Gara-gara paten, Apple diminta stop penjualan iPhone 5
Merdeka.com - Salah satu Universitas terkemuka di Amerika Serikat, California Institute of Technology (Caltech), baru saja menggugat Apple soal pelanggaran hak paten.
Caltech lebih jelasnya menggugat Apple dan perusahaan pembuat komponen elektronik microchip Wi-Fi Broadcom akibat eksploitasi empat hak paten teknologi jaringan nirkabel Wi-Fi. Dalam laporan di pengadilan, Caltech mengaku bila microchip Broadcom yang dipakai oleh Apple di iPhone 5 mengandung teknologi dari universitas itu.
Perwakilan Caltech menambahkan bila paten mereka berkaitan dengan teknologi Wi-Fi terkini, yakni 802.11n dan 802.11ac, yang disahkan tahun 2006 dan 2012. Sebagai imbasnya, Caltech ingin Apple menghentikan penjualan iPhone 5 sekaligus membayar denda.
Apple pun harus segera menyelesaikan kasus ini bila tidak ingin rugi besar seperti tahun lalu. Ya, di 2015 Apple harus mengeluarkan uang USD 234 juta sebagai denda atas pelanggaran hak paten milik Universitas Winsconsin-Madison.
Sumber: The Verge, Phone Arena
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?
Baca SelengkapnyaIni lokasi Apple berikan diskon besar-besaran gadget besutannya.
Baca SelengkapnyaDikutip dari laman CIRP – Apple Report dan GizChina, Kamis (7/3), banyak pemilik Android yang membeli iPhone yang bukan keluaran terbaru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut adalah merek-merek HP di dunia yang jadi jawara.
Baca SelengkapnyaKetika baru pertama kali dijual di Indonesia, harga iPhone 11 64 GB adalah Rp12.999.000,00.
Baca SelengkapnyaSamsung kembali berada di posisi pertama, mengalahkan Apple dalam hal penjualan smartphone di dunia.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar HP selain iPhone 15 yang patut dipertimbangkan untuk di beli.
Baca SelengkapnyaAnomali telah terjadi. Di Amerika Serikat, justru bukan pasar utama iPhone. Mengapa?
Baca SelengkapnyaApple telah mengumumkan peluncuran produk terbaru dari lini MacBook Air terbaru.
Baca Selengkapnya