Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pita 2,3 GHz tak layak untuk LTE

Pita 2,3 GHz tak layak untuk LTE tower BTS © Shutterstock.com

Merdeka.com - Walaupun sudah ada 'lampu hijau' dari pemerintah menyoal masalah penggunaan frekuensi 2,3 GHz untuk LTE, namun ICT katakan bahwa pita tersebut tidak layak untuk teknologi itu.

Direktur ICT Institute Heru Sutadi mengatakan penggunaan pita frekuensi 2,3 GHz kurang layak dialokasikan untuk frekuensi Long Term Evolution (LTE) karena hanya beberapa negara saja yang mengimplementasikannya.

Heru juga mengatakan bahwa sampai saat ini hanya ada beberapa negara saja yang sudah meluncurkan LTE secara komersial dan menggunakan TD LTE di frekuensi ini, yaitu Australia dan India.

"Sementara yang menggunakan TDD dan FDD untuk 2,3 GHz, negara lain yang menggunakan adalah Hong Kong, Oman, Arab Saudi dan Sri Langka. Sehingga, bisa dikatakan 2,3 GHz TD LTE tidak begitu favorit," ungkap Heru yang juga mantan anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) tersebut, Minggu (05/05).

Berdasarkan penelusuran ICT Institute, menurut laporan GSA di mana sudah ada 163 jaringan komersial operator di 67 negara, sebagian besar menggunakan frekuensi 1.800 MHz, di mana 74 operator di 43 negara sudah mengkomersialkan jaringannya dengan 14,27 juta pengguna. Posisi kedua adalah frekuensi 2,6 GHz dengan 50 operator.

Heru menuturkan penggunaan frekuensi yang massal untuk sebuah teknologi seperti LTE akan menurunkan harga perangkatnya.

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika berencana membolehkan operator WiMax di pita 2,3 GHz untuk menggelar LTE akhir tahun ini.

Bahkan, Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, M. Budi Setiawan mengatakan bahwa tiap operator yang sudah berada di pita 2,3 GHz dapat lebih dahulu mengadopsi LTE dengan teknologi TD LTE.

Kebijakan tersebut disambut baik oleh operator WiMax dan diyakini hal tersebut bisa memicu adanya kepastian investasi.

"Selama ini kami hanya terima nasib, bayar BHP frekuensi setiap bulan tapi tak menghasilkan. Ini akan memberi kepastian investasi bagi para pemegang izin 2.3Ghz," ujar Sammy Pangerapan, Pemilik PT Jasnita Telekomindo, operator WiMax. Sammy memaparkan masalah WiMax harus dijadikan pelajaran yang pahit yang tidak boleh terulang.

(mdk/das)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BAKTI Bakal Kerahkan Satelit Internet ke 80 Ribu Lokasi TPS di Wilayah 3T
BAKTI Bakal Kerahkan Satelit Internet ke 80 Ribu Lokasi TPS di Wilayah 3T

BAKTI Kementerian Kominfo menerima usulan sekitar 80.000 titik penyediaan akses internet dari KPU.

Baca Selengkapnya
Telkom Akan Luncurkan Satelit HTS pada Pertengahan Februari
Telkom Akan Luncurkan Satelit HTS pada Pertengahan Februari

Memiliki kapasitas 32 Gbps dengan frekuensi C-band dan Ku-band, satelit Telkom akan menempati slot orbit 113 BT.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bangga! Satelit Telekomunikasi Milik Telkom Segera Meluncur
Indonesia Bangga! Satelit Telekomunikasi Milik Telkom Segera Meluncur

Satelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
VIDEO: Janji Manis Anies Bikin Internet Lambat Jadi Ngebut 100 mbps, Gratiskan Kuota 30 GB
VIDEO: Janji Manis Anies Bikin Internet Lambat Jadi Ngebut 100 mbps, Gratiskan Kuota 30 GB

Timnas AMIN, Leon menjelaskan akan membagikan kuota 30 gb dengan rata-rata kecepatan 100mbps.

Baca Selengkapnya
Perusahaan GPS Ini Umumkan Ekspansi Layanan ke IKN
Perusahaan GPS Ini Umumkan Ekspansi Layanan ke IKN

Fokus utama layanan IOTF di IKN adalah pada instalasi dan perbaikan.

Baca Selengkapnya
Ada Aturannya, Pemilih Dilarang Gunakan Handphone saat di Bilik Suara
Ada Aturannya, Pemilih Dilarang Gunakan Handphone saat di Bilik Suara

Larangan penggunaan handphone merupakan upaya untuk meminimalisasi potensi kecurangan.

Baca Selengkapnya
Satelit Merah Putih 2 Pakai Teknologi High Throughput Satellite Sukses Mengangkasa, Ini Keunggulannya
Satelit Merah Putih 2 Pakai Teknologi High Throughput Satellite Sukses Mengangkasa, Ini Keunggulannya

Ini keunggulan dari satelit Merah Putih 2 dengan memakai teknologi terbaru.

Baca Selengkapnya
Catat, Pemudik Tak Punya Tiket Dilarang Masuk Pelabuhan dan Hanya Bisa Beli Tiket di Radius ini
Catat, Pemudik Tak Punya Tiket Dilarang Masuk Pelabuhan dan Hanya Bisa Beli Tiket di Radius ini

Pemudik yang tidak memiliki tiket, dilarang memasuki area pelabuhan. Polisi menentukan radius untuk pembelian tiket.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Masih Ada 60 Izin Tambang Aktif di Lokasi IKN Nusantara
Terungkap, Masih Ada 60 Izin Tambang Aktif di Lokasi IKN Nusantara

Hal yang menjadi sorotan utama OIKN adalah durasi perizinan pertambangan yang tidak bisa dihentikan begitu saja.

Baca Selengkapnya