Perusahaannya merugi, CEO Acer mundur

Merdeka.com - Kemarin, Acer (TPE 2353) mengindikasikan akan memulai restrukturisasi besar-besaran setelah CEO-nya, JT Wong, mengumumkan bahwa ia akan mundur dari jabatannya bulan Januari nanti.

Berdasarkan laporan dari Reuters, Wang akan digantikan oleh Jim Wong, presiden Acer saat ini.

Pengunduran diri Wang ini disebabkan oleh kerugian yang dialami oleh produsen Taiwan ini di kuartal ketiganya. Perusahaan ini baru saja melaporkan kerugian sebesar USD 445 juta, kerugian terbesar sepanjang sejarah perusahaan. Pendapatannya memang naik tiga persen dari kuartal sebelumnya, tapi turun 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan sulitnya Acer bertahan sebagai produsen hardware besar. Pertumbuhan penjualan PC secara global sedang menurun, dan meskipun nama besar seperti Lenovo dan HP bisa bertahan, menurut IDC, penjualan PC Acer dan Asus yang sama-sama dari Taiwan turun sampai 35 persen di kuartal ketiga tahun ini.

Sementara itu, di sektor tablet, Acer dihambat oleh buruknya OS Windows 8, yang digunakan di beberapa produk mereka. Itulah yang menjadi asalan buruknya kinerja Acer pada kuartal ini. Perwakilan Acer mengatakan kepada Reuters, “Kerugian pada kuartal ketiga disebabkan oleh dampak dari menggunakan Windows 8.1 pada produk kami dan menjualnya, dan juga masalah di manajemen inventaris terkait.”

Untuk mengurangi biaya perusahaan, Acer akan melepas tujuh persen pekerjanya.

Perusahaan yang eksekutifnya mundur karena kerugian finansial seperti ini bukan hanya Acer. Bulan Juni lalu, COO HTC, Peter Costello, mengumumkan pengunduran dirinya setelah produsen smartphone asal Taiwan tersebut mengalami penurunan pendapatan sebesar 98 persen. Kemarin, perusahaan tersebut mengungkapkan bahwa pendapatan mereka di bulan Oktober menurut 13 persen dibanding tahun lalu.

Artikel ini pertama kali muncul di Tech in Asia Indonesia