Pertumbuhan Domain ID tumbuh tipis hingga Februari 2015
Merdeka.com - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) baru saja merilis data statistik ID domain per 1 Februari 2015.
Dalam data tersebut tertulis total jumlah domain yang digunakan mencapai angka 123.960 tumbuh tipis dari Desember tahun 2014 sekitar 123.751. Menurut Ketua Umum PANDI, Andi Budimansyah, pertumbuhan jumlah ID Domain ini didominasi co.id sebanyak 58.701. Kemudian disusul dengan web.id 24.426, lalu sch.id 14.250.
"Pertumbuhan terbanyak pada apapun .id sebesar 8,5 persen disusul co.id 1,5 persen. Co.id dan apapun .id memang pertumbuhannya konsisten. Jika diakumulasikan rata-rata pertumbuhan domain ID per tahun itu 2-3 persen," ungkapnya saat dihubungi Merdeka.com, (8/2).
Meski begitu, ada beberapa domain yang justru menurun dibandingkan tahun lalu, misalnya saja my.id turun 15 persen dan biz.id 12 persen. Penurunan ini, kata Andi, ada beberapa faktor yang memengaruhi. "Faktor pertama mereka beralih ke apapun .id. Lalu, faktor yang kedua adalah pengguna personal yang tidak memperpanjang karena cukup puas dengan menggunakan blog dan media sosial yang tidak perlu mengurusi domain sendiri," katanya.
Adapun rincian jumlah domain per 1 Februari 2015 sebagai berikut:
1. co.id - 58.701
2. web.id - 24.426
3. sch.id - 14.250
4. or.id - 5.871
5. go.id - 3.390
6. ac.id - 3.397
7. net.id - 375
8. mil.id - 259
9. biz.id - 905
10. my.id - 2.614
11. desa.id - 1.243
12. .id - 8.529
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan terbesar terjadi pada jumlah pengguna domain BIZ.ID dengan peningkatan 511 persen.
Baca SelengkapnyaPengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) sebagai registri nama domain tingkat tinggi Indonesia (.id), berikan harga spesial domain .id pada akhir tahun.
Baca SelengkapnyaS.id, layanan aplikasi web untuk membuat tautan pendek dan microsite untuk bio link, mencatat pertumbuhan yang signifikan di tahun 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaJjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaLonjakan trafik yang telah diprediksi ini dikontribusikan oleh peningkatan penggunaan media sosial, aplikasi pesan singkat, hingga aplikasi mobile gaming.
Baca SelengkapnyaPadahal ekonom memprediksi angka PDB Jepang kali ini jauh di bawah perkiraan median pertumbuhan sebesar 1,4 persen.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaPenjualan domestik SIG di 2023 tumbuh di atas pertumbuhan permintaan domestik, terutama di segmen curah.
Baca Selengkapnya