Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Smart Home Makin Diminati, Tapi Penuh Tantangan

Smart Home Makin Diminati, Tapi Penuh Tantangan ilustrasi internet. ©2014 Merdeka.com/Shutterstock/Syda Productions

Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia (ASIOTI) Teguh Prasetya memaparkan secara menyeluruh terkait perkembangan smart home di tanah air. Menurut dia, perkembangan smart home tidak terlepas dari kondisi perumahan baik ketika pandemi maupun pasca pandemi.

Ia melihat bahwa saat ini rumah tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga tempat kerja dan tempat berusaha. Muncul pula tuntutan bahwa rumah harus lebih nyaman dan aman.

"Saat pandemi, orang-orang jadi banyak berkegiatan di rumah dan mulai explore alat-alat yang bisa menunjang kenyamanan dan keamanan mereka, seperti dipasangi cctv dan sensor," kata Teguh dalam diskusi virtual yang digelar Forum Wartawan Teknologi (FORWAT), belum lama ini.

Teguh menyebutkan bahwa pada Februari 2022 ada 7,28 juta rumah yang menggunakan satu hingga 5 produk teknologi smart home, berpotensi meningkat sebanyak 1 juta per tahun. Segmentasinya mencakup kitchen appliances, health care, safety and security, entertainment, networking, control and illumination, indoor environment, dan toilet.

Pun saat ini, pencarian properti sepanjang 2021 naik sebesar 37 persen dan sudah mulai terintegrasi dengan penyediaan solusi IoT untuk smart home. Ia menyebut bahwa pemasaran rumah dengan label ‘IoT Inside’ atau ‘Smart home Inside’ telah menjadi tren di kalangan developer.

"Rasanya rumah baru kalau tidak dilabeli smart home tidak akan laku," ujar Teguh.

Namun, di tengah minat masyarakat pada smart home, Indonesia masih memiliki persoalan dalam segi pemerataan jaringan dimana penetrasi akses fixed broadband masih sekitar 10 juta dari total 90 juta rumah.

"Kalo kita lihat, dibanding negara tetangga penetrasi kita masih rendah. Indikator kecepatan Singapura tiap rumah bisa 200 Mbps, sedangkan Indonesia hanya 25 Mbps. Kita setara dengan kamboja dan myanmar," kata Teguh.

Menurutnya, ini adalah tantangan untuk tidak hanya meningkatkan kuantitas, tetapi juga kualitas broadband yang ada di tanah air. Di samping itu, perlu ada variasi harga agar semakin banyak yang mampu menjangkau smart home.

Sementara itu, Verina Winata, product manager Immersive Tech mengatakan bahwa potensi perkembangan pasar smart home di Indonesia masih sangat besar. Ia pun setuju bahwa belum meratanya fixed broadband menjadi tantangan, termasuk bagi industri.

"Perangkat smart home memerlukan koneksi jaringan, sedangkan penggunaan fixed broadband belum merata, tetapi kami yakin perkembangan fixed broadband ini akan terus meningkat," ujar Verina.

Berdasarkan survei Statista 2022, di tahun 2026 pendapatan smart home di Indonesia akan mencapai USD730,40 juta, dengan komponen terbesar yaitu smart appliances, security, control and connectivity, dan home entertainment.

"Di masa depan semuanya akan berkembang, setiap ada teknologi, proses, pola pikir, keterampilan, dan kesempatan baru kita harus segera mengadopsi dan beradaptasi dengan keberadaannya," ujar Teguh.

Reporter: Dinda Khansa Berlian

(mdk/faz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dua Perusahaan ini Bakal Kembangkan Smart City di IKN
Dua Perusahaan ini Bakal Kembangkan Smart City di IKN

Kedua perusahaan sepakat untuk menjalin kerja sama dalam mengembangkan Smart City di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya
Dampingi Jokowi, Hadi Tjahjanto Tegaskan Tata Ruang IKN Dukung Konsep Smart and Forest City
Dampingi Jokowi, Hadi Tjahjanto Tegaskan Tata Ruang IKN Dukung Konsep Smart and Forest City

Hadi meninjau sedikitnya 3 lokasi pengembangan kawasan dan infrastruktur Ibu Kota Nusantara.

Baca Selengkapnya
Rakernas ASKOMPSI 2024, Komitmen Dukung Percepatan Transformasi & Keterpaduan Layanan Digital
Rakernas ASKOMPSI 2024, Komitmen Dukung Percepatan Transformasi & Keterpaduan Layanan Digital

Rakernas ASKOMPSI 2024 sendiri digelar pada pada 21-23 Februari 2024 di Hotel Horison Ultima Majalengka, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Depan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman
Depan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman

Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah

Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.

Baca Selengkapnya
Sempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar
Sempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar

Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.

Baca Selengkapnya
Tak Ingin 50 Juta Warga Pantura Tenggelam, Prabowo: Pembangunan Tanggul Raksasa Harus Dipercepat
Tak Ingin 50 Juta Warga Pantura Tenggelam, Prabowo: Pembangunan Tanggul Raksasa Harus Dipercepat

Proyek tanggul raksasa merupakan jawaban terhadap fenomena naiknya permukaan laut, terjadinya abrasi, hingga hilangnya banyak lahan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam
Prabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam

Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.

Baca Selengkapnya
Nestapa Warga Pesisir di Padang, Takut 'Dicaplok' Pantai Air Manis
Nestapa Warga Pesisir di Padang, Takut 'Dicaplok' Pantai Air Manis

Daratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi

Baca Selengkapnya