Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Smartfren Batal Ikut Lelang Frekuensi 2,1 Ghz

Smartfren Batal Ikut Lelang Frekuensi 2,1 Ghz Ilustrasi BTS. ©2015 Merdeka.com/fauzan

Merdeka.com - Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys menyatakan pihaknya tak ikut dalam lelang frekuensi 2,1 Ghz.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengumumkan melelang frekuensi itu yang terdiri dari 1 blok pita frekuensi sebesar 5 MHz FDD (10 MHz) pada rentang 1975 – 1980 MHz berpasangan dengan 2165 – 2170 MHz dengan cakupan wilayah layanan nasional.

Alasannya, kata Merza, investasi yang harus digelontorkan cukup besar lantaran termasuk spektrum baru bagi pihaknya. Sehingga dianggap kurang sesuai. Keputusannya ini telah dilakukan studi.

"Dengan jumlah frekuensi 2x5 MHz dibandingkan investasi yang demikian besar, kami memandang untuk tidak ikut dulu," kata Merza kepada awak media di kantornya, Jakarta, Selasa (27/9).

Namun Smartfren akan tetap tertarik pada lelang frekuensi lainnya yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Merza menyebutkan, Kominfo akan menggelar lelang spektrum lain. Tetapi hal tersebut menunggu beleid dari pemerintah.

Sebelumnya, Merza pernah menuturkan bahwa pihaknya begitu berminat untuk mendapatkan spektrum frekuensi 2,1 GHz.

"Siapa sih yang tidak berminat dikasih spektrum, tetapi kan dapat atau tidaknya beda lagi," ujar dia.

Pemerintah menyebutkan bahwa seleksi ini bertujuan untuk optimalisasi spektrum frekuensi radio guna meningkatkan kapasitas jaringan bergerak seluler, meningkatkan kualitas layanan jaringan bergerak seluler, mendorong akselerasi penggelaran infrastruktur jaringan bergerak seluler sebagai bagian dari upaya pencapaian program prioritas transformasi digital, serta optimalisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

(mdk/faz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Setelah Telkom Grup dan DTP, Kini Giliran Smartfren Tertarik Internet Satelit
Setelah Telkom Grup dan DTP, Kini Giliran Smartfren Tertarik Internet Satelit

Persaingan internet lewat satelit nampaknya semakin memanas.

Baca Selengkapnya
TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai
TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai

Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Smartfren Prediksikan Trafik Telekomunikasi Liburan Akhir Tahun Meningkatkan 10 Persen
Smartfren Prediksikan Trafik Telekomunikasi Liburan Akhir Tahun Meningkatkan 10 Persen

Berikut wilayah yang kemungkinan besar dikunjungi saat liburan akhir tahun bagi warga Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sekjen Kementerian ATR/BPN Targetkan Bali Menjadi Provinsi Full Layanan Elektronik
Sekjen Kementerian ATR/BPN Targetkan Bali Menjadi Provinsi Full Layanan Elektronik

Kementerian ATR/BPN terus meningkatkan layanan pertanahan secara elektronik.

Baca Selengkapnya
Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren, Menkominfo: Kami Dukung!
Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren, Menkominfo: Kami Dukung!

XL Axiata dan Smartfren dirumorkan akan merger. Kominfo memberi restu.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bangga! Satelit Telekomunikasi Milik Telkom Segera Meluncur
Indonesia Bangga! Satelit Telekomunikasi Milik Telkom Segera Meluncur

Satelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Starlink Menjanjikan, tapi Ada Syaratnya
Starlink Menjanjikan, tapi Ada Syaratnya

Ada syarat yang mesti dipenuhi Starlink jika syarat ini terpenuhi.

Baca Selengkapnya
Akses Tol Menuju Stasiun Kereta Cepat Halim Ditutup Permanen Mulai 18 Februari, Ini Jalur Alternatifnya
Akses Tol Menuju Stasiun Kereta Cepat Halim Ditutup Permanen Mulai 18 Februari, Ini Jalur Alternatifnya

Penutupan akses ini rencananya akan dimulai pada 18 Februari 2024 atau hari Minggu pekan ini.

Baca Selengkapnya
Kasus Mahasiswa Terjerat Kabel Optik, Ayah Sultan Rif'at Minta Bali Tower Tak Lepas Tanggung Jawab
Kasus Mahasiswa Terjerat Kabel Optik, Ayah Sultan Rif'at Minta Bali Tower Tak Lepas Tanggung Jawab

Keluarga korban meminta perusahaan pengelola kabel optik Bali Tower tidak lepas tanggung jawab kendati Sultan telah dinyatakan sembuh dan bisa beraktivitas.

Baca Selengkapnya