Tak semua sistem aplikasi cocok dilakukan blockchain
Merdeka.com - Fenomena blockchain kini tengah menjadi perhatian banyak orang. Konon dengan menggunakan teknologi itu bisnis proses yang terjadi untuk semua hal akan lebih efisien. Blockchain sendiri merupakan basis data global online yang bisa diakses siapapun melalui internet. Lalu apakah sistem blockchain ini cocok digunakan untuk semua aplikasi?
Pengamat IT dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Budi Raharjo mengatakan, sistem blockchain itu tidak seluruhnya cocok digunakan untuk seluruh aplikasi. Karena pada dasarnya sistem blockhain sendiri, hanya sesuai jika digunakan bila proses bisnisnya distribusi.
“Blockchain itu bisnis prosesnya cocoknya kalau distributed. Kalau gak, gak cocok. Banyak orang yang menambahkan blockchain-blockchain itu supaya meningkatkan inilah itulah, padahal belum tentu cocok kalau bisnis prosesnya gak distributed,” jelasnya saat ditemui pada acara Quora di Jakarta belum lama ini.
Proses distributed yang dimaksudnya itu adalah jika para pelaku yang menginginkan sistem untuk dilakukan blockchain, mereka harus memiliki database dari stakeholder-nya masing-masing yang satu sama lain mendukung. Jika ‘syarat’ itu tak terpenuhi, kata Budi, tak perlu memaksakan untuk melakukan blockchain.
“Jadi kalau bank mau melakukan blockchain, itu gak cocok. Itu database kan punya mereka. Secara bisnis proses juga memang gak sesuai. Bagi bank sendiri, blockchain itu ancaman untuk mereka. Karena sistem mereka bisa digantikan dengan sistem blokchain. Ini sama saja men-disruptive perbankan,” terangnya.
(mdk/ara)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Blockchain memiliki potensi untuk mengubah cara berbagai transaksi dan penyimpanan data dilakukan.
Baca SelengkapnyaApabila terdapat transaksi dari rekening dengan nama yang berbeda, maka takkan diproses dan bakal dikembalikan oleh sistem Indodax.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat Bitcoin menjadi alat investasi yang menarik, terutama dalam menghadapi resesi ekonomi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tilang elektronik merupakan terobosan Polri untuk menertibkan pelanggar lalu lintas
Baca SelengkapnyaPengiriman dana memakai cryptocurrency ke Suriah, berkaitan dengan kelompok teroris AD
Baca SelengkapnyaNasabah perlu memperhatikan informasi yang muncul saat scan barcode, mulai dari jumlah pembayaran hingga detail transaksi telah sesuai dengan yang sebenarnya.
Baca SelengkapnyaHarganya yang terus naik dari tahun ke tahun menjadikan bitcoin sebagai aset digital yang banyak diburu oleh banyak orang.
Baca SelengkapnyaSatgas dapat memutuskan pencabutan izin usaha tambang dengan rekomendasi yang telah disepakati.
Baca SelengkapnyaIni Penjelasan BAKTI soal Dugaan Kasus Suap Perusahaan Software SAP
Baca Selengkapnya