Hacker Tawarkan Jual Data 48,5 Juta Pengguna Aplikasi Covid Shanghai
Merdeka.com - Seorang peretas mengklaim telah memperoleh informasi pribadi 48,5 juta pengguna dari aplikasi kesehatan Covid yang dijalankan oleh kota Shanghai. Dilaporkan Reuters, Jumat (12/8), peretas dengan nama pengguna sebagai "XJP" memposting tawaran untuk menjual data seharga $4.000 di forum peretas.
Peretas memberikan sampel data termasuk nomor telepon, nama dan nomor identifikasi Cina dan status kode kesehatan sebanyak 47 orang. Sebelas dari 47 orang yang dihubungi Reuters mengkonfirmasi bahwa mereka terdaftar dalam sampel, meskipun dua dari sebelas orang itu mengatakan nomor identifikasi yang tercatat salah.
"Database ini berisi semua orang yang tinggal di atau mengunjungi Shanghai sejak adopsi Suishenma," kata XJP dalam posting tersebut.
Suishenma adalah nama China untuk sistem kode kesehatan Shanghai. Semua penghuni dan pengunjung harus menggunakannya. Aplikasi tersebut bekerja mengumpulkan data perjalanan untuk memberi warning berupa peringkat merah, kuning, atau hijau yang menunjukkan kemungkinan terjangkit virus dan pengguna harus menunjukkan kode untuk memasuki tempat umum.
Database tersebut dikelola oleh pemerintah kota dan pengguna mengakses Suishenma melalui aplikasi Alipay, yang dimiliki oleh raksasa fintech dan afiliasi Alibaba, Ant Group, dan aplikasi WeChat dari Tencent Holdings.
XJP, pemerintah Shanghai, Ant dan Tencent tidak segera menanggapi permintaan komentar terhadap kasus ini. Pelanggaran Suishenma yang diklaim terjadi setelah seorang peretas awal bulan lalu mengatakan mereka telah memperoleh 23 terabyte informasi pribadi milik satu miliar warga China dari polisi Shanghai.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ramai postingan di akun X terkait kabar diretasnya data pelanggan KAI.
Baca SelengkapnyaPara peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
Baca SelengkapnyaMereka disebut tidak puas dengan gaji dan pekerjaannya, sehingga memutuskan untuk menawarkan diri menjadi hacker sebagai pekerjaan sampingan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wanita ini menceritakan pengalaman akun bank dibobol hingga rugi jutaan rupiah akibat nomor HPnya dijual provider ke hacker.
Baca SelengkapnyaMereka tak merespons surat peringatan yang dilayangkan Kominfo kepadanya.
Baca SelengkapnyaBerikut nama aplikasi yang hanya tersedia di iPhone untuk mengecek lubang hitam.
Baca SelengkapnyaPernyataan ini merespon kabar terkait bocornya data pelanggan akibat terkena website KAI diserang hacker.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca Selengkapnyajumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca Selengkapnya