Meski Dihantam Pandemi, Oppo Ungkap Penjualan Masih Baik
Merdeka.com - Dampak pandemi Covid-19 tidak dimungkiri telah berimbas ke sektor industri smartphone. Telah diwartakan sebelumnya bahwa terjadi penurunan permintaan dan pengapalan smartphone secara global sejak Februari 2020 lalu.
Hal ini pula diakui oleh Oppo Indonesia. Meski demikian, kondisi penjualan vendor asal Tiongkok tersebut di tanah air masih baik.
"Demand-nya memang masih ada, apalagi tidak semua wilayah Indonesia melakukan PPSB dan di wilayah-wilayah tersebut kami masih bagus penjualannya," tutur PR Manager Oppo Indonesia, Aryo Meidianto, dalam peluncuran Reno3 Pro secara online yang dikutip Liputan6.com.
Lebih lanjut Aryo juga mengatakan, proses produksi Oppo juga masih berlangsung hingga sekarang. Namun dengan kondisi saat ini, pihaknya menerapkan protokol kesehatan yang ketat, mulai dari pembatasan jam kerja hingga menjamin kebersihan di wilayah pabrik.
"Situasi ini memang berat buat Oppo, tapi ada 27 ribu orang yang bergantung pada kami dan hingga sekarang kami belum ada pemutusan kerja. Jadi, produksi juga kami atur untuk bisa memenuhi kebutuhan konsumen," tuturnya menjelaskan.
Dengan kondisi ini pula, dia mengatakan sejumlah negara kini bergantung pada Oppo Indonesia sebab ada penutupan produksi di negara-negara tersebut.
Kendati demikian, Aryo mengatakan pihaknya tetap akan menyesuaikan dengan aturan pemerintah jika nantinya ada perubahan regulasi.
Penjualan Lewat WhatsApp
Sementara untuk mendukung penjualan ini pula, Aryo mengatakan pihaknya sudah menerapkan pembelian secara jarak jauh. Lewat program Better at Home, Oppo memudahkan pengguna untuk membeli produk-produknya hanya dari rumah saja.
Aryo mengatakan saat ini sudah ada satu nomor WhatsApp yang dapat diakses konsumen untuk mendapatkan smartphone Oppo. Nantinya, produk tersebut akan dikirimkan langsung ke rumah konsumen tanpa biaya tambahan dan sudah disesuaikan dengan protokol kesehatan.
"Dengan strategi ini, kami ingin bergerak lebih cepat ke konsumen. Mungkin sebenarnya daya beli itu masih ada, tapi di tengah kondisi PSBB seperti saat ini, mereka belum bisa kemana-mana," tuturnya lebih lanjut.
Aryo juga tidak membantah jika ada kenaikan harga dari sejumlah produk besutan Oppo.
Hal ini tidak lepas dari situasi pandemi seperti sekarang dan kondisi nilai tukar Rupiah yang tidak terlalu baik.
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustinus Mario Damar
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca SelengkapnyaAiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
HP ini justru tak membuat penggunanya kecanduan. HP ini memang didesain di tengah gempuran ponsel yang bikin kecanduan.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaPetugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok menyelamatkan satu unit ponsel seharga belasan juta rupiah yang tercebur ke sumur.
Baca SelengkapnyaMeski penyebabnya sepele, namun wanita ini mendapati kejadian apes ketika handphone-nya terbakar saat ditaruh di atas kulkas.
Baca SelengkapnyaViral momen wanita temui pencuri HP miliknya yang hilang seminggu lalu.
Baca Selengkapnya