Sopir Taksi Online di Tiongkok Dihukum Mati Gara-gara Bunuh Penumpang
Merdeka.com - Pengemudi taksi online Didi Chuxing diputuskan oleh pengadilan Tiongkok dengan hukuman mati. Konsekuensi ini merupakan akibat dari tindakan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap penumpang perempuan yang dilakukan oleh sopir.
Kejadian tersebut berlangsung Agustus tahun lalu, si terdakwa sendiri saat ini telah telah diberhentikan dari pekerjaannya sebagai pengemudi.
Kejahatan itu membuat masyarakat dan pemerintah Tiongkok mengkritisi Didi sebagai penyedia layanan taksi online. Perusahaan pun akhirnya melakukan perombakan keamanan di sistem mereka.
Mengutip laman Reuters, Senin (4/2), pengadilan kota pantai tumur Wenzhou mengumumkan hukuman mati bagi pelaku bernama Zhong Yuan (28 tahun).
"Kejahatan yang dilakukan sangatlah jahat dan akibat yang ditimbulkan dari kejahatan itu sangatlah serius," kata pengadilan.
Perusahaan pun langsung menangguhkan kemitraan Zhong Yuan sebagai mitra pengemudi pada layanan Didi Hitch setelah kejadian. Didi juga berjanji untuk memberikan penekanan lebih besar pada aspek keselamatan, termasuk aturan ketat bagi para pengemudi yang akan menjemput penumpang di malam hari.
Juru bicara Didi menyebut, perusahaan tidak memberikan komentar apapun terkait hasil putusan pengadilan.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menetapkan sopir taksi online inisial C (29) sebagai tersangka pemerasan penumpang Rp100 juta.
Baca SelengkapnyaSopir taksi online Uber mengaku pendapatannya mengalami penurunan sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBerawal dari korban yang memesan taksi online lantas berangkat dengan terduga pelaku yang merupakan sopir taksi online.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut momen prajurit TNI ditangisi sosok setia yang bukan istrinya saat akan pergi tugas.
Baca SelengkapnyaMahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
Baca SelengkapnyaBerikut tiga sosok menantu para Jenderal aktif di Polri dan suaminya sama-sama perwira Polisi.
Baca SelengkapnyaKedatangan sosok pria istimewa, para prajurit bahkan rela membuat barisan.
Baca SelengkapnyaBukan untuk ditilang sopir ini mendapat peringatan. Di balik peristiwa itu, terdapat sebuah fakta yang berhasil diungkap dan menyentuh hati.
Baca SelengkapnyaPihak Kampus menduga, sebelum ke Satgas sudah ada proses di BEM.
Baca Selengkapnya