JALA Bantu Petambak Udang Tingkatkan Produktivitas lewat Teknologi

Rabu, 1 Februari 2023 19:35 Reporter : Merdeka
JALA Bantu Petambak Udang Tingkatkan Produktivitas lewat Teknologi Ilustrasi startup. © CBC

Merdeka.com - JALA, perusahaan solusi end-to-end budidaya udang yang berfokus pada udang vaname, melaporkan temuan menariknya. Penemuannya itu menunjukan bahwa adanya penurunan produktivitas udang dari yang sebelumnya mencapai 11,97 ton/ha pada 2019 menjadi 10,5 ton/ha pada 2022.

Hal ini juga tercermin dari performa Survival Rate (SR) yang juga mengalami penurunan, yang mana pada 2021 nilai rata-rata mencapai 68,64 persen sedangkan pada 2022 hanya di angka 55,83 persen. Meski demikian, terdapat kenaikan angka ekspor udang dari 187.726 menjadi 200.975 ton tahun ini.

"Lewat temuan tersebut, JALA memprediksi adanya peningkatan produksi dengan terus mendampingi petambak udang Indonesia," kata CEO JALA, Liris Maduningtyas dalam keterangannya, Rabu (1/2).

Dilanjutkannya, JALA memberikan berbagai kemudahan bagi petambak. Kemudahan itu dikemas dalam layanan yang terintegrasi mulai dari perencanaan teknis dan finansial budidaya, monitoring budidaya, pendampingan, komunitas petambak, suplai kebutuhan budidaya, panen, hingga pasca panen seluruhnya memanfaatkan teknologi yang dikembangkan pihaknya.

"Petambak dapat meningkatkan hasil panen dengan bantuan teknologi, mitigasi risiko kegagalan, dan keberlanjutan budidaya," ungkap dia.

Walau begitu, pihaknya melihat 2022 menjadi tahun yang penuh tantangan karena adanya berbagai kendala seperti menurunnya harga yang diakibatkan penurunan permintaan hingga tingkat produktivitasnya itu sendiri.

"Menanggapi adanya fluktuasi harga tersebut, penting bagi para petambak untuk fokus mempertahankan produktivitas budidaya agar tetap maksimal dan mengamankan margin keuntungan dengan memperhatikan berbagai komponen, seperti waktu dan durasi panen hingga upaya konversi pakan udang," kata dia.

Lewat penyediaan ekosistem digital yang disediakan JALA di sepanjang rantai industri, kami dapat mendapatkan informasi penting untuk pengembangan udang dari mulai pra-produksi hingga pasca-panen.

"Karena itu, kami berharap bisa terus bangun ekosistem integratif dalam penyediaan solusi untuk seluruh pihak yang terlibat dalam industri udang yang pada akhirnya dapat memajukan industri udang di Indonesia," ungkapnya.

[faz]

Topik berita Terkait:
  1. tag
  2. Digital Startup
  3. KILAS
  4. Jakarta
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini