LG Bakal Produksi Baterai Untuk Mobil Listrik Tesla
Merdeka.com - Perusahaan teknologi Korea Selatan LG melalui LG Chem berencana memulai produksi baterai untuk kendaraan listrik Tesla.
Produksi ini direncanakan dilakukan di pabriknya yang juga ada di Korea Selatan. Proses produksi akan dimulai pada tahun ini.
Dilansir dari Reuters via Tekno Liputan6.com, produksi di pabrik LG Chem ini disebabkan Tesla menambah pesanan untuk memenuhi permintaan konsumen. Selain LG Chem, Tesla juga meminta penyuplai lain untuk menambah produksi.
"Tesla tidak hanya meminta LG Chem, tapi juga penyuplai lain untuk menambah suplai karena penjualan mobil berjalan dengan baik," kata seorang sumber seperti dikutip dari Reuters.
LG Chem disebut mengubah beberapa produksinya di Korsel agar bisa memproduksi baterai untuk Tesla. Pabrik LG Chem di Nanjing, Tiongkok, sebelumnya sudah membuat baterai untuk Tesla.
Tesla menambahkan LG Chem dan CATL dari Tiongkok sebagai penyuplai baterai untuk pabriknya yang berada di Shanghai. Tesla sendiri menjalankan pabrik baterai bersama dengan Panasonic Corp di AS.
Sumber: Liputan6.comReporter: Andina Librianty
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Luhut menyampaikan, bahwa Tesla masih tetap menggunakan baterai berbasis nikel untuk produksi mobilnya di Shanghai.
Baca SelengkapnyaTom Lembong mengatakan produsen mobil Tesla di China telah menggunakan LFP 100 persen dan tidak lagi menggunakan nikel.
Baca SelengkapnyaLFP dipakai Tesla untuk memproduksi mobil listrik yang masih tergolong standar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PHK dilakukan lantaran penjualan mobil listrik menurun, serta perang harga yang semakin sengit untuk kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaLebih cepat dibandingkan baterai apa pun yang ada di pasaran saat ini, terutama jika menyangkut baterai kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaXiaomi siap bersaing dengan Tesla di pasar mobil listrik.
Baca SelengkapnyaBaterai ini diciptakan perusahaan start up, Betavolt.
Baca SelengkapnyaXiaomi dikabarkan sudah mendaftar izin penjualan mobil listrik pertamanya yang diberi nama SU7.
Baca SelengkapnyaStartup asal China telah meluncurkan baterai baru yang diklaim dapat menghasilkan listrik selama 50 tahun.
Baca Selengkapnya