Cerita Bos Gojek Duka Membangun Startup Decacorn
Merdeka.com - Co-Founder sekaligus CEO Gojek Kevin Aluwi mengenang masa sulit Gojek. Ia bercerita di acara Talk Show program akselerasi startup untuk Indonesia Timur, "Muda Maju Bersama 1.000 Startup" yang digelar secara daring, Jumat (16/7).
Cerita Kevin, ada banyak sekali momen yang tidak mudah ketika membangun Gojek. Salah satunya adalah ketika perusahaan besutannya bersama Nadiem Makarim kesulitan, lantaran duit menipis. Itu terjadi pada tahun 2015 dan 2016. Bahkan saking sulitnya keuangan, ia menyebut Gojek hampir bangkrut.
"Di 2015 dan 2016, itu masa kami beberapa kali hampir bangkrut. Kami hampir kehabisan duit dan buat saya pribadi, itu masa yang sulit karena tentu kami tidak mau perusahaan gagal," katanya.
Meski begitu, ia merasa harus bertanggung jawab terhadap nasib karyawan. Kala itu, karyawan Gojek sudah mencapai ratusan orang. Bayang-bayangan kegagalan menggelayut di benak Kevin. Takut tak bisa memenuhi harapan karyawan.
"Saya merasakan tanggung jawab luar biasa terhadap karyawan, pada saat itu sudah ada beberapa ratus karyawan. Akan ada kemungkinan kami akan gagal memenuhi harapan mereka," ujar Kevin.
Kevin mengakui saat itu menjadi suatu tantangan dan beban paling berat. Namun ke depan, usaha-usaha Gojek ternyata membuahkan hasil, termasuk menemukan investor-investor yang dapat mendanai perjalanan perusahaan.
"Meskipun Gojek kelihatan naik daun, anak-anak muda di sini yang ingin membuat startup jangan kaget. Ada banyak pengalaman berharga dalam membangun startup, bukan hanya suka, tetapi juga dukanya," kata Kevin.
Program Muda Maju Bersama 1.000 Startup ini diikuti oleh serangkaian program akselerasi intensif selama 6 bulan kepada startup yang dinilai paling memberikan dampak positif dan berhasil lolos proses seleksi ketat.
Penyusunan kurikulum akselerasi startup Muda Maju Bersama 1.000 Startup melibatkan kolaborasi ITDRI yang menjadi best practice pada bidangnya dan platform Gojek smartfest id yang beberapa tahun terakhir menjadi acuan anak muda di kawasan timur Indonesia dalam meningkatkan soft skill yang tidak didapat di institusi formal.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diselenggarakannya pameran ini bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.
Baca SelengkapnyaProgram pembinaan tech startup yang konsisten dilakukan oleh Kemenperin diharapkan bisa membuka jalan bagi startup Indonesia.
Baca SelengkapnyaSemua program kesejahteraan era Jokowi juga tetap akan dilanjutkan dan disempurnakan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaMengelola usaha sambel memang membutuhkan kreatifitas dan inovasi karena berhubungan dengan produk pangan.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca Selengkapnya