Petisi online mulai kecam tes keperawanan di Indonesia

Merdeka.com - Mulai bermunculan petisi online dari dunia internasional yang berisikan kecaman atas rencana tes keperawanan di Indonesia.

Salah satu lembaga internasional yang telah mengeluarkan petisi online atas rencana kebijakan ini adalah change.org.

Dalam halaman situs tersebut tercantum jika rencana Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, Sumatera Selatan untuk melakukan tes keperawanan bagi siswa SMA sederajat adalah bentuk arogansi dan intervensi berlebihan pejabat negara.

Dalam situs tersebut juga telah terlampir surat petisi kepada Prof.Dr.Ir.Mohammad Nuh, selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Linda Amalia Sari Gumelar, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Anak, HM Rasyid, selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, dan Ir. Wasista Bambang Utoyo, Ketua DPRD Sumatera Selatan yang berisi kecaman atas rencana tersebut dan meminta agar rencana tes keperawanan bagi peserta didik yang akan masuk ke jenjang Sekolah Menengah Atas untuk segera dibatalkan.

"Karena itu, Batalkan Rencana Tes Keperawanan! Batalkan Rencana Pemerintah Kota Prabumulih Sumsel!," ungkap pihak Change di situsnya.

Petisi ini juga didukung banyak pengguna internet dengan adanya kurang lebih 2.100 dukungan atas petisi online ini. Nantinya lembaga ini berencana akan mengumpulkan 2.500 dukungan atas petisi online atas penolakan rencana tes keperawanan ini.