Dua riset teknologi ini berpotensi tapi kurang perhatian selama 2015
Merdeka.com - Sejatinya, hasil penelitian di Indonesia banyak, namun sedikit sekali yang bisa bersinergi dengan industri terkait. Hal ini yang kemudian digenjot oleh pemerintah melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (KemenristekDikti) agar hasil riset-riset negeri ini bisa dikomersialisasi.
"Kita harapkan bisa sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) di tahun 2019 sudah ada 350 inovasi teknologi yang sudah scale up dengan industri," ujar Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (MenristekDikti), Muhammad Nasir pada suatu kesempatan.
Ambisinya itu, bukanlah tanpa rintangan menghadang. Tak mudah memang mensinergikan hasil riset dengan industri, hal itu haruslah sesuai dengan kebutuhan industri. Jika tidak, maka sia-sia sudah hasil riset tersebut tak dilirik sama sekali. Oleh sebab itu, pemerintah terus mewanti-wanti para peneliti untuk melakukan riset sesuai dengan kebutuhan industri.
Namun sayangnya, ada beberapa hasil riset yang memiliki potensi tetapi kurang diperhatikan oleh pemerintah. Berikut hasil riset yang berpotensi tapi kurang perhatian.
Mobil listrik Selo
Mobil listrik Selo ini merupakan karya dari Ricky Elson. Mobil listrik Selo ini merupakan proyek ambisius Ricky bersama mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Mereka berdua, ingin jika Indonesia bisa memproduksi massal karyanya ini di Indonesia.
Namun, mimpi mereka harus terkubur lantaran mobil listrik buatan Ricky sempat dinyatakan tak lolos uji emisi. Hal ini pun membuat langkah mobil Selo untuk diproduksi masal semakin berat. Bahkan, Ricky pernah menuturkan dalam akun Facebook pribadinya untuk melanjutkan proyek tersebut dengan negara tetangga.
Alat penyembuh kanker
Alat penyembuh kanker ini merupakan hasil kajian riset dari Warsito P Taruno selama 15 tahun lamanya. Tak ingin sia-sia, dia pun mengembangkan hasil kajiannya itu untuk penerapan medis. Teknologi tersebut bernama ECCT (Electro-Capacitive Cancer Therapy).
Alhasil, melalui penemuannya itu, sebagian besar orang yang divonis kanker, sembuh dan dapat melanjutkan kehidupannya. Namun sayangnya, beberapa waktu lalu, ada sebuah lembaga pemerintah yang ingin menghentikan hasil risetnya. Sontak, hal tersebut pun langsung dikeluhkesahkan oleh Warsito melalui akun Facebook pribadinya.
Namun, entahlah, tiba-tiba instansi tersebut mempersilakan dirinya untuk melanjutkan risetnya kembali dan bahkan bekerjasama. Persoalan ini pun lantas didengar oleh MenristekDikti, Muhammad Nasir hingga mengunjungi tempat risetnya di Serpong. MenristekDikti pun mengatakan agar hasil inovasinya terus dilanjutkan.
(mdk/lar)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut penemuan-penemuan unik yang disebut bisa selamatkan dunia.
Baca SelengkapnyaTeknologi yang telah ada sejak dahulu pun masih kerap digunakan hingga kini. Yuk, simak 5 teknologi tertua yang masih digunakan sampai saat ini!
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penjelasan mengenai jenis teknologi dan manfaatnya untuk kehidupan manusia.
Baca SelengkapnyaEnergi Baru Terbarukan dihadapkan dengan 4 tantangan.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah deretan teknologi terbaru yang cocok dibawa ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaIPTEK adalah singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Istilah ini mencakup bidang penyelidikan ilmiah dan kemajuan teknologi yang terus berkembang.
Baca SelengkapnyaVolume sampah yang terus meningkat masih menjadi tantangan bagi pemerintah di tengah fasilitas pengolahan sampah yang terbatas.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut kondisi itu sangat memprihatinkan dan menjadi pekerjaan besar untuk pemerintah.
Baca Selengkapnya