali diungkapkan oleh pendiri dan CEO Huawei, Ren Zhengfei, saat diwawancarai New York Times dan Economics pada bulan lalu. Namun, saat itu belum diketahui ada ketertarikan dari perusahaan AS.
Sementara itu, seorang pejabat dari Departemen Luar Negeri AS menyatakan skeptis terhadap tawaran Ren tersebut.
"Tidak realistis jika operator-operator menggunakan peralatan, dan mengelola semua software dan hardware sendiri," ujar sumber dari departemen tersebut.
Terlepas dari keraguan tersebut, Huawei terus meningkatkan investasinya di bidang 5G.
Pang menyebut, investasi riset dan pengembangan dibutuhkan dengan terus meningkatkan platform karena perusahaan-perusahaan telekomunikasi harus menyiapkan biaya yang sangat besar untuk single-transfer dari Huawei
Huawei sendiri telah menghabiskan miliaran dolar untuk mengembangkan teknologi 5G di tahun ini saja.
Sumber: Tekno Liputan6.comReporter: Andina Librianty
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produk terbarunya akan mengadopsi teknologi Nearlink yang belum pernah ada pada produk sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSolo Giga City yang diimpikan Wali Kota Gibran Rakabuming Raka segera terealisasi setelah Pemkot Solo menjalin kerja sama dengan perusahaan China, Huawei.
Baca SelengkapnyaAiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini daftar lengkap harga Samsung Galaxy S24 di Indonesia. Berminat yang mana?
Baca SelengkapnyaBeragam informasi menyebut Samsung Galaxy S24 punya harga segini.
Baca SelengkapnyaIni berdasarkan hasil survei Telkomsel Enterprise terhadap warga Indonesia jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN, Leon menjelaskan akan membagikan kuota 30 gb dengan rata-rata kecepatan 100mbps.
Baca SelengkapnyaTelkom dan Huawei Jalin Kerja Sama strategis B2B, Data Center, dan Cloud, serta percepatan pembangunan keahlian TelkomGroup.
Baca Selengkapnya