Pakar Keamanan Siber sebut Ada 1 NIK Didaftarkan Lebih dari 5 SIM Card
Merdeka.com - Alfons Tanujaya, pakar keamanan siber dari Vaksincom membeberkan angka 1,3 miliar registrasi SIM Card yang bocor. Angka ini bagi sebagian pengamat menyebutkan berlebihan dengan hanya penduduk negeri ini mencapai 275 juta. Namun, Alfons menemukan fakta lain.
"Setelah melakukan pengecekan dan menggunakan beberapa rumus simpel di spreadsheet untuk mengelompokkan data ada beberapa fakta menarik yang didapatkan," kata Alfons dalam keterangannya, Selasa (6/9).
Alfons melakukan investigasi ini menggunakan sampel data gratis sebanyak 2 juta yang diberikan peretas sebagai bukti. Sebagaimana diketahui menurut aturan Kominfo, 1 nomor Nomor Induk Kependudukan (NIK) maksimal boleh digunakan untuk mendaftarkan 3 kartu SIM. Lebih dari itu, melanggar aturan.
"Namun hanya dari 1 juta sampel data tersebut tercatat semua operator, baik operator yang dimiliki oleh swasta maupun operator plat merah semuanya melanggar ketentuan ini. Dan celakanya pelanggaran ini tidak tanggung-tanggung. Ada operator yang menggunakan 1 NIK untuk registrasi 91 kartu SIM," ungkap dia.
Menurutnya, jika melihat fakta tersebut, bisa dijelaskan mengapa dari pengguna SIM Card seluler yang diperkirakan 300 jutaan, ternyata teregistrasi sampai dengan Agustus 2022 bisa mencapai 1.3 miliar kartu SIM.
"Jika 1 NIK digunakan untuk mendaftarkan 5 kartu SIM saja, maka registrasi kartu SIMnya lebih dari 1.5 milyar. Dari sampel data yang diberikan, banyak NIK yang digunakan untuk mendaftarkan ratusan bahkan ribuan nomor SIM," jelas dia.
Sementara itu, Direktur Eksekutif ICT Insitute, Heru Sutadi mengatakan, jumlah data registrasi SIM Card yang diduga bocor, patut diragukan. Pasalnya, jika dilihat angka jumlah pengguna ponsel tak menyentuh 1,3 miliar.
"Kalau pengguna ponsel sekitar 345,3 juta. Dan kalau pengguna, ada di masing-masing operator. Yang tentunya sekitar 100-150 juta saja. Jadi kalau data yang bocor adalah data pengguna ponsel agak diragukan," kata Heru kepada Merdeka.com melalui pesan singkat, Jumat (2/9).
Meski begitu, kata Heru, kasus ini perlu diselidiki dan didalami. Tentunya terkait data apa sebenarnya dan dari mana sumber kebocoran data tersebut. Sebab kalau itu merupakan data pengguna ponsel selama ini, mungkin dari jaman misal sejak layanan seluler diperkenalkan di Indonesia.
"Jika iya, wah ini tentu menjadi preseden buruk perlindungan data pribadi di tanah air. Terlebih, ramainya kasus kebocoran ini memang mengindikasikan kita segera perlu UU PDP," jelas dia.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaSita Handphone Aiman Witjaksono, Polisi Tegaskan Kantongi Izin Pengadilan
Adapun, handphone tersebut akan dimasukan ke dalam daftar barang bukti.
Baca SelengkapnyaPN Jaksel Tolak Seluruh Gugatan Praperadilan Aiman Witjaksono
Gugatan Aiman itu terkait penyitaan handphone dan akun media sosialnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Handphone Disita Penyidik, Aiman Ketar-Ketir Pemberi Info Netralitas Aparat Terbongkar
Aiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca Selengkapnya2 Pelanggan Telkomsel ini Dapat Mobil BMW dan Yaris Cross Gara-gara Tukarkan Poin
Telkomsel melanjutkan komitmennya dalam memberikan apresiasi kepada pelanggan setia dengan menyerahkan hadiah utama Undian Poin Festival 2023.
Baca SelengkapnyaAda Aturannya, Pemilih Dilarang Gunakan Handphone saat di Bilik Suara
Larangan penggunaan handphone merupakan upaya untuk meminimalisasi potensi kecurangan.
Baca SelengkapnyaTelkom Semakin Mudahkan UMKM Jangkau Pasar B2B
PaDi UMKM hadirkan sistem pembayaran yang efisien untuk transaksi yang lebih mudah.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Sekeluarga Tewas Bunuh Diri di Penjaringan, Ini Isi Handphone Korban
Satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan
Baca Selengkapnya10 Jenis Kejahatan Siber yang Penting Diwaspadai, Baca Selengkapnya
Dunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca Selengkapnya