Tak Lagi Bercorak Kecoklatan, Ini Penampakan Jupiter dengan Warna Merah Api

Kamis, 25 Mei 2023 06:14 Reporter : Merdeka
Tak Lagi Bercorak Kecoklatan, Ini Penampakan Jupiter dengan Warna Merah Api Tak Lagi Bercorak Kecoklatan, Ini Penampakan Jupiter dengan Warna Merah Api. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Jupiter, planet raksasa yang terkenal dengan perpaduan warna jingga, coklat, dan garis putihnya ternyata belum lama ini berhasil menarik perhatian para astronom.

Sebelumnya, para astronom telah mengamati perkembangan planet Jupiter selama beberapa waktu terakhir dan mereka menemukan bahwa planet itu sering terlihat bergerak dan berubah warna. Namun, mereka masih tidak tahu pasti apa yang sebenarnya mendorong perubahan warna pada planet raksasa itu.

Akhirnya, belum lama ini ada sebuah studi yang berhasil mengungkap alasan Jupiter berubah warna. Studi yang berhasil terbit dalam jurnal Nature Astronomy ini mengambil data dari pengamatan Jupiter oleh pesawat ruang angkasa Juno NASA.

Mereka menuliskan bahwa perubahan warna Jupiter bisa jadi karena gejolak di planet itu yang membuat medan magnetnya terjadi anomali.

2 dari 2 halaman

tak lagi bercorak kecoklatan ini penampakan jupiter dengan warna merah api

©2023 Merdeka.com

Garis-garis yang terlihat di sepanjang garis lintang Jupiter beserta warna sabuknya terus berubah secara acak. Ternyata, perubahan warna ini mengungkapkan perubahan cuaca yang dialami oleh Jupiter.

"Warna sabuknya dapat berubah dan terkadang seluruh pola cuaca menjadi sedikit gila, dan itu masih menjadi misteri mengapa itu terjadi," ungkap Chris Jones, dari Universitas Leeds, dikutip dari IndiaToday, Kamis (25/5).

Jones dan tim peneliti menunjukkan bahwa variasi warna yang dialami Jupiter ini disebabkan karena gelombang medan magnet, jauh di dalam interiornya. Gelombang ini terjadi sekitar 50 kilometer di bawah permukaan gas, dan terjadi dalam beberapa tahun sekali.

"Setiap empat atau lima tahun, segalanya berubah. Warna sabuknya dapat berubah dan terkadang Anda melihat pergolakan global ketika seluruh pola cuaca menjadi sedikit gila," kata Jones.

Jones beserta timnya melihat bahwa medan magnet Jupiter mampu melacak gelombang bahkan dapat mengikuti titik medan magnet tertentu yang disebut Titik Biru Besar.

Perubahan ini telah bergerak ke arah timur, tetapi data terbaru menunjukkan bahwa pergerakannya mulai melambat, membuat tim percaya bahwa ini adalah awal dari osilasi atau gerakan seperti gelombang dalam medan magnet planet.

"Saya harap makalah kami ini dapat membuka jendela untuk menyelidiki bagian dalam Jupiter yang tersembunyi, seperti yang dilakukan seismologi untuk Bumi dan helioseismologi untuk Matahari," tutup Jones.

Reporter magang: Safira Tiur Margaretha

[faz]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini