Facebook miskin inovasi atau memang plagiat?
Merdeka.com - Kabarnya, Facebook siap aplikasikan simbol hashtag (#) di dalam situsnya untuk memaksimalkan kerja dari Graph Search. Namun, apabila dicermati, Facebook tidak punya inovasi karena selalu tiru apa yang ada di Twitter.
Tidak dapat dipungkiri apabila Twitter dan Facebook menjadi pesaing di dunia jejaring sosial. Banyak fitur dan produk baru yang diluncurkan kedua situs ini untuk gaet pengguna lebih banyak lagi.
Sayangnya, beberapa fitur yang digunakan di Facebook tidak lain adalah hasil menjiplak atau meniru dari apa yang telah populer dan menjadi trademark Twitter.
Coba kita ambil contoh, jauh sebelum saat ini, Twitter telah lebih dahulu memopulerkan penggunaan simbol 'at sign' atau '@' yang berfungsi sebagai penanda atau 'pemanggil' pengguna Twitter lainnya. Setelah simbol tersebut populer, Facebook secara diam-diam juga memberlakukan simbol tersebut dengan fungsi yang sama di dalam situsnya.
Beberapa bulan lalu, Facebook juga mengganti nama fitur 'subscribe' menjadi 'follow' seperti yang lebih dahulu digunakan Twitter. Kini, ada rumor baru mengatakan bahwa situs jejaring sosial nomor satu dunia ini juga akan menggunakan satu fitur populer lain di Twitter dalam situs mereka yaitu hashtag.
Walaupun masih sebatas rumor, namun apabila nantinya ternyata penggunaan fitur hashtag tersebut benar, maka dapat dikatakan bahwa Facebook selalu meniru apa yang populer di kompetitor mereka.
Bahkan tidak hanya Twitter saja, News Feed yang baru saja diperkenalkan Facebook beberapa hari lalu juga terlihat mirip dengan apa yang ada di Google+, situs jejaring sosial milik Google.
Kenapa Facebook harus melakukan plagiarisme dengan meniru fitur populer para kompetitornya? Apa karena kurangnya inovasi atau hanya ingin menumpang kesuksesan fitur bersangkutan? Bagaimana menurut Anda?
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Facebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaInovasi adalah semua hal baru yang berangkat dari ilmu pengetahuan tentunya dengan manfaat dalam kehidupan manusia.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang apa itu inovasi, dan ciri-ciri, serta manfaatnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca SelengkapnyaMenguji ketajaman pikiran dan kreativitas, pertanyaan menjebak menawarkan pengalaman interaktif yang tak terduga.
Baca SelengkapnyaPengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca SelengkapnyaInstagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.
Baca SelengkapnyaBerikut nama aplikasi yang hanya tersedia di iPhone untuk mengecek lubang hitam.
Baca SelengkapnyaTerdapat 10 cabang olahraga yang populer dan sering dikompetisikan.
Baca Selengkapnya