Sjafrie: Cyber combat adalah keniscayaan

Merdeka.com - Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Syamsoeddin menyatakan ancaman dunia saiber bagi pertahanan nasional adalah faktual dan realistis. "Cyber combat adalah keniscayaan," katanya di acara National Security Da yang digelar Kominfo dan ID-Sirtii, di Bandung, Selasa (27/11).

Melihat kenyataan itu, maka kementerian pertahanan melihat bahwa pembentukan cyber command dan cyber combat merupakan tantangan. "Selain itu juga sekaligus menjadi kebutuhan untuk menjaga kedaulatan negara dan keselamatan bangsa," tambahnya.

Bukan berarti paranoid namun bagi Sjafrie, ancaman sangat banyak variannya. Pola pikir pelaksana security IT, menurutnya jangan lagi menggunakan pola pikir deret hitung, harus pakai deret ukur.

Lebih jauh, mantan Kapuspen TNI ini menilai masih banyak pekerjaan rumah (PR) dalam hal cyber dari sisi pertahanan negara.

Untuk merespons cyber war, katanya, akan ada banyak hal yang mungkin terjadi. Untuk itu, perlu undang-undang yang memayungi dalam bentuk kebijakan strategis.

Lebih jauh, mengenai undang-undang itu, masih perlu kajian yang serius dari berbagai pihak pemangku kepentingan. Dengan demikian, maka untuk melakukan management security akan lebih terkontrol.

Bila semua berjalan baik, maka antisipasi dan monitoring atas ancaman tersebut akan berjalan. Ujungnya, negara nanti kata Sjafrie, akan menjalankan sistem pertahanan negara di dunia cyber yang disebut sebagai cyber operating center.