OPPO Siapkan USD 1,5 Miliar untuk Pengembangan Riset 5G dan Kecerdasan Buatan
Merdeka.com - Director of Standard Research OPPO, Henry Tang mengatakan, pihaknya akan menggelontorkan dana sebesar USD1,5 miliar atau setara dengan Rp 21 Triliun. Tujuan dari investasi ini adalah untuk fokus terhadap pengembangan dan riset.
"Investasi kami tahun ini untuk riset dan pengembangan teknologi mencapai USD 1,5 miliar," ujarnya seperti dikutip dari Liputan6.com, Rabu (27/2).
Jumlah ini, kata dia, meningkat sebesar 150 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Lebih jelas, anggaran sebesar itu nantinya akan difokuskan pada pengembangan dan riset untuk 5G, artificial intelligence atau kecerdasan buatan, dan augmented reality (AR).
Untuk 5G, OPPO menyebutkan bahwa telah melakukan kerja sama dengan 4 operator seluler di dunia, yakni Swisscom, Telstra dan Optus, serta Singtel.
Selain itu, Hang mengatakan, OPPO kini juga mempunyai unit baru yang akan menggarap sektor Internet of Things (IoT). Unit baru itu mereka beri nama Intelligent Mobile Devices Business Unit.
OPPO juga telah membangun platform IoT terbuka untuk memberdayakan pengembang dan mitra sehingga dapat memberikan lebih banyak produk dan layanan.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Sulung Lahitani Mardinata
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OPPO A79 5G resmi dijual di Indonesia. Berikut harga dan speknya.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi 29 perusahaan Singapura akan berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca SelengkapnyaXiaomi akan meluncurkan mobil listrik SU7 di tahun depan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PWRI menyebut keterlibatan H pada kasus investasi bodong ini sama sekali tidak ada sangkut paut dengan mereka.
Baca SelengkapnyaAnggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaDengan peningkatan signifikan dalam desain, seri ROG Phone 8 telah mengalami evolusi yang memukau dari generasi sebelumnya.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menawarkan investasi di ekonomi hijau melalui infrastruktur yang berkelanjutan, dan pembangunan pusat data.
Baca SelengkapnyaXiaomi dikabarkan sudah mendaftar izin penjualan mobil listrik pertamanya yang diberi nama SU7.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengklaim, sudah banyak calon investor asing yang akan menanamkan modalnya di IKN, salah satunya dari Singapura.
Baca Selengkapnya