Empat Moda Digital Ini Wajib Dikuasai Pelaku UMKM biar Tenar Bisnisnya
Merdeka.com - Era digital membuka banyak ruang upaya pemasaran bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Saat ini banyak jalan bagi pelaku UMKM supaya usaha dan produknya mampu bertahan dan berjaya kala pandemi Covid-19.
Yudho Giri Sucahyo, Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), menjelaskan ada empat "moda" yang bisa dimanfaatkan pelaku UMKM di era digital saat ini.
"Pertama, memanfaatkan aplikasi percakapan seperti WhatsApp Group atau Telegram untuk pemasaran produknya. Kedua, menggunakan media sosial. Ketiga, hadir di platform e-commerce, dan keempat membuat situs atau website sendiri, yang ini terkait dengan PANDI sebagai pengelola nama domain .ID," ujar Yudho di acara Bincang Inspirasi bertajuk “Peran Generasi Muda dan Teknologi dalam Pemberdayaan UMKM di Masa Pandemi Covid-19”, kemarin (14/9).
Menurut Yudho, pembuatan laman atau website perlu dilakukan oleh pelaku UMKM, karena berbeda dengan media sosial, memiliki laman seperti memiliki rumah sendiri. Sehingga pelaku UMKM bisa mengatur dan mengelola sendiri. "Empat moda ini mesti dimanfaatkan untuk pemasaran daring di era digital. Silakan mulai dari mana saja, mau dari pembuatan web dulu atau media sosial dan sebagainya."
Pada acara Bincang Inspirasi ini, PANDI berkomitmen memberikan manfaat lebih banyak bagi masyarakat termasuk pelaku UMKM. Maka itu, PANDI selain melakukan upaya literasi digital, sangat terbuka bekerja sama dan berkolaborasi dengan semua pihak, seperti kerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM, Kemenkominfo RI, dan sebagainya.
UMKM Local Heroes
Acara Bincang Inspirasi ini rangkaian dari kegiatan "Wirakarya Local Heroes Festival 2021". Kegiatan ini menyelenggarakan tiga jenis lomba yang dapat diikuti oleh generasi muda, yaitu empowerment action, live selling, dan video advertising. Pendaftaran ketiga lomba tersebut dapat diakses melalui laman www.localhero.id.
Pemenang lomba akan diumumkan pada 28 Oktober bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, sekaligus akan dinobatkan menjadi Duta Sahabat UMKM.
Kompetisi ini didukung Bank Mandiri dan Smartfren, serta didukung penuh oleh PANDI, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, BPP AKU, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam era digital saat ini, peran humas menjadi semakin krusial. Penting bagi praktisi humas untuk menguasai teknologi, bukan sebaliknya.
Baca SelengkapnyaYuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.
Baca SelengkapnyaMelalui modal sosial yang diberikan oleh PNM Mekaar, Dewi saat ini telah bisa meluaskan pasar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Konsep hilirisasi digital dinilai tidak relevan dengan kenyataan di lapangan.
Baca SelengkapnyaAda banyak hal dinilai para perajin perlu mendapat perhatian, di antaranya akses permodalan karena selama ini perajin hanya mengandalkan bantuan modal.
Baca SelengkapnyaCrivisaya Ganjar mengadakan diskusi tentang branding dan marketing bersama pelaku UMKM serta anak muda.
Baca SelengkapnyaBahkan Menkominfo menyebut situasi ruang digital lebih baik dibandingkan pada 2019.
Baca SelengkapnyaDahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelama ini pelaku industri digital seperti anggota idEA patuh pada aturan yang berlaku.
Baca Selengkapnya