Naik hingga 5 Kali, Penjualan Produk Sharp Teknologi Plasmacluster Masuki Musim Panen

Merdeka.com - Produk-produk berteknologi plasmacluster dari Sharp Indonesia seperti dalam musim panen kala pandemi Covid-19. Teknologi ini dimiliki patennya oleh Sharp Corporation.

Salah satu produk Sharp tersebut antara lain Air Purifier yang berfungsi sebagai pembersih udara.

Andry Adi Utomo, National Sales Senior Manager PT Sharp Electronics Indonesia (SEID), menjelaskan teknologi plasmacluster mampu memproduksi ion positif dan negatif. Berdasarkan pengujian laboratorium, ada jenis ion yang dihasilkan teknologi plasmacluster yang dapat menghilangkan virus, bakteri, jamur, dan bau tidak sedap, termasuk Covid-19.

"Penjualan produk Air Purifier saat ini mencapai 10 ribu unit per bulan, naik 3-5 kali secara tahunan. Tahun depan, kami targetkan lebih tinggi lagi, 15 ribu unit per bulan, karena produk ini solusi mengurangi risiko pencemaran seperti virus Covid-19 via udara. Kami juga memiliki paket spesial produk ini untuk perkantoran, fasilitas kesehatan/klinik, sekolah, dan sebagainya," ujar Andry dalam diskusi virtual, kemarin.

Selain pertumbuhan penjualan produk Air Purifier, produk-produk Sharp lain yang berteknologi plasmacliter juga meningkat. Misalnya produk AC dan kulkas.

Peningkatan penjualan produk-produk tersebut akibat banyaknya kegiatan dilakukan di rumah (work from home) selama kebijakan pembahasan sosial berskala besar untuk mengurangi pencemaran Covid-19.

Menurut Andry, pertumbuhan penjualan produk-produk berteknologi plasmacluster ini mengimbangi penurunan produk lain yang terjadi akibat pandemi Covid-19 sejak Maret lalu.

Penjualan Sharp On Track di Kuartal III

Dia mencontohkan, akibat pandemi, penjualan Sharp Indonesia turun sekitar 5 persen secara tahunan di Maret tahun ini. Penurunan penjualan ini semakin besar menjadi 20 persen di April.

"Tapi kami tidak mau berlama-lama terpuruk, harus keluar. Maka mulai Mei, penjualan kami normal, ada recovery. Periode Juni-Juli-Agustus, penjualan kami sudah on track. Semoga bulan ini/September juga. Kami yakin penjualan kuartal III sesuai target," ucapnya.

Andry memprediksi penjualan Sharp Inndoesia pada kuartal terakhir tahun ini masih positif. Ada beberapa pertimbangan, antara lain vaksin Covid-19 sudah ada di periode tersebut. Kemudian banyak hari libur nasional banyak digeser ke Desember dengan momen Natal dan Tahun Baru.

"Pada momen itu pula, bonus-bonus orang mulai cair, sehingga orang mempunyai uang untuk membeli produk-produk elektronik yang sudah lama ditunda sejak awal pandemi," pungkas dia.