Indosat Ooredoo: Masih Awal Menilai Dampak Rencana Merger dengan Tri
Merdeka.com - PT Indosat, Tbk (Indosat Ooredoo) dikabarkan sedang menjajaki kemungkinan merger dengan PT Hutchison 3 Indonesia. Sebagaimana diketahui, pemegang saham Indosat Ooredoo yakni Ooredoo Asia Pte asal Qatar telah menandatangani MoU eksklusif yang tidak mengikat dengan CK Hutchison Holdings Limited (CK Hutchison) atau pemilik Tri Indonesia.
Chief Financial Officer Indosat, Eyas Naif Assaf mengatakan MoU tersebut bersifat tidak mengikat, sehingga sejauh ini belum ada dampak yang ditimbulkan bagi perusahaan. Terlebih lebih bagi kondisi keuangan perseroan.
"Saat ini tahapan MoU masih sangat awam, sehingga masih awal untuk menilai dampaknya. Tapi sampai saat ini bisnis perseroan berjalan seperti biasa. Tidak dampak dari sisi finansial," jelas Eyas saat konferensi pers Paparan Publik Insidentil secara virtual, Selasa (12/1).
Hal senada juga disampaikan oleh Director & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo Vikram Sinha. Menurutnya, MoU ini menghasilkan dukungan dari pemerintah terkait rencana merger antara Indosat dan Tri.
"MoU ini bersifat tidak mengikat dan saat ini bagi manajemen, bisnis berjalan seperti biasa. Namun kami juga sangat senang mendengar bahwa pemerintah meng-endorse kemungkinan ini, dianggap sangat baik bagi pertumbuhan overall telekomunikasi industri di Indonesia," jelas dia.
Dukungan Pemerintah
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mendukung dan menyambut baik kabar terkait dua operator seluler Tanah Air yang akan melakukan konsolidasi.
"Untuk efisiensi dan peningkatan nilai tambah pada industri seluler, maka tentu kami menyambut baik langkah konsolidasi yang dilakukan operator seluler secara business to business," kata Johnny.
Apalagi menurut dia, sesuai UU Cipta Kerja sektor Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran, pemerintah memang membuka ruang kerja sama yang lebih baik bagi industri telko dan penyiaran untuk membuat industri lebih efisien dan pada akhirnya menghasilkan nilai ekonomi yang lebih besar.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchinson, Steve Saerang menyampaikan, saat ini, layanan data Indosat sudah kembali normal sepenuhnya.
Baca SelengkapnyaSejalan dengan hal itu, sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan merger kedua bank tersebut bisa rampung sebelum Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaTercatat terjadi lonjakan trafik data harian sebesar 8,9 persen dibandingkan rata-rata hari normal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaLangkah ini mendukung Indonesia masuk dalam 10 besar bank syariah terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaDua lini bisnis ini menjadi kunci pertumbuhan pendapatan Indosat di 2023.
Baca SelengkapnyaYusril bantah isi pemberitaan tentang dugaan korupsi Prabowo.
Baca SelengkapnyaPemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat.
Baca Selengkapnya