Merdeka.com - Agen antariksa AS NASA beberapa waktu lalu menemukan sebuah planet ekstrasurya dengan tiga bintang.
Salah satu dari planet tersebut punya orbit aneh yang membuat para astronom bingung.
Planet yang disebut sebagai KOI-5Ab itu ditemukan pada 2009 oleh teleskop luar angkasa Kepler NASA, tetapi kemudian "ditinggalkan" oleh para ilmuwan karena teleskop luar angkasa menemukan kandidat (planet lain) yang lebih mudah untuk diidentifikasi.
"KOI-5Ab ditinggalkan karena rumit dan kami memiliki ribuan kandidat," kata David Ciardi, kepala ilmuwan Institut Sains Exoplanet NASA, dalam sebuah pernyataan.
"Ada hasil yang lebih mudah ditemukan daripada KOI-5Ab dan kami belajar sesuatu yang baru dari Kepler setiap hari, sehingga KOI-5 hampir terlupakan," sambungnya sebagaimana dilansir New York Post via Tekno Liputan6.com.
KOI-5Ab berjarak sekitar 1.800 tahun cahaya dari Bumi. Satu tahun cahaya, ukuran jarak di luar angkasa, kira-kira sekitar 6 triliun mil.
Namun, berkat Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA dan teleskop berbasis Bumi lainnya, KOA-5Ab akhirnya kembali diteliti dan peneliti menemukan orbitnya yang membingungkan.
Karena ukurannya, KOA-5Ab kemungkinan besar adalah raksasa gas, mirip dengan Jupiter atau Saturnus, tetapi ia mengitari bintang dalam sistem bintangnya (KOA-5A) setiap lima hari sekali.
Akan tetapi, itu juga tidak sejajar dari setidaknya satu atau dua bintang lainnya dan mungkin keduanya.
"Kami tidak tahu banyak tentang planet yang ada di sistem bintang tiga dan yang ini sangat istimewa karena orbitnya miring," Ciardi menambahkan.
Ia menyebut masih memiliki banyak pertanyaan tentang bagaimana dan kapan planet dapat terbentuk dalam sistem bintang ganda dan bagaimana sifatnya dibandingkan dengan planet dalam sistem bintang tunggal.
"Dengan mempelajari sistem ini secara lebih mendetail, mungkin kita dapat memperoleh pemahaman tentang bagaimana alam semesta membuat planet," ucap Ciardi.
Sebaliknya, KOI-5A mengorbit KOI-5B satu sama lain, setiap 30 tahun sekali. KOI-5C mengorbitkan keduanya sekali setiap 400 tahun, meninggalkan empat benda langit dalam orbit miring akibat bidang berbeda.
Tidak jelas apa yang menyebabkan orbit miring, meskipun para peneliti "percaya bahwa bintang kedua secara gravitasi menendang planet selama perkembangannya, mengubah orbitnya dan menyebabkannya bermigrasi ke dalam.
Penemuan tersebut baru-baru ini dipresentasikan pada pertemuan virtual American Astronomical Society.
Para peneliti telah menemukan planet lain dengan tiga bintang, baru-baru ini. Pada Juli 2019, exoplanet LTT 1445Ab ditemukan mengorbit salah satu dari tiga matahari, yang semuanya digambarkan sebagai katai merah berusia pertengahan hingga akhir.
Pada September 2020, para peneliti menemukan bahwa sistem bintang GW Orionis, yang terletak di tepi rasi Orion, memiliki dua bintang yang mengorbit satu sama lain dengan bintang ketiga mengorbit pada jarak kurang lebih 740 juta mil.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Iskandar [idc]
Baca juga:
Teknologi Baru Ini Mampu Tingkatkan Kapasitas Hard Disk Hingga 5x Lipat
Ilmuwan Kembangkan Baterai Masa Depan, Lebih Hemat dan Ramah Lingkungan
Ilmuwan Ini Sebut Sampah Peradaban Alien Pernah Lintasi Bumi
Tiongkok Dilaporkan Buka Akses Teleskop Pemburu Alien ke Dunia
Microsoft Berencana Kembangkan Chatbot Dengan Kemampuan Bicara Seperti Manusia
Advertisement
Realme Bakal Hadirkan Smart TV Stick dan Buds Q2s
Sekitar 21 Jam yang laluDisney Plus Bakal Sematkan Iklan Setiap Jam
Sekitar 1 Hari yang laluStartup Asia Tenggara Mau Ekspansi ke Korsel? Begini Caranya!
Sekitar 1 Hari yang laluMenkominfo: Indonesia Tak Ketinggalan soal Metaverse
Sekitar 1 Hari yang laluEast Ventures Kucurkan Investasi Awal ke MySkill
Sekitar 1 Hari yang laluGandeng Kredivo, Telkomsel Kembangkan PayLater
Sekitar 1 Hari yang lalu4 Jenis Thermal Paste dan Karakteristiknya, Jadi Senjata Performa Maksimal Laptop
Sekitar 2 Hari yang lalu3 Tanda Laptop Kesayanganmu Perlu Mengganti Thermal Paste, Bikin Performa Jadi Ngebut
Sekitar 2 Hari yang laluGara-gara Pendapatan Anjlok, Netflix PHK Karyawan
Sekitar 2 Hari yang lalu5 Keunggulan Lampu LED Daripada Lampu Biasa Untuk Rumah Anda
Sekitar 2 Hari yang lalu30 Persen Perempuan di XL Axiata Jabat Posisi Penting
Sekitar 2 Hari yang laluTelkomsel soal Saham GoTo Anjlok: Fokus Kami Jangka Panjang
Sekitar 2 Hari yang lalu6 Alasan Kenapa Anda Harus Beralih ke Kompor Induksi
Sekitar 2 Hari yang laluKulkas Premium LG InstaView Tawarkan Fitur Pendukung Kesehatan, Harga Rp 19-40 Juta
Sekitar 3 Hari yang laluMinyak Goreng Curah di Cirebon Melimpah, Harga per Liter Rp14.500
Sekitar 4 Jam yang laluJokowi Tinjau Harga Minyak Goreng dan Bagikan BLT di Pasar Muntilan
Sekitar 10 Jam yang laluPresiden Jokowi Cek Harga Minyak Goreng Curah di Pasar Muntilan
Sekitar 14 Jam yang laluPresiden Jokowi Pastikan Harga Minyak Goreng Curah Segera Menginjak Rp14.000
Sekitar 17 Jam yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 10 Jam yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 12 Jam yang laluAlternatif Cara Tahan Kenaikan Harga Pertalite dkk Tanpa Tambah Utang
Sekitar 15 Jam yang laluLangkah Pemerintah Batalkan Rencana Kenaikan Harga BBM Hingga Tarif Listrik Tepat
Sekitar 17 Jam yang laluKritik Rusia, Eks Presiden AS George W Bush Keceplosan Sebut Invasi ke Irak Brutal
Sekitar 1 Hari yang laluPermintaan Ambulans untuk Ukraina Meningkat di Tengah Invasi Rusia
Sekitar 1 Hari yang laluPengamat Militer Rusia Punya Pandangan Mengejutkan tentang Perang di Ukraina
Sekitar 2 Hari yang laluSri Mulyani: Tiap Negara Punya Strategi Hadapi Kenaikan Harga Energi dan Pangan
Sekitar 2 Hari yang laluEks Jubir Covid-19 Achmad Yurianto Meninggal Dunia
Sekitar 9 Jam yang laluUpdate Covid-19 21 Mei 2022: Kasus Positif Bertambah 263 Orang
Sekitar 11 Jam yang laluIni Upaya Tekan Kasus Aktif saat Pelonggaran Aturan Covid-19 Diterapkan
Sekitar 21 Jam yang laluPeningkatan Mobilitas Masyarakat Saat Mudik Dorong Pemulihan Ekonomi
Sekitar 1 Hari yang laluLapor Jokowi, Menko PMK Sampaikan Kasus Kecelakaan Mudik 2022 Turun 11%
Sekitar 2 Hari yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 1 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 1 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami