Ini alasan Microsoft dan Nokia bisa dikalahkan oleh Google

Merdeka.com - Google dan sistem operasi buatannya, Android, kini telah menjadi raksasa yang berhasil merebut tahta produsen OS perangkat mobile dari Nokia. Ternyata keberhasilan Google tersebut tak lepas dari sikap meremehkan dari perusahaan yang kini telah menjadi milik Microsoft itu.

Sejak muncul edisi pertama dari smartphone Android di tahun 2008 lewat HTC Dream, Nokia lewat juru bicaranya mengatakan jika sistem operasi berbasis OS Linux tersebut bukanlah ancaman untuk sistem operasi Symbian.

Tidak hanya Nokia, Microsoft pun mengutarakan hal yang senada ketika masih mengembangkan jaringan smartphone dengan basis sistem operasi Windows Phone di tahun 2007. Lewat GM bidang marketingnya, Microsoft meragukan keberhasilan dari Android, karena apa yang dilakukan oleh Google sejatinya telah dilakukan oleh Microsoft selama 5 tahun.

Bahkan seorang petinggi Nokia mengungkapkan jika sistem operasi yang berbasis Linux sangat rentan secara fundamental, dan sulit untuk diatur, Reuters (05/11/07).

Tetapi seperti yang kita tau, sekarang Google sanggup untuk mengatur sistem operasi Android, tidak hanya untuk smartphone bahkan untuk perangkat lain yang bisa di sambungkan dengan jaringan internet.

Hal itu tak lepas dari usaha Google untuk mengumpulkan semua orang-orang terbaik di bidang teknologi sambil menginvestasikan seluruh uangnya untuk pengembangan software Android.

Hasilnya?

Kini Android menjadi pemimpin tunggal di pasar smartphone dengan penguasaan share hingga 80 persen dari seluruh pengguna smartphone di dunia. Pengguna sistem operasi ini juga telah mencapai angka 1 miliar pengguna tahun ini.

Keadaan ini lantas memaksa mantan raja 'Nokia' untuk gulung tikar dan dibeli oleh Microsoft sebagai unit produsen smartphone. Mengubur dalam-dalam kesuksesan sistem operasi Symbian. Ironisnya, kini Microsoft bersama Nokia termasuk salah satu produsen yang menjual smartphone Android murah di pasaran, PhoneArena (26/6).