MWC 2020 Dibatalkan
Merdeka.com - Mobile World Congress (MWC) 2020 di Barcelona terpaksa batal digelar. Pembatalan itu lantaran wabah virus corona.
Kepastian pembatalkan MWC 2020 dikonfirmasikan oleh GSMA selaku penyelenggara event tahunan tersebut. MWC 2020 seharusnya digelar 24 sampai 27 Februari 2020.
"GSMA telah memutuskan membatalkan MWC Barcelona 2020 karena kekhawatiran global mengenai wabah virus corona, masalah perjalanan dan keadaan lainnya, membuat GSMA tidak mungkin mengadakan acara tersebut," John Hoffman, kepala eksekutif penyelenggara GSMA seperti dikutip dari Straits Times.
Rapat Darurat
Pengumuman pembatalan MWC 2020 dilakukan pada Rabu (12/2) waktu setempat setelah diadakannya pertemuan darurat oleh para petinggi GSMA.
Langkah pembatalan MWC 2020 diambil setelah sejumlah vendor ternama memutuskan menarik diri dari acara tahunan tersebut karena ancaman virus corona. Beberapa vendor yang sudah menyatakan mundur antara lain Deutsche Telekom, Vodafone , BT, LG, Vivo dan Nokia.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Thomas
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Viral satu keluarga pemudik diduga alami keracunan AC mobil hingga sebabkan kematian.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai macam virus yang dapat membawa penyakit serius.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaViral keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat rute domestik yang mahal.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya