Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pendidikan seks itu tanggung jawab orang tua, bukan lembaga

Pendidikan seks itu tanggung jawab orang tua, bukan lembaga Ilustrasi pendidikan seks. ©Shutterstock/Lasse Kristensen

Merdeka.com - Mungkin ada perbedaan dalam pengajaran informasi mengenai seks di Indonesia dan di kebanyakan negara-negara maju di Eropa atau Amerika Serikat.

Mayoritas orang tua di Indonesia masih menganggap tabu dan tidak patut untuk menerapkan pendidikan seks kepada anak-anak mereka. Namun justru hal tersebut seharusnya perlu diubah.

Dalam hal ini, seorang psikolog Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Ratri Sunar Astuti mengatakan bahwa pendidikan seks pada anak merupakan tugas sekaligus tanggung jawab orang tua, sedangkan lembaga pendidikan atau lainnya hanya sebagai unit pendukung saja.

"Dalam memberikan pendidikan seks pada anak, orang tua perlu memperhatikan rasa aman dan nyaman anak," katanya pada seminar 'Pendidikan Seksual Anak di Masa Sekolah Awal', di Yogyakarta, seperti dikutip dari Antara, Senin (09/09).

Dia berpendapat bahwa seharusnya orang tua tidak perlu bersikap malu dalam menjelaskan sesuatu kepada anak atau ketika menjawab suatu pertanyaan yang dilontarkan buah hati mereka.

"Materi pendidikan seks perlu disampaikan dalam suasana hangat keluarga, memberikan informasi yang benar dan ilmiah, mengkomunikasikan dengan bahasa sederhana agar anak paham. Selain itu, orang tua juga harus bersikap tenang, tidak terkejut atau malu-malu ketika menjelaskan sesuatu, memberikan penjelasan sesuai usia anak dan membatasi jawaban atau penjelasan hanya pada pertanyaan anak, tidak perlu melebar terlalu jauh," jelasnya.

Ia mengatakan hal penting yang harus diperhatikan orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak adalah memberikan keyakinan pada anak bahwa dirinya dicintai apa adanya sehingga anak merasa aman dan percaya pada orang tua.

Orang tua juga harus menunjukkan sikap terbuka, siap berdiskusi dengan anak, mampu berkomunikasi dengan jelas.

"Dalam perkembangan seksual, orang tua tidak perlu khawatir berlebihan, tetapi perlu mengetahui hal-hal yang harus dilakukan dan sensitif pada perubahan anak," ujar Ratri.

Pakar Bimbingan Konseling Universitas Sanata Dharma (USD) Maria Margaretha Sri Hastuti mengatakan pendidikan seks yang diselenggarakan sekolah menjadi semakin penting.

"Hal itu seiring dengan cepatnya kematangan seksual anak, tetapi pendampingan orang tua secara intensif lemah dan mudahnya akses informasi melalui media internet," jelasnya.

Menurut dia, pendidikan seks dirancang untuk mendampingi anak memperoleh pemahaman yang tepat tentang perkembangan seksual dirinya serta perkembangan pribadi dan sosial.

"Pemahaman yang tepat tentang seks dan seksualitas akan menjadi kekuatan sekaligus benteng bagi anak dari usaha-usaha pelecehan dan kekerasan seksual," katanya.

(mdk/das)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Femisida Intim dan Jenisnya, Pembunuhan Perempuan oleh Pasangannya
Mengenal Femisida Intim dan Jenisnya, Pembunuhan Perempuan oleh Pasangannya

Femisida intim adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pembunuhan perempuan yang dilakukan oleh pasangan atau mantan pasangan mereka.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Pelapor Eks Ketua BEM UI Melki Sedek Huang Atas Dugaan Kasus Pelecehan Seksual
Ini Sosok Pelapor Eks Ketua BEM UI Melki Sedek Huang Atas Dugaan Kasus Pelecehan Seksual

Pihak Kampus menduga, sebelum ke Satgas sudah ada proses di BEM.

Baca Selengkapnya
Viral Dugaan Pelecehan Seksual di Undip, BEM Dorong Korban Berani Speak Up & Minta Kampus Serius Turun Tangan
Viral Dugaan Pelecehan Seksual di Undip, BEM Dorong Korban Berani Speak Up & Minta Kampus Serius Turun Tangan

BEM berharap kampus memfasilitasi aduan korban sehingga tuntutan korban dapat terakomodir dengan baik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hentikan Kekerasan, Intoleransi Hingga Perundungan di Dunia Pendidikan!
Hentikan Kekerasan, Intoleransi Hingga Perundungan di Dunia Pendidikan!

Selain kasus kekerasan, kasus-kasus intoleransi di institusi pendidikan harus menjadi perhatian semua pihak.

Baca Selengkapnya
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan

Baca Selengkapnya
Dituduh Melakukan Kekerasan Seksual, Ketua BEM UI Dinonaktifkan
Dituduh Melakukan Kekerasan Seksual, Ketua BEM UI Dinonaktifkan

Dia menerima apa yang telah menjadi keputusan organisasi tersebut. Dia pun akan mengikuti proses hukum yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Studi: Tren Jadi Pekerja Lepas Makin Diminati Masyarakat, Ini Alasannya
Studi: Tren Jadi Pekerja Lepas Makin Diminati Masyarakat, Ini Alasannya

Studi terkini menunjukkan orang lebih menyukai menjadi pekerja lepas ketimbang sebagai pekerja formal.

Baca Selengkapnya
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda

Baca Selengkapnya
Rektor Universitas Pancasila Buka Suara Terkait Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Anak Buah
Rektor Universitas Pancasila Buka Suara Terkait Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Anak Buah

Kasus dugaan pelecehan seksual ini sebelumnya terbongkar usai korban mengadukan tindakan tak senonoh itu ke seorang pengacara.

Baca Selengkapnya