Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Setelah disidang, Mark Zuckerberg terbuka untuk regulasi Facebook

Setelah disidang, Mark Zuckerberg terbuka untuk regulasi Facebook Mark Zuckerberg. ©2018 AFP

Merdeka.com - CEO Facebook, Mark Zuckerberg, dipanggil oleh parlemen AS terkait skandal kebocoran data Facebook yang menyangkut data dari lebih kurang 87 juta pengguna Facebook di seluruh dunia. Di pemanggilan tersebut, ia dicecar pertanyaan selama 5 jam lamanya.

Berdasarkan pemanggilan tersebut ia menyatakan pada para senator bahwa merupakan hal yang "jelas-jelas salah" untuk mempercayai sebuah perusahaan yang ternyata menjadi penambang data untuk kampanye Trump di Pemilu presiden AS tahun 2016 silam. Ia juga meminta maaf atas keterlibatannya dalam memfasilitasi berita palsu dan campur tangan Rusia di Pemilu tersebut.

"Kami tidak melakukan secara penuh tanggung jawab kami, dan itu adalah kesalahan besar," kata Zuckerberg. "Itu kesalahanku, dan aku minta maaf. Aku memulai Facebook, aku menjalankannya, dan aku bertanggung jawab atas apapun yang terjadi di sini," imbuhnya.

Menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit dari para senator, akhirnya Mark Zuckerberg mengakui bahwa jika parlemen menginginkan regulasi atau pengaturan media sosial, ia terbuka akan kemungkinan itu.

Dalam dengar pendapat itu pula, Zuck tak hanya mencoba untuk berbicara dengan harapan mendapat kepercayaan publik kembali pada Facebook, namun juga untuk berdiskusi panjang lebar agar para regulator dan pihak Facebook dapat titik tengah soal aturan yang mungkin akan diberlakukan.

Di pemanggilan ini, ia sepertinya ingin menyampaikan kalau dirinya tulus untuk minta maaf karena ia membuat suatu kesalahan yang membuat sebuah fenomena besar terjadi. Dalam pernyataannya pula, kerap tersirat bahwa Mark Zuckerberg sebenarnya hanya berpegang teguh pada visi misi Facebook untuk "membantu orang terhubung".

Mark Zuckerberg sendiri telah meminta maaf soal kebocoran data ini beberapa kali. Tentunya lewat beberapa posting dari dirinya pribadi dan atas nama Facebook di platform tersebut, serta berbagai rilis Facebook yang memberi arahan untuk bagaimana menjaga privasi data tetap aman. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah karirnya di mana ia mengunjungi, atau dalam hal ini dipanggil, ke parlemen AS.

(mdk/idc)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kekayaan Mark Zuckerberg Bertambah Rp442 Triliun dalam Satu Hari

Kekayaan Mark Zuckerberg Bertambah Rp442 Triliun dalam Satu Hari

Pada akhir tahun 2022, Mark mengalami penurunan kekayaan USD35 miliar atau setara Rp550 triliun.

Baca Selengkapnya
Sehari Saja Facebook & Instagram Down, Bikin Kekayaan Mark Zuckerberg Anjlok Segini

Sehari Saja Facebook & Instagram Down, Bikin Kekayaan Mark Zuckerberg Anjlok Segini

Facebook, Instagram, dan Threads punya dampak besar bagi Mark Zuckerberg jika mengalami gangguan.

Baca Selengkapnya
Cara Mark Zuckerberg Didik Anak-anaknya, Sebelum Tidur Belajar Coding

Cara Mark Zuckerberg Didik Anak-anaknya, Sebelum Tidur Belajar Coding

Cara ini rutin dilakukan Mark Zuckerberg kepada anak-anaknya jelang tidur. Namun dengan cara yang seru.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
4 Februari Hari Ulang Tahun Facebook, Ini Sejarah dan Perkembangannya

4 Februari Hari Ulang Tahun Facebook, Ini Sejarah dan Perkembangannya

Facebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya
Mark Zuckerberg Dikabarkan sedang Bangun Bunker Rahasia di Hawaii, Buat Hindari Kiamat?

Mark Zuckerberg Dikabarkan sedang Bangun Bunker Rahasia di Hawaii, Buat Hindari Kiamat?

Pekerja yang membocorkan bangunan rahasia ini bisa dipecat.

Baca Selengkapnya
Mark Zuckerberg Terkejut Melihat Jam Tangan Mewah Konglomerat India Anant Ambani, Ternyata Harganya Segini

Mark Zuckerberg Terkejut Melihat Jam Tangan Mewah Konglomerat India Anant Ambani, Ternyata Harganya Segini

Ternyata jam tangan yang mencuri perhatian Chan tersebut adalah Richard Mille RMS10 Tourbillon Koi Fish.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres

Jokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres

Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.

Baca Selengkapnya
Sempat Down, Instagram dan Facebook Kini Telah Pulih

Sempat Down, Instagram dan Facebook Kini Telah Pulih

Pengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.

Baca Selengkapnya
Bunker Mewah Bos Facebook Ada Kolam Renang dan Landasan Helikopter, Diklaim Jadi Tempat Sembunyi Paling Aman

Bunker Mewah Bos Facebook Ada Kolam Renang dan Landasan Helikopter, Diklaim Jadi Tempat Sembunyi Paling Aman

Mark Zuckerberg merupakan satu dari puluhan konglomerat dunia yang memiliki bunker khusus.

Baca Selengkapnya