Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Teknologi Ini Bisa Bantu Diagnosa Awal Kanker

Teknologi Ini Bisa Bantu Diagnosa Awal Kanker Ilustrasi teknologi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Para pasien kanker kolorektal, payudara, atau ginekologi stadium awal turut serta dalam uji coba sistem eRAPID, yang dikembangkan oleh University of Leeds.

Teknologi baru ini memungkinkan mereka melaporkan gejala dari rumah dan menerima saran secara instan tentang apakah mereka harus mengelola gejala itu secara mandiri atau mencari pertolongan medis.

Mereka melaporkan pengendalian gejala dan kesehatan fisik yang lebih baik pada pekan-pekan awal pengobatan. Sistem ini disebut mampu mencegah penurunan gejala pada sekitar 9 persen pasien setelah 12 pekan.

Selain itu, para pasien dilaporkan lebih percaya diri dalam mengelola kesehatan mereka pada akhir masa percobaan empat bulan mereka. Hasilnya, peningkatan kebugaran fisik pasien dapat dicapai dengan cara lebih hemat biaya tanpa meningkatkan beban kerja dokter.

Ini merupakan uji coba pertama yang menawarkan saran otomatis dan salah satu dari sedikit penelitian yang berfokus terutama pada pasien kanker stadium awal yang pengobatannya bertujuan untuk menyembuhkan kanker.

Pimpinan proyek Galina Velikova, proseor di Leeds Institute of Medical Research di St James's, University of Leeds, dan di Leeds Cancer Centre, Leeds Teaching Hospitals NHS Trust mengatakan pemantauan pasien kanker secara jarak jauh ini berpotensi menjadi pendekatan yang berpusat pada pasien.

Selain itu, pendekatan ini juga dinilai aman dan efektif untuk mendukung pasien selama proses pengobatan kanker. "Ini juga dapat mengelola beban kerja klinis yang terus meningkat untuk perawatan kanker," tutur Velikova dikutip dari rilis pers via Eurekalert, Senin (11/1).

Penelitian Menjanjikan

Sementara itu, Dr Kate Absolom, peneliti di Leeds Institute of Medical Research di St James's dan di Leeds Institute of Health Sciences di University of Leeds menuturkan hasil menjanjikan dari penelitian ini akan membantu membuka jalan bagi pengembangan dan penyempurnaan intervensi dalam konteks kanker secara lebih luas di masa depan.

Uji coba eRAPID ini dilakukan untuk menetapkan apakah pengendalian gejala dapat ditingkatkan menggunakan saran otomatis dalam rangka meningkatkan kebugaran pasien.

Penelitian ini melibatkan 508 pasien berusia 18 hingga 86 tahun yang memulai kemoterapi di Leeds Cancer Centre. Semua pasien menerima perawatan biasa mereka dan 256 di antaranya memakai eRAPID sebagai perawatan tambahan.

Para peserta menjawab serangkaian pertanyaan khusus kanker melalui pelaporan gejala secara daring sepekan sekali atau ketika gejala baru muncul, selama periode studi yang berlangsung 18 pekan.

Menggunakan tingkat keparahan gejala, algoritme komputer yang dirancang oleh para peneliti dan dokter menilai semua tanggapan dan menentukan saran yang diterima pasien.

Sumber: Liputan6.com

Reporter: Mochammad Wahyu Hidayat

(mdk/faz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Berbagai Gejala Kanker Serviks dan Langkah Pertama yang Penting Dilakukan Jika Mendeteksinya
Mengenal Berbagai Gejala Kanker Serviks dan Langkah Pertama yang Penting Dilakukan Jika Mendeteksinya

Semakin dini mengetahui dan menangani berbagai gejala kanker serviks, maka tingkat kesembuhannya pun juga bisa lebih meningkat.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terbaru Nunung Melawan Kanker Payudara, Bakal Jalani Kemoterapi Terakhir
Kondisi Terbaru Nunung Melawan Kanker Payudara, Bakal Jalani Kemoterapi Terakhir

Nunung kini tengah melawan penyakit kanker payudara. Kondisinya semakin membaik pasca operasi.

Baca Selengkapnya
Kenali dan Waspadai Gejala Kanker pada Anak
Kenali dan Waspadai Gejala Kanker pada Anak

Kanker merupakan penyakit yang identik dengan orang tua, walau begitu, masalah kesehatan ini juga dapat dialami oleh anak-anak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ilmuwan Ungkap Suksesnya Sistem Kesehatan Mesir Kuno, Warga Kaya dan Miskin Tak Dibedakan
Ilmuwan Ungkap Suksesnya Sistem Kesehatan Mesir Kuno, Warga Kaya dan Miskin Tak Dibedakan

Hasil studi terbaru ini juga mengungkap bagaimana tenaga medis melakukan pengobatan terhadap pasien.

Baca Selengkapnya
Bisa Berujung Kanker Pankreas di Usia Muda, Hindari Gaya Hidup Kurang Gerak
Bisa Berujung Kanker Pankreas di Usia Muda, Hindari Gaya Hidup Kurang Gerak

Gaya hidup kurang gerak atau sedentari bisa berujung berbagai masalah kesehatan termasuk munculnya kanker pankreas di usia muda.

Baca Selengkapnya
OPINI: Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal
OPINI: Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal

Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal

Baca Selengkapnya
Terobosan Baru Dunia Medis, LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker Dikembangkan RS Indonesia
Terobosan Baru Dunia Medis, LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker Dikembangkan RS Indonesia

Setiap pengobatan memiliki risiko efek samping termasuk terapi radiasi yang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu efek samping jangka pendek.

Baca Selengkapnya
5 Teknologi Tertua yang Hingga Kini Masih Digunakan
5 Teknologi Tertua yang Hingga Kini Masih Digunakan

Teknologi yang telah ada sejak dahulu pun masih kerap digunakan hingga kini. Yuk, simak 5 teknologi tertua yang masih digunakan sampai saat ini!

Baca Selengkapnya
Kanker Tiroid adalah Kanker yang Menyerang Kelenjar Tiroid, Ketahui Gejala dan Penyebabnya
Kanker Tiroid adalah Kanker yang Menyerang Kelenjar Tiroid, Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Kanker tiroid adalah kanker yang menyerang kelenjar tiroid. Kanker ini berkembang ketika sel bermutasi dan bisa menyebar bagian tubuh lainnya.

Baca Selengkapnya